Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
loading...

Mendikti Saintek Brian Yuliarto bertemu dengan sejumlah mahasiswa Politeknik Negeri Kupang (PNK) dalam kunjungan kerjanya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) 16-17 April 2025. Foto/Humas Diktisaintek.
A
A
A
KUPANG - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mendorong agar pemerintah daerah—baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota—menginisiasi program bantuan pendidikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang selama ini digelontorkan oleh pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Brian saat melakukan kunjungan kerja perdananya ke kampus-kampus di luar Pulau Jawa, tepatnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Dalam kunjungan tersebut, ia menyambangi tiga perguruan tinggi, yakni Politeknik Negeri Kupang, Universitas Timor, dan Universitas Nusa Cendana.
“Antusias mahasiswa akan KIP Kampus itu sangat tinggi pak. Sehingga kami melihat bagaimana kalau ada KIP Daerah, KIP Gubernur atau KIP Provinsi," katanya saat audiensi dengan Gubernur NTTEmanuel Melkiades Laka Lena dan jajarannya di Ruang VIP Room Bandara El Tari, Rabu (16/4/2025).
Baca juga: Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
Ia menilai, jika pemerintah daerah ikut terlibat aktif melalui skema bantuan pendidikan ini, maka akan tercipta rasa kepemilikan dan kebanggaan dari para mahasiswa terhadap daerah asal mereka.
Selain itu, kuota KIP Kuliah yang dianggarkan itu sekitar 107.000 hingga 200.000 per tahun. Namun ini adalah kuota secara nasional yang tidak cukup untuk membantu siswa seluruh Indonesia.
“Kalau nanti jatah dari pusat habis, maka KIP dari provinsi bisa jadi pelengkap. Mahasiswa pun bangga, bukan hanya didukung oleh Presiden, tapi juga oleh Gubernur dan Bupati mereka,” tambahnya.
Baca juga: MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
Hal ini disampaikan Brian saat melakukan kunjungan kerja perdananya ke kampus-kampus di luar Pulau Jawa, tepatnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Dalam kunjungan tersebut, ia menyambangi tiga perguruan tinggi, yakni Politeknik Negeri Kupang, Universitas Timor, dan Universitas Nusa Cendana.
“Antusias mahasiswa akan KIP Kampus itu sangat tinggi pak. Sehingga kami melihat bagaimana kalau ada KIP Daerah, KIP Gubernur atau KIP Provinsi," katanya saat audiensi dengan Gubernur NTTEmanuel Melkiades Laka Lena dan jajarannya di Ruang VIP Room Bandara El Tari, Rabu (16/4/2025).
Baca juga: Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
Ia menilai, jika pemerintah daerah ikut terlibat aktif melalui skema bantuan pendidikan ini, maka akan tercipta rasa kepemilikan dan kebanggaan dari para mahasiswa terhadap daerah asal mereka.
Selain itu, kuota KIP Kuliah yang dianggarkan itu sekitar 107.000 hingga 200.000 per tahun. Namun ini adalah kuota secara nasional yang tidak cukup untuk membantu siswa seluruh Indonesia.
“Kalau nanti jatah dari pusat habis, maka KIP dari provinsi bisa jadi pelengkap. Mahasiswa pun bangga, bukan hanya didukung oleh Presiden, tapi juga oleh Gubernur dan Bupati mereka,” tambahnya.
Baca juga: MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
Lihat Juga :