Pahami Financial Literacy, Ciptakan Generasi Hebat
A
A
A
JAKARTA - Tak bisa dimungkiri, salah satu investasi terbaik yang bisa dilakukan orang tua untuk anaknya adalah pendidikan. Dengan memberikan pendidikan terbaik bagi si buah hati, nantinya tercipta generasi yang lebih hebat di Indonesia.
Tapi ada yang perlu diperhatikan oleh para orang tua bahwa dalam berinvestasi perencanaan keuangan adalah hal yang krusial. Hal itulah yang mendorong PT Sun Life Financial Indonesia menggelar Sun Life Edufair 2017. Dalam event yang sarat dengan edukasi untuk orang tua dan anak-anak, Sun Life bekerja sama dengan KORAN SINDO dan Sindonews.com.
"Financial literacy kepada orang tua amatlah penting karena dapat membantu perencanaan keuangan di masa depan, apalagi biaya pendidikan semakin meningkat setiap tahunnya," papar Chief Agency Officer Syariah Sun Life Financial Indonesia Norman Nugraha dalam salah satu sesi Sun Life Edufair 2017, yaitu talk show “Pola Asuh di Era Digital” bersama pasangan selebritas Ringgo Agus Rahman-Sabai Morscheck di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (22/10/2017).
Norman mengungkapkan, di era digital seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan terus berkembang, teknologi pendidikan lebih maju dan otomatis biaya pendidikan juga semakin tinggi. Hal itu diamini Ringgo. Sabai dan Ringgo tidak lupa merencanakan pendidikan anaknya mengingat biaya pendidikan terus berkembang.
"Itu (perencanaan biaya pendidikan) sangat penting. Misalkan untuk dia (Bjorka) kuliah, itu masih 17 tahun ke depan, jadi saya harus memastikan punya investasi untuk pendidikan anak. Orang tua zaman sekarang lebih mudah mengganti kendaraan seperti mobil dibandingkan pendidikan anak," tegas Ringgo.
Norman juga menyarankan biaya pendidikan anak bukan hanya untuk sekolah formal, tetapi juga untuk memberikan perhatian pada passion si anak. "Kita harus menyiapkan space untuk kursus dan lain-lain, belum lagi jika anak suka musik, kita harus akomodasi juga," ucap Norman.
Dalam mengasuh anak di era digital, Ringgo mengatakan, kemajuan teknologi saat ini harus disikapi bijaksana. Meski memiliki efek negatif, teknologi juga memiliki segudang manfaat. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan efek positif dari teknologi tersebut. Dalam membesarkan anak semata wayangnya, Bjorka, pasangan tersebut memanfaatkan teknologi, dalam hal ini ponsel. Kendati begitu, penggunaan ponsel tersebut bukan untuk mengganti peran mereka, melainkan sekadar membantu.
"Saat-saat tertentu kita gunakan juga. Itu kebanyakan (memutar) lagu-lagu, musik," kata Sabai. "Sebagai cara buat dia tenang, kita biasanya memutarkan lagu anak-anak atau suatu kartun agar tenang, hanya sesekali. Seperti kemarin, saat di pesawat perjalanan panjang, kita gunakan untuk itu. Kalau main bola kan nggak mungkin," timpal Ringgo sambil bergurau.
Kemarin merupakan hari terakhir penyelenggaraan Sun Life Edufair 2017. Seperti dua hari sebelumnya, pengunjung amat antusias berpartisipasi dalam serangkaian acara Sun Life Edufair 2017. Sejak pukul 10.00 WIB, area atrium Mal Kota Kasablanka sudah dipenuhi orang tua yang membawa anak-anaknya untuk mengikuti acara Sun Life Edufair 2017.
Selain talk show, sejumlah sekolah juga berpartisipasi secara aktif di acara ini. Perwakilan sekolah menampilkan kreasinya, mulai dari tarian, paduan suara hingga keahlian dalam bermusik.
Hadir pula kegiatan yang mengedukasi dan menghibur, di antaranya Brighter Class Session dari berbagai sekolah, yaitu Sekolah Don Bosco Pondok Indah, BPK Penabur, NJIS, dan Binus. Setelah Brighter Class Session, para pengunjung disuguhi school performance dari beberapa sekolah seperti TKBPK Penabur, Bellaminus, Al Azhar Kelapa Gading, HighScope, Sekolah Alam Cikeas, Jakarta Multicultural School.
Tidak kalah menarik, di area Mozaik, para pengunjung mendapatkan edukasi mengenai dunia jurnalistik dari KORAN SINDO dan Sindonews.com. Pengunjung mendapat pengetahuan bagaimana asyiknya menjadi wartawan, membuat berita, memproduksi video berita, juga belajar bagaimana menjadi presenter berita televisi.
Setelah talk show, digelar final Brighter Talent Contest yang pesertanya berasal dari sekolah yang berpartisipasi dalam Sun Life Edufair 2017.
Para peserta menampilkan kreasi seni mulai dari tarian tradisional, modern dance, menyanyi hingga taekwondo. Ada pun pemenang Brighter Talent Contest adalah SD BPK Penabur yang menampilkan paduan suara sebagai juara 1, juara 2 Al Azhar Kelapa Gading, dan juara 3 SD Islam Tugasku.
