Di Hadapan Wisudawan STIKOM Prosia, Prabu Revolusi Bicara Digitalisasi di Era Modern

Minggu, 18 Desember 2022 - 16:42 WIB
loading...
Di Hadapan Wisudawan...
Vice President Business Development and Corporate Secretary MNC Media Prabu Revta Revolusi menjadi pembicara umum di acara Wisuda Sarjana XII STIKOM PROSIA. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Vice President Business Development and Corporate Secretary MNC Media Prabu Revta Revolusi menjadi pembicara umum di acara Wisuda Sarjana XII Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Provesi Indonesia (STIKOM PROSIA) di Hotel Kartika Chandra pada Sabtu, 17 Desember 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Prabu berbicara tentang perkembangan teknologi di era modern saat ini, di mana menurutnya pada hari ini banyak setiap kegiatan masyarakat sudah berorientasi pada digitalisasi.

"Karena sumber buku sudah semakin melimpah di internet dan juga ada Google translate yang semakin memudahkan kita, tinggal masukin kata apa saja dengan bahasa apa yang kita mau, bahkan lebih jauh lagi sekarang sudah semakin ramai orang menggunakan aplikasi IA," katanya dikutip SINDOnews, Minggu (18/12/2022).



Prabu juga mengatakan sebagian besar masyarakat pada saat ini sudah menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu tampak jelas, dengan banyaknya pengguna google translate dan pembayaran dengan menggunakan digitalisasi dalam menunjang setiap kebutuhan masyarakat.

"Buruh pabrik nanti akan masuk kemasa otomotisasi sehingga semakin lama akan semakin berkurang kebutuhan kepada fisik. Tanpa sadar kita sekarang untuk menbayar pun sudah menggunakan barcode, transfer menggunakan aplikasi. Biasanya kita kalau ke bank itu kalau mau cetak saldo untuk kebutuhan kredit ya," terangnya.

Dirinya pun lantas meminta kepada mahasiswa yang telah diwisuda untuk segera mempersiapkan dan merubah cara pandangnya dalam berpikir ke masa depan. Di mana, perkembangan teknologi yang semakin cepat, menuntut kebanyakan orang untuk terus berlomba dalam dunia pekerjaan.

"Yang pertama adalah society, bagaimana masyarakat sekarang harus merubah paradigmanya tentang digital. Bahwa digital adalah potensi dan harapan baru yang harus kita menangkan. Lalu juga bagaimana ke depannya komunitas-komunitas ini bisa ditumbuhkan dengan dunia digital. Dan yang paling penting itu dari universitas, bagaimana universitas itu segera berinovasi dan mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi para pemenang di masa yang akan datang," sambungnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6643 seconds (0.1#10.140)