Bidang Politik Pendidikan Salah Satu Masalah Utama di Indonesia
A
A
A
PADANG - Era kolonial, kecerdasan orang Indonesia luar biasa, karena politik pendidikannya sangat mendukung, di mana ada balai pustaka, balai perbukuan, dan pembangunan lembaga riset.
Sementara selama ini, politik hanya berdimensi politik kekuasaan. Atas dasar itu keputusan Universitas Negeri Padang (UNP) yang menganugerahi gelar Doktor Kehormatan (honoris causa) di bidang politik pendidikan kepada Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri dinilai tepat.
"Problem di Indonesia utamanya memang masalah politik pendidikan," ujar Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif usai mengikuti upacara penganugerahan di UNP, Rabu (27/9/2017).
Menurutnya konstitusi sudah mengamanatkan agar politik yang ada harus memberi ruang bagi pengembangan keecerdasan. Selama ini, kata dia negara mundur di bidang itu, dan sedang dibereskan oleh pemerintahan saat ini.
"Kalau negara membangun politik pendidikan yang bagus, yang akan berkembang adalah kita ini makin cerdas," ucapnya.
Dia juga mendukung tesis Megawati bahwa pendidikan harus membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila. Menurutnya Pancasila telah mempertemukan
seluruh rakyat Indonesia yang beragam. (Baca: Besok Megawati Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UNP)
"Indonesia sebagai bangsa majemuk itu seperti cermin pecah lalu jatuh berkeping. Setiap orang akan melihat Indonesia dari kepingannya masing-masing. Sehingga kehilangan imajinasi kebersamaan sebagai bangsa," katanya.
Sementara selama ini, politik hanya berdimensi politik kekuasaan. Atas dasar itu keputusan Universitas Negeri Padang (UNP) yang menganugerahi gelar Doktor Kehormatan (honoris causa) di bidang politik pendidikan kepada Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri dinilai tepat.
"Problem di Indonesia utamanya memang masalah politik pendidikan," ujar Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif usai mengikuti upacara penganugerahan di UNP, Rabu (27/9/2017).
Menurutnya konstitusi sudah mengamanatkan agar politik yang ada harus memberi ruang bagi pengembangan keecerdasan. Selama ini, kata dia negara mundur di bidang itu, dan sedang dibereskan oleh pemerintahan saat ini.
"Kalau negara membangun politik pendidikan yang bagus, yang akan berkembang adalah kita ini makin cerdas," ucapnya.
Dia juga mendukung tesis Megawati bahwa pendidikan harus membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila. Menurutnya Pancasila telah mempertemukan
seluruh rakyat Indonesia yang beragam. (Baca: Besok Megawati Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UNP)
"Indonesia sebagai bangsa majemuk itu seperti cermin pecah lalu jatuh berkeping. Setiap orang akan melihat Indonesia dari kepingannya masing-masing. Sehingga kehilangan imajinasi kebersamaan sebagai bangsa," katanya.
(kur)