Guru Tak Cuma Mendidik Tapi Membentuk Karakter Anak
A
A
A
JAKARTA - Maraknya guru yang dipidanakan orangtua murid karena dianggap melakukan kekerasan terhadap anaknya, turut mendapat perhatian dari senator dari DKI Jakarta Fahira Idris.
Fenomena ini muncul setelah kasus hukum yang menjerat Samhudi (45), guru SMP Raden Rahmad, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Meski perkara ini berakhir damai karena Pelapor bersedia mencabut laporan atas kasus pencubitan oleh Samhudi terhadap salah satu siswanya. Fahira menyatakan, kalau kekerasan serius hingga pelecehan seksual memang harus dipidanakan.
"Kalau cuma mencubit sedikit atau hukuman ringan lain, saya rasa tidak perlu ke polisi," kata Fahira seperti dikutip Sindonews di akun Twitter @fahiraidris, Senin (4/7/206).
Menurut Fahira, orangtua harus paham tugas guru bukan hanya membuat anak didiknya jadi pandai, tetapi juga membentuk karakter anak.
"Di sisi lain, sekolah dan guru juga perlu memikirkan tindakan disiplin nonfisik sebagai alternatif yang membuat si anak tidak berani lagi melakukan tindakan yang melanggar disiplin dan aturan sekolah," tandasnya.
Fenomena ini muncul setelah kasus hukum yang menjerat Samhudi (45), guru SMP Raden Rahmad, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Meski perkara ini berakhir damai karena Pelapor bersedia mencabut laporan atas kasus pencubitan oleh Samhudi terhadap salah satu siswanya. Fahira menyatakan, kalau kekerasan serius hingga pelecehan seksual memang harus dipidanakan.
"Kalau cuma mencubit sedikit atau hukuman ringan lain, saya rasa tidak perlu ke polisi," kata Fahira seperti dikutip Sindonews di akun Twitter @fahiraidris, Senin (4/7/206).
Menurut Fahira, orangtua harus paham tugas guru bukan hanya membuat anak didiknya jadi pandai, tetapi juga membentuk karakter anak.
"Di sisi lain, sekolah dan guru juga perlu memikirkan tindakan disiplin nonfisik sebagai alternatif yang membuat si anak tidak berani lagi melakukan tindakan yang melanggar disiplin dan aturan sekolah," tandasnya.
(maf)