DPR Nilai Tak Terpuji MOS Ditunggangi Produk Susu

Jum'at, 31 Juli 2015 - 01:29 WIB
DPR Nilai Tak Terpuji...
DPR Nilai Tak Terpuji MOS Ditunggangi Produk Susu
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati menilai, Masa Orientasi Sekolah (MOS) atau (Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD) yang ditunggangi promosi produk adalah hal yang kurang terpuji.

Hal tersebut dikatakan Reni terkait ada produk susu yang menjadi sponsor pelaksanaan MOS, tetapi menggunakan sistem take and give. Jadi, jika Sekolah ingin mendapatkan dana sposnsor dari produk tersebut, para siswa/i baru harus membeli pula produknya.

"Pertama saya kira itu bukan hal yang baru. Namun ini adalah perbuatan yang tidak terpuji," ujar Reni saat berbincang bersama Sindonews, Kamis 30 Juli 2015.

Pengusaha kata dia, memang menginginkan hal tersebut sebagai simbiosis mutualisme, namun secara sasaran salah jika targetnya kepada peserta didik apalagi yang secara ekonomi memiliki kesulitan.

"Membeli susu itu bukan hal yang ringan. Terus juga manfaat (penjualan) susu itu akan dijadikan apa? Jadi, kerja sama itu hanya menguntungkan pengusaha saja," tegas Reni.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, memang juga terdapat keuntungan untuk panitia, tapi tidak serta merta siswa/siswi baru dipaksa dengan harus membeli produk susu tersebut.

"Kan mengesalkan kalau seperti itu," ucap Reni.

Ke depan dia berharap, pelaksanaan MOS harus dihentikan dari kegiatan fisik. Dia juga meminta kepada pemerintah dan pihak sekolah untuk melarang dan menolak hal-hal yang berbau unsur-unsur promisi terhadap produk tertentu.

Juga untuk setiap Kepala Sekolah Reni berpesan, sebagai penanggung jawab kegiatan, Kepala Sekolah harus lebih arif membuat anak didik nyaman denggan jenjang pendidikannya dalam mengenal lingkungan sekolah yang baru.

"Jadi MOS itu harus betul-betul merupakan kegiatan yang memberikan hal positif. Buat anak betah dan nyaman belajar tiga tahun disitu. Agar anak dapat mengejar potensi dirinya.Tidak perlu ada kegiatan fisik kekerasan, intimidasi," tandasnya.

Pilihan:

Kicauan Yulianis Soal Nazar & KPK, Bikin Mahfud Bereaksi

KIP Tolak Permintaan LSM Soal Informasi Dokumen Prabowo
(maf)
Berita Terkait
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Pendidikan Mahal, Orang...
Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah
Meningkatkan Literasi...
Meningkatkan Literasi di Dunia Pendidikan
Tingkatkan Mutu Perguruan...
Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, DPD Perkindo DKI Jakarta Gandeng 3 Universitas
Rayakan Hari Anak Nasional...
Rayakan Hari Anak Nasional 2023, Bank Hana Salurkan Donasi Dana Pendidikan dan Distribusikan Gawai
Program Pendidikan Islam...
Program Pendidikan Islam Kemenag Papua, Yan Permenas Mandenas Tekankan Pentingnya Pendidikan Keagamaan
Berita Terkini
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
35 menit yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
2 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
5 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
5 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
8 jam yang lalu
Nekad atau Nekat, Mana...
Nekad atau Nekat, Mana Penulisan yang Benar?
9 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved