Binus University Buka Program Profesi Insinyur
A
A
A
JAKARTA - Indonesia membutuhkan banyak tenaga insinyur di segala bidang. Kebutuhan itu untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yang sedang gencar membangun infrastruktur.
Atas dasar itu Pemerintah Indonesia melalui Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang berada di bawah Kementerian Riset Tekonologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) memberikan mandat kepada 40 perguruan tinggi, baik nasional maupun swasta untuk menyelenggarakan Program Profesi Insinyur (PPI).
Binus University ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu dari empat perguruan tinggi yang berhasil mendapatkan surat keputusan (SK) penyelenggaraan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) lewat Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti.
Dengan adanya surat keputusan tersebut, perguruan tinggi tersebut diharapkan dapat menghasilkan insinyur-insinyur yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar dan bisa bersaing di tingkat internasional.
Launching Program Profesi Insinyur (PPI) berlangsung pada hari Rabu 8 Juni 2017 di Ruang 310, Binus Kampus JWC, pukul 15.00-18.00 WIB dengan mengangkat tema Keinsinyuran dalam Kolaborasi dan Kompetisi.
Seminar ini menghadirkan pembicara kenamaan dari praktisi keteknikan dan pendidikan (tinggi), Prof Dr Ir Djoko Santoso MSc.
Djoko merupakan guru besar Teknik Geofisika di salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga tahun 2014.
Atas perannya di dalam keteknikan dan pendidikan (tinggi), pada tahun 2014 Djoko Santoso dianugerahi gelar PhD, kehormatan oleh National United University (NUU) di Taiwan.
Kegiatan ini dihadiri oleh para undangan yang merupakan profesional yang berkecimpung di bidang teknik dan keinsinyuran yang terjun aktif dalam beberapa proyek infrastruktur dalam negeri, serta dari berbagai perusahaan terkait, maupun para alumni Binus Univeristy yang memiliki kebutuhan untuk mengambil profesi insinyur di Binus University.
Sebagai salah satu perguruan tinggi perintis penyelenggara Program Studi Program Profesi Insinyur, Binus Univeristy berharap dapat mendukung kemajuan negara dengan menghasilkan Insinyur-insinyur yang berkualitas dan sangat menguasai bidang keteknikan yang ditekuni sehingga dapat diakui dan diterima secara global.
Lulusan dengan gelar profesi insinyur (Ir) yang bukan hanya terus mengasah diri dalam kemampuan penerapan bidang keteknikan, namun juga memiliki pemahaman tanggung jawab penerapan teknologi tersebut kepada masyarakat, jelas Tota Pirdo Kasih, ST M.Eng, Ph.D, IPM selaku Kepala Program Studi Program Profesi Insinyur, BINUS University.
Binus Graduate Program
Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat, secara otomatis meningkatkan kebutuhan insinyur dan ahli teknologi informasi (IT).
Menjawab kebutuhan tersebut, sejak September 2008 Binus Graduate Program sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, memperkenalkan Program Magister Teknik Informatika (MTI), dan Magister Manajemen Sistem Informasi (MMSI).
Sedangkan pada September 2015 Binus Graduate Program mulai memperkenalkan Program Magister Teknik Industri (MTD).
Binus Graduate Program adalah Program Pascasarjana di bidang IT dan Teknik Industri dengan perkuliahan menggunakan kurikulum yang berbasis ACM (Association for Machinery) dan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) serta merupakan program studi pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan IBM untuk mengembangkan mata kuliah IT Services dan Services Oriented Architecture.
Binus Graduate Program juga tersedia dalam perkuliahan online yang cocok bagi para professional agar dapat melanjutkan kuliah tanpa harus meninggalkan aktivitas lainnya.
Saat ini Binus Graduate Program membuka program studi baru, yaitu Magister Ilmu Komunikasi, Magister Akuntansi dan Program Studi Program Profesi Insinyur.
Atas dasar itu Pemerintah Indonesia melalui Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang berada di bawah Kementerian Riset Tekonologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) memberikan mandat kepada 40 perguruan tinggi, baik nasional maupun swasta untuk menyelenggarakan Program Profesi Insinyur (PPI).
Binus University ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu dari empat perguruan tinggi yang berhasil mendapatkan surat keputusan (SK) penyelenggaraan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) lewat Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti.
Dengan adanya surat keputusan tersebut, perguruan tinggi tersebut diharapkan dapat menghasilkan insinyur-insinyur yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar dan bisa bersaing di tingkat internasional.
Launching Program Profesi Insinyur (PPI) berlangsung pada hari Rabu 8 Juni 2017 di Ruang 310, Binus Kampus JWC, pukul 15.00-18.00 WIB dengan mengangkat tema Keinsinyuran dalam Kolaborasi dan Kompetisi.
Seminar ini menghadirkan pembicara kenamaan dari praktisi keteknikan dan pendidikan (tinggi), Prof Dr Ir Djoko Santoso MSc.
Djoko merupakan guru besar Teknik Geofisika di salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga tahun 2014.
Atas perannya di dalam keteknikan dan pendidikan (tinggi), pada tahun 2014 Djoko Santoso dianugerahi gelar PhD, kehormatan oleh National United University (NUU) di Taiwan.
Kegiatan ini dihadiri oleh para undangan yang merupakan profesional yang berkecimpung di bidang teknik dan keinsinyuran yang terjun aktif dalam beberapa proyek infrastruktur dalam negeri, serta dari berbagai perusahaan terkait, maupun para alumni Binus Univeristy yang memiliki kebutuhan untuk mengambil profesi insinyur di Binus University.
Sebagai salah satu perguruan tinggi perintis penyelenggara Program Studi Program Profesi Insinyur, Binus Univeristy berharap dapat mendukung kemajuan negara dengan menghasilkan Insinyur-insinyur yang berkualitas dan sangat menguasai bidang keteknikan yang ditekuni sehingga dapat diakui dan diterima secara global.
Lulusan dengan gelar profesi insinyur (Ir) yang bukan hanya terus mengasah diri dalam kemampuan penerapan bidang keteknikan, namun juga memiliki pemahaman tanggung jawab penerapan teknologi tersebut kepada masyarakat, jelas Tota Pirdo Kasih, ST M.Eng, Ph.D, IPM selaku Kepala Program Studi Program Profesi Insinyur, BINUS University.
Binus Graduate Program
Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat, secara otomatis meningkatkan kebutuhan insinyur dan ahli teknologi informasi (IT).
Menjawab kebutuhan tersebut, sejak September 2008 Binus Graduate Program sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, memperkenalkan Program Magister Teknik Informatika (MTI), dan Magister Manajemen Sistem Informasi (MMSI).
Sedangkan pada September 2015 Binus Graduate Program mulai memperkenalkan Program Magister Teknik Industri (MTD).
Binus Graduate Program adalah Program Pascasarjana di bidang IT dan Teknik Industri dengan perkuliahan menggunakan kurikulum yang berbasis ACM (Association for Machinery) dan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) serta merupakan program studi pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan IBM untuk mengembangkan mata kuliah IT Services dan Services Oriented Architecture.
Binus Graduate Program juga tersedia dalam perkuliahan online yang cocok bagi para professional agar dapat melanjutkan kuliah tanpa harus meninggalkan aktivitas lainnya.
Saat ini Binus Graduate Program membuka program studi baru, yaitu Magister Ilmu Komunikasi, Magister Akuntansi dan Program Studi Program Profesi Insinyur.
(dam)