HT: Butuh Visi Tepat Membangun Indonesia

Selasa, 27 September 2016 - 06:08 WIB
HT: Butuh Visi Tepat...
HT: Butuh Visi Tepat Membangun Indonesia
A A A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo berbagi pandangan dan pengalaman di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin (26/9/2016). Kepada peserta didik di PTIK, pria yang akrab disapa HT itu menekankan pentingnya menentukan visi dalam pembangunan nasional.

"Butuh visi tepat untuk membangun Indonesia," katanya.

Dia mengungkapkan, kesenjangan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan antardaerah menjadi masalah struktural Indonesia. Hanya segelintir masyarakat yang menopang perekonomian nasional, umumnya mereka berada di kota-kota besar.

"Ekonomi Indonesia rapuh karena kesenjangan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan antardaerah tinggi."

Dari 514 kabupaten/kota di Tanah Air, hanya beberapa yang sudah terbangun. Selama ini. pembangunan hanya terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan beberapa kota besar lainnya. Strategi pembangunan harus segera diubah agar terjadi pemerataan. "Tumbuhkan ekonomi daerah, Indonesia akan menjadi negara kuat."

Agar terjadi pemerataan, lanjut HT, masyarakat di daerah harus dibangun kesejahteraannya. Melalui perlakuan khusus seperti kemudahan akses dana murah, pelatihan keterampilan dan proteksi, mereka didorong menjadi produktif. "Terapkan ekonomi kesejahteraan, bangun masyarakat menjadi produktif, lapangan kerja tercipta, daerah terbangun, Indonesia maju," ujarnya.

Dia mengungkapkan, selama ini Indonesia tertinggal karena menerapkan kapitalisme secara terburu-buru sementara masyarakat belum siap secara pendidikan dan kesejahteraan. Akibatnya, pembangunan terkonsentrasi di kota-kota besar dan kelompok tertentu. Strategi ekonomi kapitalisme seharusnya diubah. Tanpa mengubah strategi tersebut, Indonesia akan sulit untuk menjadi negara maju

Pria 51 tahun itu menambahkan, Indonesia harus membangun mesyarakat produktif di daerah-daerah yang bisa menciptakan lapangan kerja dan memperbesar basis pembayar pajak.

HT mengatakan, setidaknya membutuhkan 5 juta pengusaha produktif atau 2% dari populasi Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa agar ekonomi bisa bergerak cepat. "Indonesia perlu menumbuhkan pencipta lapangan kerja. Minimal 2% penduduk Indonesia pengusaha, saat ini baru 0,18%."

Sementara itu, Kasespimti Sespim Polri Lemdikpol Brigjen Pol Sigit Sudarmanto mengungkapkan, wawasan dan pengalaman yang disampaikan HT menjadi pedoman bagi peserta didik di PTIK. "Kami mengundang Pak Hary karena beliau mempunyai visi misi yang bagus," katanya. (Elzam Zami)
(zik)
Berita Terkait
Miliki Visi Sejalan,...
Miliki Visi Sejalan, Lippo Group Mantapkan Kerjasama dengan MNC Group
Rangkaian HUT ke-34...
Rangkaian HUT ke-34 MNC Group dengan Menggelar Penanaman 500 Bibit Pohon
Syukuran Perayaan HUT...
Syukuran Perayaan HUT MNC Group ke 34, Hary Tanoesoedibjo Ucap Harapannya
MNC Peduli dan Posyandu...
MNC Peduli dan Posyandu Melati 9 Laksanakan Pemeriksaan Gizi Rutin
Saksikan Piala Eropa...
Saksikan Piala Eropa 2020 hanya di MNC Group!
Pakar: Perlu Ada Aturan...
Pakar: Perlu Ada Aturan yang Lindungi Masyarakat di Platform Global
Berita Terkini
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa BCA 2026 Dibuka, Kuliah Gratis, Uang Saku, Kesempatan Kerja
23 menit yang lalu
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
1 jam yang lalu
Wamen Stella Apresiasi...
Wamen Stella Apresiasi Visi Riset Unika Atma Jaya dalam Perkuat Pendidikan Tinggi Indonesia
2 jam yang lalu
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
3 jam yang lalu
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
3 jam yang lalu
7 Dokter Spesialis Paling...
7 Dokter Spesialis Paling Dibutuhkan Masyarakat, Bisa Jadi Pilihan Mahasiswa Kedokteran
5 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved