Way of life Pendidikan untuk Bebaskan Rakyat dari Kebodohan
A
A
A
PADANG - Kekuasaan yang tercermin dalam politik pendidikan Indonesia harus tetap berpijak dan tidak boleh bergeser dari Pancasila. Pancasila merupakan jalan kehidupan bangsa Indonesia.
Pendidikan tidak hanya berguna untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berilmu dan memiliki daya saing. Pendidikan dibutuhkan untuk melahirkan manusia yang berkarakter, bersikap kritis dan memperjuangkan ilmu.
"Way of life dalam pendidikan untuk membebaskan rakyat dari kebodohan, keterbelakangan dan kemelaratan. Way of life dalam pendidikan untuk mewujudkan kemakmuran dan keadilan sosial," ujar Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri ketika menerima gelar Doktor Honoris Causa (DRHC) di Auditorim Universitas Negeri Padang (UNP), Padang, Rabu (27/9/2017).
Dalam pidato ilmiahnya, Megawati menekankan pentingnya politik pendidikan yang berorientasi pada pembangunan mental dan karakter bangsa. Megawati juga mensitir gagasan filsuf Prancis, Michel Foucault.
"...Kekerasan selalu teraktualisasi melalui pengetahuan dan pengetahuan selalu memiliki efek kuasa," ucapnya. (Baca: Jokowi Minta Kampus Bebas dari Penyebaran Paham Antipancasila)
Gelar DRHC kali ini adalah yang kelima. Sebelumnya Megawati mendapatkan DRHC dari Waseda University, Tokyo, Jepang dalam Bidang Hukum (2001), Moscow State Institute of International Relations, Rusia dalam Bidang Politik (2003), Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan dalam Bidang Politik (2015) dan dari Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat dalam Bidang Politik dan Ilmu Pemerintahan (2016).
Pendidikan tidak hanya berguna untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berilmu dan memiliki daya saing. Pendidikan dibutuhkan untuk melahirkan manusia yang berkarakter, bersikap kritis dan memperjuangkan ilmu.
"Way of life dalam pendidikan untuk membebaskan rakyat dari kebodohan, keterbelakangan dan kemelaratan. Way of life dalam pendidikan untuk mewujudkan kemakmuran dan keadilan sosial," ujar Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri ketika menerima gelar Doktor Honoris Causa (DRHC) di Auditorim Universitas Negeri Padang (UNP), Padang, Rabu (27/9/2017).
Dalam pidato ilmiahnya, Megawati menekankan pentingnya politik pendidikan yang berorientasi pada pembangunan mental dan karakter bangsa. Megawati juga mensitir gagasan filsuf Prancis, Michel Foucault.
"...Kekerasan selalu teraktualisasi melalui pengetahuan dan pengetahuan selalu memiliki efek kuasa," ucapnya. (Baca: Jokowi Minta Kampus Bebas dari Penyebaran Paham Antipancasila)
Gelar DRHC kali ini adalah yang kelima. Sebelumnya Megawati mendapatkan DRHC dari Waseda University, Tokyo, Jepang dalam Bidang Hukum (2001), Moscow State Institute of International Relations, Rusia dalam Bidang Politik (2003), Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan dalam Bidang Politik (2015) dan dari Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat dalam Bidang Politik dan Ilmu Pemerintahan (2016).
(kur)