Program Pascasarjana UI Ubah Nama Jadi Sekolah Kajian

Rabu, 22 Juni 2016 - 07:04 WIB
Program Pascasarjana UI Ubah Nama Jadi Sekolah Kajian
Program Pascasarjana UI Ubah Nama Jadi Sekolah Kajian
A A A
DEPOK - Pada tahun akademik 2016/2017 yang akan datang, Universitas Indonesia (UI) akan memiliki dua program pendidikan baru yaitu Sekolah Kajian Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Ilmu Strategik dan Global.

Dua sekolah ini merupakan hasil pengembangan pendidikan akademik yang sebelumnya bernama Program Pascasarjana UI.

Para calon mahasiswa baru dapat memilih 10 program studi di jenjang Magister dan satu program studi jenjang Doktor di dalam dua Sekolah tersebut melalui situswww.penerimaan.ui.ac.id.

Secara definitif, pada 1 Juli 2016, nomenklatur Program Pascasarjana (PPS) UI tidak dikenal lagi. "PPS UI akan berubah menjadi dua sekolah yaitu Sekolah Kajian Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Ilmu Strategik dan Global," kata Kepala Kantor Komunikasi UI Rifelly Dewi Astuti, kemarin.

Rifelly menambahkan, pengembangan menjadi Sekolah tersebut didasarkan atas Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2013 tentang Statuta UI dan Peraturan MWA UI nomor 004/Peraturan/MWA-UI/2015 tentang ART UI.

Dengan demikian struktur pimpinan PPS UI telah selesai masa jabatannya, namun kegiatan akademik dan belajar-mengajar tetap berjalan di bawah pengampuan Rektor UI.

"Proses transisi termasuk pemilihan Direktur Sekolah dan struktur terkait lainnya akan dirampungkan dalam empat hingga lima bulan kedepan," ucap Rifelly.

Sekolah Kajian Ilmu Lingkungan UI memiliki Program studi (prodi) Kajian Ilmu Lingkungan dan Prodi Kajian Pengembangan Perkotaan untuk jenjang magister serta Prodi Ilmu Lingkungan pada jenjang Doktor.

Rifelly menjelaskan, Sekolah Kajian Ilmu Strategik dan Global memiliki delapan prodi pada jenjang magister yaitu Prodi Kajian Ketahanan Nasional, Prodi Kajian Terorisme, Prodi Kajian Wilayah Amerika, Prodi Kajian Wilayah Jepang, Prodi Kajian Gender, Prodi Kajian Ilmu Kepolisian, Prodi Kajian Timur Tengah dan Islam dan Prodi Kajian Eropa.

Kedua Sekolah tersebut berbasis pendekatan multidisiplin dan interdisiplin, sehingga terbuka bagi seluruh sivitas akademika semua jurusan program sarjana.

"Tidak berbeda dengan sebelumnya, kegiatan belajar mengajar kedua Sekolah ini tetap dilaksanakan di Kampus UI Salemba," jelasnya

Rifelly menilai, Indonesia dihadapkan dengan tantangan meningkatkan mutu dan produktivitas sumber daya manusia di dalam menjawab persaingan dan permasalahan di tingkat global.

Beragamnya permasalahan global ini, lanjutnya, membutuhkan penanganan yang komprehensif dan membutuhkan sumber daya manusia dari beragam bidang keilmuan.

"Diharapkan seluruh bidang keilmuan yang UI kembangkan dapat memberikan wawasan baru dan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan nasional maupun global," tandasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4944 seconds (0.1#10.140)