Alasan Undip Undang Jokowi ke Puncak Perayaan Dies Natalis ke-60
A
A
A
SEMARANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menyampaikan orasi ilmiah pada puncak perayaan Dies Natalis ke-60 Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Selasa 17 Oktober 2017. Orang nomor satu di Indonesia itu sengaja diundang karena memiliki program kerja meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional.
Program kerja itu dinilai sesuai dengan hadirnya Undip sebagai universitas riset dan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan daya saing bangsa. Pada peringatan dies natalis kali ini mengambil tema "Menuju Undip sebagai Universitas 500 Besar Ranking di Dunia: Riset untuk Rakyat".
"Datangnya Bapak Presiden ke Undip dapat memberikan motivasi dan dorongan bagi para dosen dan mahasiswa Undip untuk mengembangkan lagi hasil inovasi dan karya yang mereka ciptakan. Sehingga tidak hanya berhenti di skala laboratorium tapi benar-benar dihilirisasi kepada masyarakat," ujar Ketua Panitia Dies Natalis ke-60 Undip Suharnomo di Semarang, Senin (16/10/2017).
Rektor Undip Prof Yos Johan menambahkan, selama 60 tahun Undip telah berkarya dan mencetak pakar-pakar terkemuka di Indonesia. Hasil riset juga telah banyak dimanfaatkan masyarakat, misalnya teknologi plasma d'ozon untuk pengawetan hasil pertanian dan teknologi asap cair untuk pengawetan hasil laut.
"Pada puncak acara juga dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja, segenap pimpinan universitas, majelis wali amanat, senat akademik, dewan guru besar, civitas akademika, serta tamu undangan," katanya.
Program kerja itu dinilai sesuai dengan hadirnya Undip sebagai universitas riset dan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan daya saing bangsa. Pada peringatan dies natalis kali ini mengambil tema "Menuju Undip sebagai Universitas 500 Besar Ranking di Dunia: Riset untuk Rakyat".
"Datangnya Bapak Presiden ke Undip dapat memberikan motivasi dan dorongan bagi para dosen dan mahasiswa Undip untuk mengembangkan lagi hasil inovasi dan karya yang mereka ciptakan. Sehingga tidak hanya berhenti di skala laboratorium tapi benar-benar dihilirisasi kepada masyarakat," ujar Ketua Panitia Dies Natalis ke-60 Undip Suharnomo di Semarang, Senin (16/10/2017).
Rektor Undip Prof Yos Johan menambahkan, selama 60 tahun Undip telah berkarya dan mencetak pakar-pakar terkemuka di Indonesia. Hasil riset juga telah banyak dimanfaatkan masyarakat, misalnya teknologi plasma d'ozon untuk pengawetan hasil pertanian dan teknologi asap cair untuk pengawetan hasil laut.
"Pada puncak acara juga dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja, segenap pimpinan universitas, majelis wali amanat, senat akademik, dewan guru besar, civitas akademika, serta tamu undangan," katanya.
(kri)