Pendidikan di Indonesia Harus Tumbuhkan Pengusaha Produktif
A
A
A
PALANGKA RAYA - Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebutkan bahwa pendidikan di Indonesia harus menumbuhkan pengusaha-pengusaha produktif yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Mengingat laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, tak diimbangi dengan bertumbuhnya kesempatan kerja.
“Generasi muda, harus ambil bagian dalam membangun bangsa. Kita butuh pengusaha baru dan menciptakan lapangan kerja,” katanya saat Sharing Session ‘Kewirausahaan dan Pembangunan Ekonomi Bangsa’ di SMA Kristen Palangka Raya, Jalan Diponegoro No 1, Langkai, Kota Palangka Raya, Selasa (31/1/2017).
HT menjelaskan, saat ini Indonesia masih kekurangan pengusaha produktif yang menciptakan lapangan kerja. Idealnya, jumlah pengusaha setara dengan 2% jumlah penduduk. Posisi Indonesia saat ini masih jauh dari angka tersebut.
Ironisnya, para pengusaha tersebut masih terkonsentrasi di kota besar. Akibatnya masyarakat mencari pekerjaaan di kota-kota besar karena minimnya kesempatan kerja di daerah. Dampaknya, perkembangan di daerah jadi tertinggal karena tidak terbangun dengan baik.
Untuk itu HT mengajak generasi muda menjadi pengusaha produktif yang membuka lapangan pekerjaan di daerahnya. Dengan demikian, pembangunan di daerah berjalan baik dan Indonesia memiliki pilar perekonomian yang lebih kuat.
“Mindset kita harus benar. Sukses itu mudah, tapi butuh perjuangan. Kalau kita mengatakan susah, akan susah betulan,” ujarnya.
HT menambahkan, perjuangan pun harus dilakukan terus menerus dan tetap menjaga semangat agar kerja bisa konsisten. Untuk itu diperlukan visi yang jelas, kerja berkualitas, dan kecepatan. “Kalian punya hak untuk maju. Kalau ada yang mengatakan tidak bisa berhasil, jangan percaya, jalani saja,” pungkasnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Palangka Raya, Prof Bambang Garang dalam sambutannya, menyampaikan para siswa beserta guru se-SMA Kristen Palangka Raya antusias mengikuti Sharing Session yang diisi oleh HT.
“Semoga apa yang akan disampaikan Pak HT akan menginspirasi kami untuk melangkah lebih baik,” katanya disambut riuh tepuk tangan para siswa. Dalam acara tersebut HT juga memberikan dana pendidikan kepada puluhan siswa berprestasi.
“Generasi muda, harus ambil bagian dalam membangun bangsa. Kita butuh pengusaha baru dan menciptakan lapangan kerja,” katanya saat Sharing Session ‘Kewirausahaan dan Pembangunan Ekonomi Bangsa’ di SMA Kristen Palangka Raya, Jalan Diponegoro No 1, Langkai, Kota Palangka Raya, Selasa (31/1/2017).
HT menjelaskan, saat ini Indonesia masih kekurangan pengusaha produktif yang menciptakan lapangan kerja. Idealnya, jumlah pengusaha setara dengan 2% jumlah penduduk. Posisi Indonesia saat ini masih jauh dari angka tersebut.
Ironisnya, para pengusaha tersebut masih terkonsentrasi di kota besar. Akibatnya masyarakat mencari pekerjaaan di kota-kota besar karena minimnya kesempatan kerja di daerah. Dampaknya, perkembangan di daerah jadi tertinggal karena tidak terbangun dengan baik.
Untuk itu HT mengajak generasi muda menjadi pengusaha produktif yang membuka lapangan pekerjaan di daerahnya. Dengan demikian, pembangunan di daerah berjalan baik dan Indonesia memiliki pilar perekonomian yang lebih kuat.
“Mindset kita harus benar. Sukses itu mudah, tapi butuh perjuangan. Kalau kita mengatakan susah, akan susah betulan,” ujarnya.
HT menambahkan, perjuangan pun harus dilakukan terus menerus dan tetap menjaga semangat agar kerja bisa konsisten. Untuk itu diperlukan visi yang jelas, kerja berkualitas, dan kecepatan. “Kalian punya hak untuk maju. Kalau ada yang mengatakan tidak bisa berhasil, jangan percaya, jalani saja,” pungkasnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Palangka Raya, Prof Bambang Garang dalam sambutannya, menyampaikan para siswa beserta guru se-SMA Kristen Palangka Raya antusias mengikuti Sharing Session yang diisi oleh HT.
“Semoga apa yang akan disampaikan Pak HT akan menginspirasi kami untuk melangkah lebih baik,” katanya disambut riuh tepuk tangan para siswa. Dalam acara tersebut HT juga memberikan dana pendidikan kepada puluhan siswa berprestasi.
(wib)