Unisri Terbitkan Salinan Ijazah Berbahasa Inggris

Kamis, 15 Oktober 2015 - 18:56 WIB
Unisri Terbitkan Salinan...
Unisri Terbitkan Salinan Ijazah Berbahasa Inggris
A A A
SOLO - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo menerbitkan salinan (translate copy) ijazah dan transkrip nilai berbahasa Inggris mulai wisuda periode kedua tahun 2015. Alasannya, berlakunya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membutuhkan ijazah dalam bahasa asing.

Rektor Unisri Solo Prof Kapti Rahayu mengatakan, salinan tersebut akan diberikan kepada 173 lulusan program strata satu (S1) dan 28 lulusan program magister dan tiga bidang ilmu. Mereka akan diwisuda pada Sabtu 17 Oktober mendatang di auditorium kampus setempat.

Salinan tidak dijadikan satu dengan ijazah dan transkrip nilai asli. “Dibuat terpisah, ada ijazah dan transkrip nilai asli dan translate copy dalam bahasa Inggris,” ungkap Kapti Rahayu, Kamis (15/10/2015).

Dengan dibukanya MEA, maka lulusan memiliki peluang melamar pekerjaan di negara negara ASEAN. Sehingga, translate copy dinilai merupakan sebuah kebutuhan. Selain itu, para alumni yang membutuhkan translate copy juga akan dilayani.

Sebagai Universitas yang telah terakreditasi institusi dengan nilai B dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi, Unisri mendorong peningkatan sumberdaya manusia (SDM) di semua bidang. Terlebih datangnya MEA membuat persaingan global semakin ketat.

Sehingga, PT yang terletak di Jalan Sumpah Pemuda Solo harus mampu menyediakan lulusan yang mampu bersaing namun tetap memiliki kepribadian lokal. “Perkembangan ilmu sesuai masing masing kompetensi terus kami tingkatkan,” tuturnya.

Wakil Rektor (WR) I Unisri Rispantyo melanjutkan, tercatat ada 17.667 lulusan S1, 2.033 lulusan S2, dan 32 lulusan D3 yang telah dihasilkan. Secara bertahap, data lulusan akan dimasukkan dalam pangkalan data Pendidikan Tinggi (PD Dikti).

Pihaknya rutin setiap semester membuat pelaporan semua mahasiswa mulai masuk hingga akan diwisuda. “Salah satu persyaratan untuk dapat diwisuda di Unisri adalah sudah terdapat dalam PD Dikti,” tandas Rispantyo.

Data lulusan dimasukkan dalam PD Dikti mulai tahun 1999 lalu. Sementara, lulusan tahun sebelumnya dimasukkan secara bertahap. Hal itu untuk mengindari tudingan atau meragukan ijazah yang dimiliki alumni adalah abal-abal.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)