Publik Belum Siap Terima Orang Asing Jadi Rektor PTN

Sabtu, 04 Juni 2016 - 17:31 WIB
Publik Belum Siap Terima...
Publik Belum Siap Terima Orang Asing Jadi Rektor PTN
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta menghentikan rencana mendatangkan warga negara asing (WNA) untuk mengisi posisi rektor perguruan tinggi negeri (PTN).

Peneliti Pusat Studi Kebijakan Publik (PSKP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengakui dalam kontek demokrasi liberal, impor jasa tenaga pendidik bisa jadi bernilai positif dan sah-sah saja.

"Tapi jika lihat kondisi kita saat ini, sepertinya publik belum siap jika rektor-rektor perguruan tinggi diimpor," ujar Adi saat dihubungi Sindonews, Sabtu (4/6/2016). (Baca juga: Pemerintah Akan Rekrut Orang Asing Jadi Rektor PTN)

Adi menjelaskan dari sisi kematangan, masyarakat Indonesia belum siap untuk menerima warga negara asing menjadi pucuk pimpinan di perguruan tinggi. "Jangankan rektor perguruan tinggi, impor pekerja asing saja gaduhnya minta ampun," ungkapnya.

Dia menambahkan, jika dicermati secara mendalam, suasana kebatinan masyarakat Indonesia kurang bisa menerima atau kurang sreg jika level perguruan tinggi dipimpin orang asing.

Belum lagi adanya penolakan dari kalangan mahasiswa yang terbiasa dengan tradisi kritis mereka."Butuh proses dan adaptasi yang lama untuk bisa menerima WNA (jadi rektor). Apalagi orang asing itu belum mengenal karakter mahasiswa di sini, perlu kajian dulu," kata Adi.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7719 seconds (0.1#10.140)