Pentingnya Memperkokoh Jati Diri Bangsa di Tengah Arus Globalisasi

Rabu, 01 Maret 2017 - 10:19 WIB
Pentingnya Memperkokoh...
Pentingnya Memperkokoh Jati Diri Bangsa di Tengah Arus Globalisasi
A A A
MAKASSAR - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan sangat penting memperkokoh jati diri bangsa kita sendiri di tengah arus globalisasi saat ini. Hal ini disampaikannya dalam Kuliah Umum dan Halaqah Kebangsaan 'Mengasah Jiwa Patriotik dan Karakter Kebangsaan' di Auditorium KH Muhyiddin Zain Universitas Islam Makassar, Selasa 28 Februari 2017.

Dalam acara yang dihadiri ribuan mahasiswa UIM itu, hadir pula ketua MUI Sulawesi Selatan, para kiai dan ulama, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, para rektor universitas se-Sulawesi Selatan.

Acara ini dibuka oleh Rektor Universitas Islam Makassar Andi Majdah Arifin Nu'mang. Dalam sambutannya, Rektor menyambut baik kehadiran Fadli Zon sebagai narasumber utama dakam Kuliah Umum mengenai Kebangsaan.

"Fadli Zon adalah akademisi yang menjadi politisi. Hal ini terbukti dari intensitasnya Fadli Zon kepada dunia pendidikan dengan mendirikan Fadli Zon Library," ujar Andi.

Selain diskusi, kegiatan ini juga diisi dengan pertunjukan teatrikal Si Tobo Lalang Lipa dan pembacaan puisi Sajak Sang Penista karya Fadli Zon oleh mahasiswa sastra UIM. Acara kuliah umum kebangsaan yang dimoderatori oleh Prof Hamdan Juhannis dengan selanjutnya, Fadli Zon mempertanyakan, adakah strategi kebudayaan hari ini?

Benarkah revolusi mental berdampak secara cepat dan mengakar pada perubahan karakter bangsa? Ada hal yang perlu dicatat, bahwa struktur global yang saat ini terbentuk sangat rentan bagi eksistensi sebuah negara jika tanpa didasari oleh identitas kebangsaan yang kuat.

Fadli Zon mengajak mahasiswa sebagai kelompok pemuda untuk memiliki tradisi berpikir yang kritis, memiliki peranan strategis dalam mengokohkan jati diri bangsa. "Sejarah mencatat, kemajuan sebuah peradaban ditentukan oleh kehadiran kelompok muda yang kritis dan memiliki tradisi intelektualitas dan kreatifitas," kata Fadli.

Di akhir diskusinya, Fadli Zon juga menyinggung persoalan ekonomi yang merupakan aspek penting dalam kemakmuran bangsa Indonesia. Mengutip Hatta bahwa kebahagiaan rakyat itu harus berdasar cukup pangan, kesejahteraan, kebebasan dan perdamaian. Untuk mencapai itu, pembangunan karakter menjadi penting.

Memperkokoh jati diri bangsa di tengah lingkungan yang semakin terbuka adalah suatu keharusan. Jika tidak, identitas kebangsaan dapat tergilas. Selain itu, tantangan dan tingkat kompetisi yang mengitari saat ini pun juga semakin kompleks.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6363 seconds (0.1#10.140)