Skema Baru Penerimaan Mahasiswa 2023, Rektor Unair Jelaskan Mekanismenya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek telah menetapkan skema anyar mengenai Penerimaan Mahasiswa Baru ( PMB ) bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Universitas Airlangga ( Unair ) sebagai salah satu PTN favorit pun menyampaikan bagaimana mekanisme yang berlaku pada skema baru tersebut.
Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP)
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Mekanisme baru ini akan menggunakan nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran.
Komponen pertama dihitung dari rerata nilai rapor seluruh mata pelajaran, dengan bobot minimal 50 persen. Sedangkan komponen kedua akan digunakan dengan bobot maksimal 50 persen, pada dua nilai mata pelajaran pendukung untuk program studi (prodi) yang dipilih.
Baca juga: Begini Tahapan Menjalani Pendidikan Dokter Umum hingga Spesialis di Indonesia
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih yang langsung menyampaikan sosialisasi tersebut, mengatakan setiap universitas diberikan kewenangan mengatur kepastian bobot SNBP dengan mengacu pada aturan minimal dan maksimal yang telah ditetapkan.
Seleksi Nasional Berdasar Tes (SNBT)
Sedangkan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang kini berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berdasar Tes (SNBT) hanya akan menguji Tes Potensi Skolastik (TPS), tanpa menggunakan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
“Melalui ketentuan ini, maka persaingan dari para peserta akan menjadi lebih fleksibel karena tidak terpaku pada asal rumpun ilmu tertentu,” sebut Prof Nasih, dikutip dari laman Unair, Minggu (27/11/2022).
Baca juga: Melirik Vokasi, Jalur Pendidikan Tinggi yang Makin Digandrungi
Jalur Mandiri
Dengan ketentuan tersebut, maka di tahun mendatang, Unair berencana akan melakukan uji TKA pada seleksi jalur mandiri. “Insya Allah juga akan melibatkan nilai TPS yang telah didapatkan pada SNBT,” ucapnya.
Berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), Unair akan membuka jalur masuk mahasiswa dengan proporsi minimal 20 persen pada jalur SNBP, minimal 30 persen pada SNBT, serta maksimal 50 persen pada jalur mandiri.
“Untuk menjaga berkualitas, Unair berkomitmen dalam memberikan bonus atau filter tertentu bagi peserta yang memilih jalur linier yakni memiliki relevansi masa studi di SMA, dengan prodi yang dituju,” pungkasnya.
Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP)
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Mekanisme baru ini akan menggunakan nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran.
Komponen pertama dihitung dari rerata nilai rapor seluruh mata pelajaran, dengan bobot minimal 50 persen. Sedangkan komponen kedua akan digunakan dengan bobot maksimal 50 persen, pada dua nilai mata pelajaran pendukung untuk program studi (prodi) yang dipilih.
Baca juga: Begini Tahapan Menjalani Pendidikan Dokter Umum hingga Spesialis di Indonesia
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih yang langsung menyampaikan sosialisasi tersebut, mengatakan setiap universitas diberikan kewenangan mengatur kepastian bobot SNBP dengan mengacu pada aturan minimal dan maksimal yang telah ditetapkan.
Seleksi Nasional Berdasar Tes (SNBT)
Sedangkan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang kini berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berdasar Tes (SNBT) hanya akan menguji Tes Potensi Skolastik (TPS), tanpa menggunakan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
“Melalui ketentuan ini, maka persaingan dari para peserta akan menjadi lebih fleksibel karena tidak terpaku pada asal rumpun ilmu tertentu,” sebut Prof Nasih, dikutip dari laman Unair, Minggu (27/11/2022).
Baca juga: Melirik Vokasi, Jalur Pendidikan Tinggi yang Makin Digandrungi
Jalur Mandiri
Dengan ketentuan tersebut, maka di tahun mendatang, Unair berencana akan melakukan uji TKA pada seleksi jalur mandiri. “Insya Allah juga akan melibatkan nilai TPS yang telah didapatkan pada SNBT,” ucapnya.
Berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), Unair akan membuka jalur masuk mahasiswa dengan proporsi minimal 20 persen pada jalur SNBP, minimal 30 persen pada SNBT, serta maksimal 50 persen pada jalur mandiri.
“Untuk menjaga berkualitas, Unair berkomitmen dalam memberikan bonus atau filter tertentu bagi peserta yang memilih jalur linier yakni memiliki relevansi masa studi di SMA, dengan prodi yang dituju,” pungkasnya.
(nnz)