HT Ajak Santri Bangun Indonesia

Senin, 09 Mei 2016 - 23:06 WIB
HT Ajak Santri Bangun Indonesia
HT Ajak Santri Bangun Indonesia
A A A
PROBOLINGGO - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur. Silaturahmi HT ini dilakukan untuk berbagi ilmu dan pengalaman ke lembaga pendidikan di seluruh penjuru negeri.

"Saya senang sekali bisa berbagi pengalaman kepada generasi muda, karena generasi muda tumpuan bangsa di masa akan datang," ungkap HT memulai sesi sharing dengan santri di pondok pesantren asuhan Hafidz Aminuddin tersebut, pada Senin (9/5/2016).

HT mengatakan, apapun profesi yang ditekuni kelak, para santri diharapkan bisa memberikan yang terbaik sesuai kapasitasnya. "Nanti ada yang di pemerintahan, jadi pegawai negeri berkualitas. Jadi pengusaha berkualitas, jadi profesional yang berkualitas," katanya.

Pria asal Jawa Timur itu berpesan agar para santri ikut memikirkan masa depan bangsa sehingga Indonesia bisa lebih baik dari sekarang ini. "Indonesia ini perlu bantuan kita semua, perlu bantuan adik-adik. Kalau kalian mentas nanti, tolong pikirkan bagaimana mengentaskan kemiskinan," kata HT.

CEO MNC Group itu mengungkapkan kisah suksesnya membangun usaha dari nol. Dari mulai satu karyawan hingga sekarang sudah lebih dari 30.000 karyawan. Dari satu perusahaan menjadi lebih dari 100 perusahaan.

Kesuksesan yang diraihnya saat ini, lanjut HT, tidak terlepas dari tiga kualitas yang selalu diasah. Pertama, kualitas vertikal atau hubungan spiritual dengan Sang Pencipta. "Kenapa kualitas vertikal harus kita nomor satukan? Supaya pikiran kita benar. Percuma pintar tapi pikirannya nyeleneh," ujarnya.

Menurut HT, Indonesia membutuhkan generasi muda yang selalu berpikiran positif dan konstruktif dalam membangun Indonesia. "Indonesia perlu generasi muda yang cinta Indonesia, yang mau membangun Indonesia," tuturnya.

HT melanjutkan, kualitas kedua yang harus dimiliki setiap orang untuk meraih sukses adalah kualitas internal. Artinya selalu introspeksi, melihat kelemahan-kelemahan diri lalu berusaha memperbaikinya.

"Kita harus memperbaiki hidup kita setiap hari. Besok harus lebih baik dari hari ini, hari ini harus lebih baik dari kemarin," ucap ayah lima anak itu.

Sementara kualitas yang ketiga adalah kualitas eksternal. Apapun yang dikerjakan, selalu berusaha memberikan yang terbaik. "Jangan pernah berhenti menyelesaikan tugas kita sebelum hasilnya yang terbaik," terangnya.

HT berharap, santri Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Al-Jailani memiliki dan terus mengasah ketiga kualitas tersebut. "Jadilah anak-anak yang berkualitas. Saya sangat berharap dari sini keluar jebolan-jebolan hebat sesuai porsinya masing-masing," harapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3332 seconds (0.1#10.140)