WNA Jadi Rektor PTN, Pemerintah Tampar Muka Sendiri

Jum'at, 03 Juni 2016 - 10:36 WIB
WNA Jadi Rektor PTN,...
WNA Jadi Rektor PTN, Pemerintah Tampar Muka Sendiri
A A A
JAKARTA - Niat pemerintah merekrut warga negara asing ‎(WNA) menjadi rektor perguruan tinggi negeri (PTN) dikritik.

Apabila rencana tersebut benar-benar terwujud maka kebijakan itu sama saja menghina harga diri pemerintah sendiri.

"Kalau kita melihatnya dari sisi harga diri, kan sama dengan menempeleng muka sendiri, saya pemikirannya gitu," kata Anggota Komisi X DPR Popong Otje Djundjungan‎
saat dihubungi Sindonews, Jumat (3/6/2016).‎

Dia yakin rektor PTN yang ada saat ini mampu menjadikan kampus berkelas dunia. "Kalau sampai langkah itu betul-betul diambil, secara politis, secara harga diri, di kemanakan harga diri kita?" ujar politikus Partai Golkar ini.

Popong pun bertanya apakah pemerintah sudah melakukan survei atau penelitian yang menunjukkan rektor PTN tidak mampu membuat kampus ber‎saing di kelas dunia.

"Harus disurvei dulu atuh bahwa rektor perguruan tinggi negeri kita itu bodoh-bodoh,‎" katanya dengan logat khas Jawa Barat. (Baca juga: Pemerintah Akan Rekrut Orang Asing Jadi Rektor PTN)

Dia menegaskan tidak akan mempersoalkan niat pemerintah itu jika sudah ada survei yang membuktikan rektor yang ada saat ini tidak memiliki kemampuan memimpin PTN.

‎"Tapi saya yakin bangsa kita itu pintar-pintar. Yang pintar itu banyak, mungkin yang bodoh juga banyak," tuturnya.

Kendati demikian, dia yakin pemerintah memiliki niat baik. Namun bukan berarti dilaksanakn secara tergesa-gesa tanpa kajian. "Jangan tergesa-gesa, jangan gereges gedebug kata bahasa Sundanya, sok survei dulu," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah mewacanakan untuk merekrut orang asing menjadi rektor PTN. Wacana ini digulirkan untuk mengikuti negara lain yang menerapkan kebijakan tersebut sehingga kampusnya berkelas dunia.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir mengatakan, Presiden mengarahkan agar pendidikan tinggi Indonesia itu mampu bersaing di kelas dunia. Dia mengungkapkan, China, Singapura dan Arab Saudi memakai orang asing untuk menjadi rektor.

‘’Saudi dulu tidak diperhitungkan. Rangkingnya di luar 500 besar dunia. Tapi sekarang sudah masuk peringkat 200 dunia. Sebut saja King Saud University yang dulu tidak diperhitungkan dunia,’’ ujar Nasir usai mengunjungi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis 2 Juni 2016.
(dam)
Berita Terkait
Stok Cukup, Rektor IPB:...
Stok Cukup, Rektor IPB: Tak Ada Alasan untuk Impor Beras
KPK Geledah Rumah Mewah...
KPK Geledah Rumah Mewah Rektor Unila, Ini Hasil Temuannya
Memperingati Hari Kartini,...
Memperingati Hari Kartini, Ini 10 Rektor Perempuan Indonesia yang Menginspirasi
KPK Tetapkan Rektor...
KPK Tetapkan Rektor Unila Tersangka Suap Penerimaan Mahasiswa Baru
Inilah 11 Rektor Perempuan...
Inilah 11 Rektor Perempuan Hebat di Indonesia, Terbaru Ova Emilia dari UGM
Diborgol dan Ditahan,...
Diborgol dan Ditahan, Ini Tampang Rektor Unila Karomani yang Kena OTT KPK
Berita Terkini
BINUS University Komitmen...
BINUS University Komitmen Cetak Sineas Muda Unggul
1 jam yang lalu
Kisah Dewi Agustiningsih,...
Kisah Dewi Agustiningsih, Anak Sopir Lulusan SMP Jadi Doktor Termuda UGM dan Jabat Dosen ITB
2 jam yang lalu
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
2 jam yang lalu
Pendaftaran OSN 2025...
Pendaftaran OSN 2025 Diperpanjang hingga 2 Mei, Cek Infonya di Sini
4 jam yang lalu
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
14 jam yang lalu
PIS Buka Beasiswa Crewing...
PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting, Lulus Dikontrak Jadi Pelaut di Kapal Pertamina
15 jam yang lalu
Infografis
Terungkap Penyebab Ukraina...
Terungkap Penyebab Ukraina Tembak Jet Tempur F-16 Miliknya Sendiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved