Panitia SBMPTN Jamin Sistem CBT Bebas dari Virus WannaCry
A
A
A
DEPOK - Hari ini ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 digelar. Ujian digelar serentak di wilayah Indonesia mulai pukul 07.30 WIB.
Ijian SBMPTN Panitia Lokal Jakarta diikui oleh 68.764 peserta. Terdiri atas 25.995 peserta Saintek, Soshum sebanyak 35.587 peserta dan Campuran sebanyak 5.467 peserta. Terdapat pula 27 peserta ujian yang masuk dalam kategori berkebutuhan khusus.
"Enam di antaranya menjalankan ujian di Gedung FHUI (Fakultas Hukum Universitas Indonesia)," kata Kepala Humas SBMPTN 2017 Panlok Jakarta, Rifelly Dewi Astuti, Selasa (16/5/2017).
Ujian SBMPTN Panlok Jakarta bertempat di 75 sekolah dan 9 perguruan tinggi yang ada di Jakarta dan Depok. Di UI, jumlah pendaftar sebanyak 92.776. Sedangkan kursi yang tersedia di UI melalui jalur ini sebanyak 3.382.
"UI memfasilitasi 281 ruangan ujian SBMPTN yang tersebar du 11 fakultas di UI. Dan satu ruangan diperuntukkan bagi yang berkebutuhan khusus," tukasnya.
Terkait soal ancaman virus ransomware wannacry, panitia mengaku sudah melakukan pengamanan. Sehingga dipastikan peserta yang mengikuti ujian cara CBT tidak akan terganggu. "Sistemnya kan Local Area Network (LAN) jadi sifatnya ya lokal. Soal ancaman virus dipastikan tidak ada," kata Sekretaris SBMPTN, Joni Hermana.
Teknisnya kata dia, ketika komputer akan digunakan baru panitia diberikan perangkat yang berisi soal ujian. Dan itu diberikan sesaat sebelum ujian dimulai. "Diberi flash disk yang berisi soal. Jadi hanya beberapa menit sebelum dimulai," katanya.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ainun Na'im. Menurutnya sampai saat ini pelaksanaan ujian berjalan lancar. "Sistem LAN, jadi tidak sampai jaringan yang lebih luas. Sehingga serangan virus bisa dibatasi. Kita sudah antisipasi sebelumnya," tandasnya.
Ijian SBMPTN Panitia Lokal Jakarta diikui oleh 68.764 peserta. Terdiri atas 25.995 peserta Saintek, Soshum sebanyak 35.587 peserta dan Campuran sebanyak 5.467 peserta. Terdapat pula 27 peserta ujian yang masuk dalam kategori berkebutuhan khusus.
"Enam di antaranya menjalankan ujian di Gedung FHUI (Fakultas Hukum Universitas Indonesia)," kata Kepala Humas SBMPTN 2017 Panlok Jakarta, Rifelly Dewi Astuti, Selasa (16/5/2017).
Ujian SBMPTN Panlok Jakarta bertempat di 75 sekolah dan 9 perguruan tinggi yang ada di Jakarta dan Depok. Di UI, jumlah pendaftar sebanyak 92.776. Sedangkan kursi yang tersedia di UI melalui jalur ini sebanyak 3.382.
"UI memfasilitasi 281 ruangan ujian SBMPTN yang tersebar du 11 fakultas di UI. Dan satu ruangan diperuntukkan bagi yang berkebutuhan khusus," tukasnya.
Terkait soal ancaman virus ransomware wannacry, panitia mengaku sudah melakukan pengamanan. Sehingga dipastikan peserta yang mengikuti ujian cara CBT tidak akan terganggu. "Sistemnya kan Local Area Network (LAN) jadi sifatnya ya lokal. Soal ancaman virus dipastikan tidak ada," kata Sekretaris SBMPTN, Joni Hermana.
Teknisnya kata dia, ketika komputer akan digunakan baru panitia diberikan perangkat yang berisi soal ujian. Dan itu diberikan sesaat sebelum ujian dimulai. "Diberi flash disk yang berisi soal. Jadi hanya beberapa menit sebelum dimulai," katanya.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ainun Na'im. Menurutnya sampai saat ini pelaksanaan ujian berjalan lancar. "Sistem LAN, jadi tidak sampai jaringan yang lebih luas. Sehingga serangan virus bisa dibatasi. Kita sudah antisipasi sebelumnya," tandasnya.
(maf)