Sun Fair Edufair 2017, Ketika Bocah Jadi Wartawan MNC Media
A
A
A
JAKARTA - Memasuki hari terakhir, gelaran Sunlife Edufar 2017 di Kota Kasablanka berjalan semakin meriah. Sejumlah performa dari anak-anak, tersaji di sepanjang acara yang berlangsung selama tiga hari, sejak Jumat (20/1/2017) hingga Minggu (22/10/2017) itu.
Zaidan, adalah salah satu anak yang ikut ambil bagian di hari terakahir acara itu. Dalam acara Workshop Jurnalistik, bocah berusia 7 tahun itu tanpa ragu menerima tawaran dari pemandu acara untuk maju ke depan, menyampaikan sebuah laporan, layaknya seorang jurnalis.
"Nama saya Zaidan, umurnya 7 tahun dan di sini ada acara Sunlife. Ikutan keseruannya ya di Sunlife Edufar 2017, dadahh..," kata Zidan dengan membawa mic, seperti halnya jurnalis.
Tidak berhenti di situ. Setelah melaporkan suasana keseruan Sunlife Edufar di Kota Kasablanka, Zidan juga kembali tampil untuk menyampaikan laporan olah raga. Namun, alih-alih menyampaikan laporan, untuk kali ini dia justru menceritakan hobbinya dalam dunia olah raga.
"Setiap hari Selasa kan, ada ekskul. Saya senang sepak bola. Posisinya di tengah. Senang," kata Zidan di atas panggung.
Aksi tersebut kontan mengundang tawa dari pemandu acara, pemateri, juga pengunjung. Pasalnya, alih-alih berperan sebagai wartawan yang melaporkan, Zidan justru memosisikan diri sebagai narasumber yang bercerita tentang hobbinya.
Sementara itu, Hanna Farhana, selaku pemateri workshop menjelaskan, menjadi seorang jurnalis bukan hanya menjadi milik satu latar belakang pendidikan saja. Ditegaskan dia, kerja keras, adalah kunci untuk bisa menjadi wartawan
"Jangan lupa, terus belajar ya. Dari background apa saja, bisa jadi wartawan. Asal belajar terus," tegas Hanna yang juga Redpel KORAN SINDO itu.
Selain workshop, dalam kesempatan itu, sejumlah aksi pun diperlihatkan oleh anak-anak lain. Bermain drum, biola adalah beberapa kreatifitas anak-anak yang membuat hari terakhir gelaran itu semakin meriah.
Zaidan, adalah salah satu anak yang ikut ambil bagian di hari terakahir acara itu. Dalam acara Workshop Jurnalistik, bocah berusia 7 tahun itu tanpa ragu menerima tawaran dari pemandu acara untuk maju ke depan, menyampaikan sebuah laporan, layaknya seorang jurnalis.
"Nama saya Zaidan, umurnya 7 tahun dan di sini ada acara Sunlife. Ikutan keseruannya ya di Sunlife Edufar 2017, dadahh..," kata Zidan dengan membawa mic, seperti halnya jurnalis.
Tidak berhenti di situ. Setelah melaporkan suasana keseruan Sunlife Edufar di Kota Kasablanka, Zidan juga kembali tampil untuk menyampaikan laporan olah raga. Namun, alih-alih menyampaikan laporan, untuk kali ini dia justru menceritakan hobbinya dalam dunia olah raga.
"Setiap hari Selasa kan, ada ekskul. Saya senang sepak bola. Posisinya di tengah. Senang," kata Zidan di atas panggung.
Aksi tersebut kontan mengundang tawa dari pemandu acara, pemateri, juga pengunjung. Pasalnya, alih-alih berperan sebagai wartawan yang melaporkan, Zidan justru memosisikan diri sebagai narasumber yang bercerita tentang hobbinya.
Sementara itu, Hanna Farhana, selaku pemateri workshop menjelaskan, menjadi seorang jurnalis bukan hanya menjadi milik satu latar belakang pendidikan saja. Ditegaskan dia, kerja keras, adalah kunci untuk bisa menjadi wartawan
"Jangan lupa, terus belajar ya. Dari background apa saja, bisa jadi wartawan. Asal belajar terus," tegas Hanna yang juga Redpel KORAN SINDO itu.
Selain workshop, dalam kesempatan itu, sejumlah aksi pun diperlihatkan oleh anak-anak lain. Bermain drum, biola adalah beberapa kreatifitas anak-anak yang membuat hari terakhir gelaran itu semakin meriah.
(pur)