Sementara itu pada drawing competition, juara 1 Lala, siswa SD Islam Tugasku, diikuti Neo Anantadeva (SD Tarakanita 5) juara 2, dan Sydney (Ichtus School) sebagai juara 3.
Tapi ada yang perlu diperhatikan oleh para orang tua bahwa dalam berinvestasi perencanaan keuangan adalah hal yang krusial. Hal itulah yang mendorong PT Sun Life Financial Indonesia menggelar Sun Life Edufair 2017. Dalam event yang sarat dengan edukasi untuk orang tua dan anak-anak, Sun Life bekerja sama dengan KORAN SINDO dan Sindonews.com.
"Financial literacy kepada orang tua amatlah penting karena dapat membantu perencanaan keuangan di masa depan, apalagi biaya pendidikan semakin meningkat setiap tahunnya," papar Chief Agency Officer Syariah Sun Life Financial Indonesia Norman Nugraha dalam salah satu sesi Sun Life Edufair 2017, yaitu talk show “Pola Asuh di Era Digital” bersama pasangan selebritas Ringgo Agus Rahman-Sabai Morscheck di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (22/10/2017).
Norman mengungkapkan, di era digital seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan terus berkembang, teknologi pendidikan lebih maju dan otomatis biaya pendidikan juga semakin tinggi. Hal itu diamini Ringgo. Sabai dan Ringgo tidak lupa merencanakan pendidikan anaknya mengingat biaya pendidikan terus berkembang.
"Itu (perencanaan biaya pendidikan) sangat penting. Misalkan untuk dia (Bjorka) kuliah, itu masih 17 tahun ke depan, jadi saya harus memastikan punya investasi untuk pendidikan anak. Orang tua zaman sekarang lebih mudah mengganti kendaraan seperti mobil dibandingkan pendidikan anak," tegas Ringgo.
Norman juga menyarankan biaya pendidikan anak bukan hanya untuk sekolah formal, tetapi juga untuk memberikan perhatian pada passion si anak. "Kita harus menyiapkan space untuk kursus dan lain-lain, belum lagi jika anak suka musik, kita harus akomodasi juga," ucap Norman.
Dalam mengasuh anak di era digital, Ringgo mengatakan, kemajuan teknologi saat ini harus disikapi bijaksana. Meski memiliki efek negatif, teknologi juga memiliki segudang manfaat. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan efek positif dari teknologi tersebut. Dalam membesarkan anak semata wayangnya, Bjorka, pasangan tersebut memanfaatkan teknologi, dalam hal ini ponsel. Kendati begitu, penggunaan ponsel tersebut bukan untuk mengganti peran mereka, melainkan sekadar membantu.
"Saat-saat tertentu kita gunakan juga. Itu kebanyakan (memutar) lagu-lagu, musik," kata Sabai. "Sebagai cara buat dia tenang, kita biasanya memutarkan lagu anak-anak atau suatu kartun agar tenang, hanya sesekali. Seperti kemarin, saat di pesawat perjalanan panjang, kita gunakan untuk itu. Kalau main bola kan nggak mungkin," timpal Ringgo sambil bergurau.
Kemarin merupakan hari terakhir penyelenggaraan Sun Life Edufair 2017. Seperti dua hari sebelumnya, pengunjung amat antusias berpartisipasi dalam serangkaian acara Sun Life Edufair 2017. Sejak pukul 10.00 WIB, area atrium Mal Kota Kasablanka sudah dipenuhi orang tua yang membawa anak-anaknya untuk mengikuti acara Sun Life Edufair 2017.
Selain talk show, sejumlah sekolah juga berpartisipasi secara aktif di acara ini. Perwakilan sekolah menampilkan kreasinya, mulai dari tarian, paduan suara hingga keahlian dalam bermusik.
Hadir pula kegiatan yang mengedukasi dan menghibur, di antaranya Brighter Class Session dari berbagai sekolah, yaitu Sekolah Don Bosco Pondok Indah, BPK Penabur, NJIS, dan Binus. Setelah Brighter Class Session, para pengunjung disuguhi school performance dari beberapa sekolah seperti TKBPK Penabur, Bellaminus, Al Azhar Kelapa Gading, HighScope, Sekolah Alam Cikeas, Jakarta Multicultural School.
Tidak kalah menarik, di area Mozaik, para pengunjung mendapatkan edukasi mengenai dunia jurnalistik dari KORAN SINDO dan Sindonews.com. Pengunjung mendapat pengetahuan bagaimana asyiknya menjadi wartawan, membuat berita, memproduksi video berita, juga belajar bagaimana menjadi presenter berita televisi.
Setelah talk show, digelar final Brighter Talent Contest yang pesertanya berasal dari sekolah yang berpartisipasi dalam Sun Life Edufair 2017.
Para peserta menampilkan kreasi seni mulai dari tarian tradisional, modern dance, menyanyi hingga taekwondo. Ada pun pemenang Brighter Talent Contest adalah SD BPK Penabur yang menampilkan paduan suara sebagai juara 1, juara 2 Al Azhar Kelapa Gading, dan juara 3 SD Islam Tugasku.
Sementara itu pada drawing competition, juara 1 Lala, siswa SD Islam Tugasku, diikuti Neo Anantadeva (SD Tarakanita 5) juara 2, dan Sydney (Ichtus School) sebagai juara 3.
(amm)