Arwana Citramulia Jadi Tuan Rumah GNAM
A
A
A
SERANG - PT Arwana Citramulia (Arwana) Tbk menjadi tuan rumah bagi mahasiswa delegasi dari sekolah bisnis anggota Global Network for Advanced management (GNAM). Hal ini dikarenakan Arwana memiliki visi menjadi perusahaan terbaik di industri keramik, penuh kreativitas dan inovasi, serta mampu berkontribusi pada pembangunan negara dan masyarakat.
Para mahasiswa dari sekolah bisnis terkemuka di dunia melakukan pertemuan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam memecahkan persoalan bisnis regional dan dunia dalam Global Network Weeks (GNW). Kegiatan ini diformulasikan dalam bentuk seminar, diskusi, pelatihan, kunjungan ke perusahaan dan bertemu dengan para ahli dan pebisnis sukses.
Ketua Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (MM-FEB UI) Harryandi Mahardika mengatakan, sebanyak 50 mahasiswa dari kampus dunia terbaik seperti Yale School of Management, Seoul National University, turut serta dalam kegiatan ini. Dari 50 mahasiswa, 30 mahasiswa berasal dari India, Turki, China, Korea, Hongkong, dan Brazil, serta 20 mahasiswa berasal dari Universitas Indonesia (UI). Dalam hal ini, UI menjadi koordinator GNAM untuk Indonesia.
"Jadi dalam GNW kita buat kuliah singkat selama lima hari. Kami mendatangkan mahasiswa asing untuk saling tukar ilmu dan informasi bisnis. Ini sudah kita lakukan selama tiga tahun terakhir," ujarnya di sela kegiatan di Plant II PT Arwana Citramulia Tbk di Serang, Banten, Kamis (16/3/2017).
Tahun ini, GNAM mengangkat tema mengenai "Woman and Digital Entrepreneurship". Menurut Harryandi, dunia pendidikan bisnis berubah. Dari yang tadinya bersaing, sekarang saling mendukung dengan bertukar pikiran. "Kita enggak perlu bersaing, lebih baik kita bekerja sama saja melalui jaringan GNAM ini. Ini cara baru dalam menghadapi lingkungan industri," ungkapnya.
Selain itu, para mahasiswa dapat belajar dan mengkaji bagaimana transformasi ekonomi dan sosial berlangsung. Ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa terutama mahasiswa asing agar dapat mengenal budaya Indonesia dan menggali bagaimana proses transformasi berlangsung.
Pada kegiatan GNAM kali ini, para mahasiswa peserta GNAM juga melakukan kunjungan pabrik Arwana dan melakukan tanya jawab langsung dengan CEO PT Arwana Citramulia Tbk Tandean Rustandy mengenai pengembangan pabrik Arwana dan industri keramik.
Tandean mengatakan, Arwana membangun perusahaan keramik terbaik di Indonesia. Saat ini Arwana merupakan industri keramik pemilik sertifikat industri hijau di Indonesia.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa asing anggota GNAM yang sudah datang ke Indonesia untuk belajar, berdiskusi, dan bertukar pikiran. "Saya sangat bangga karena kalian semua adalah calon pemimpin masa depan. Itulah mengapa saya lebih memilih menghabiskan waktu di sini, untuk pendidikan dan mentoring. Saya sangat bangga pada kalian yang datang ke sini terutama para pelajar dari luar negeri untuk belajar hal baru dan di masa depan," ungkapnya.
Para mahasiswa dari sekolah bisnis terkemuka di dunia melakukan pertemuan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam memecahkan persoalan bisnis regional dan dunia dalam Global Network Weeks (GNW). Kegiatan ini diformulasikan dalam bentuk seminar, diskusi, pelatihan, kunjungan ke perusahaan dan bertemu dengan para ahli dan pebisnis sukses.
Ketua Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (MM-FEB UI) Harryandi Mahardika mengatakan, sebanyak 50 mahasiswa dari kampus dunia terbaik seperti Yale School of Management, Seoul National University, turut serta dalam kegiatan ini. Dari 50 mahasiswa, 30 mahasiswa berasal dari India, Turki, China, Korea, Hongkong, dan Brazil, serta 20 mahasiswa berasal dari Universitas Indonesia (UI). Dalam hal ini, UI menjadi koordinator GNAM untuk Indonesia.
"Jadi dalam GNW kita buat kuliah singkat selama lima hari. Kami mendatangkan mahasiswa asing untuk saling tukar ilmu dan informasi bisnis. Ini sudah kita lakukan selama tiga tahun terakhir," ujarnya di sela kegiatan di Plant II PT Arwana Citramulia Tbk di Serang, Banten, Kamis (16/3/2017).
Tahun ini, GNAM mengangkat tema mengenai "Woman and Digital Entrepreneurship". Menurut Harryandi, dunia pendidikan bisnis berubah. Dari yang tadinya bersaing, sekarang saling mendukung dengan bertukar pikiran. "Kita enggak perlu bersaing, lebih baik kita bekerja sama saja melalui jaringan GNAM ini. Ini cara baru dalam menghadapi lingkungan industri," ungkapnya.
Selain itu, para mahasiswa dapat belajar dan mengkaji bagaimana transformasi ekonomi dan sosial berlangsung. Ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa terutama mahasiswa asing agar dapat mengenal budaya Indonesia dan menggali bagaimana proses transformasi berlangsung.
Pada kegiatan GNAM kali ini, para mahasiswa peserta GNAM juga melakukan kunjungan pabrik Arwana dan melakukan tanya jawab langsung dengan CEO PT Arwana Citramulia Tbk Tandean Rustandy mengenai pengembangan pabrik Arwana dan industri keramik.
Tandean mengatakan, Arwana membangun perusahaan keramik terbaik di Indonesia. Saat ini Arwana merupakan industri keramik pemilik sertifikat industri hijau di Indonesia.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa asing anggota GNAM yang sudah datang ke Indonesia untuk belajar, berdiskusi, dan bertukar pikiran. "Saya sangat bangga karena kalian semua adalah calon pemimpin masa depan. Itulah mengapa saya lebih memilih menghabiskan waktu di sini, untuk pendidikan dan mentoring. Saya sangat bangga pada kalian yang datang ke sini terutama para pelajar dari luar negeri untuk belajar hal baru dan di masa depan," ungkapnya.
(kri)