Menteri Asman Ingin Replikasi Sistem Pendidikan di Telkom CU
A
A
A
BANDUNG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur mengungkapkan ketertarikannya pada sistem pelatihan di Telkom Corporate University. Menurutnya, sistem pelatihan yang digunakan di sana harus ditularkan atau direplikasi ke instansi lain.
Telkom Corporate University merupakan sarana pelatihan bagi karyawan Telkom untuk meningkatkan kinerjanya. Di sini, para peserta didik tidak diajar dalam suasana kelas yang kaku, namun dengan suasana ruangan yang lebih kekinian. Mereka dituntut untuk membuat inovasi terbaru bagi Telkom.
"Kalau bisa ini direplikasi dalam pemerintahan, bagus sekali," ujar Menteri Asman, saat kunjungannya di Telkom Corporate University, di Bandung, Selasa (23/01).
Setiap pegawai Telkom dididik di sini dalam waktu yang cukup singkat. Misalnya, seminggu pertama mereka diharuskan untuk membuat satu terobosan bagi Telkom.
Sebulan berikutnya, inovasi yang mereka buat harus diimplementasikan di lapangan. Kemudian, mereka diharuskan mengevaluasi hasil dari implementasi inovasi yang mereka buat. Inovasi yang mereka buat itu pun akan dilombakan.
Menteri Asman menambahkan jika sistem modern ini diterapkan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia akan meningkat. "Mudah-mudahan yang kita peroleh di Bandung bermanfaat bagi bangsa ini," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Human Capital Management Telkom Corporate University, Herdy Harman menjelaskan rekrutmen untuk pegawai Telkom dilakukan dengan ketat. Orang-orang yang direkrut oleh Telkom harus memiliki kreativitas tinggi. "Kita rekrut juga putra daerah, agar bisa menyebarkan ilmunya," jelas Herdy.
Herdy menambahkan, semua inovasi yang dibuat oleh peserta didik harus berbasis digital. Telkom juga sudah menerapkan smart office. "Bisa absen di smart office, bisa kerja dari situ. Dan kita tahu dia ada di mana, jadi tidak bisa bohong," imbuhnya.
Dalam kunjungan itu, Menteri Asman didampingi oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto, Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja, Deputi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini, Staf Khusus bidang Politik Noviantika Nasution, serta sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama Kemenpan RB.
Telkom Corporate University merupakan sarana pelatihan bagi karyawan Telkom untuk meningkatkan kinerjanya. Di sini, para peserta didik tidak diajar dalam suasana kelas yang kaku, namun dengan suasana ruangan yang lebih kekinian. Mereka dituntut untuk membuat inovasi terbaru bagi Telkom.
"Kalau bisa ini direplikasi dalam pemerintahan, bagus sekali," ujar Menteri Asman, saat kunjungannya di Telkom Corporate University, di Bandung, Selasa (23/01).
Setiap pegawai Telkom dididik di sini dalam waktu yang cukup singkat. Misalnya, seminggu pertama mereka diharuskan untuk membuat satu terobosan bagi Telkom.
Sebulan berikutnya, inovasi yang mereka buat harus diimplementasikan di lapangan. Kemudian, mereka diharuskan mengevaluasi hasil dari implementasi inovasi yang mereka buat. Inovasi yang mereka buat itu pun akan dilombakan.
Menteri Asman menambahkan jika sistem modern ini diterapkan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia akan meningkat. "Mudah-mudahan yang kita peroleh di Bandung bermanfaat bagi bangsa ini," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Human Capital Management Telkom Corporate University, Herdy Harman menjelaskan rekrutmen untuk pegawai Telkom dilakukan dengan ketat. Orang-orang yang direkrut oleh Telkom harus memiliki kreativitas tinggi. "Kita rekrut juga putra daerah, agar bisa menyebarkan ilmunya," jelas Herdy.
Herdy menambahkan, semua inovasi yang dibuat oleh peserta didik harus berbasis digital. Telkom juga sudah menerapkan smart office. "Bisa absen di smart office, bisa kerja dari situ. Dan kita tahu dia ada di mana, jadi tidak bisa bohong," imbuhnya.
Dalam kunjungan itu, Menteri Asman didampingi oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto, Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja, Deputi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini, Staf Khusus bidang Politik Noviantika Nasution, serta sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama Kemenpan RB.
(kri)