BIN-ITB Tandatangani MoU Pengembangan Inovasi Teknologi Intelijen

Rabu, 31 Januari 2018 - 11:53 WIB
BIN-ITB Tandatangani MoU Pengembangan Inovasi Teknologi Intelijen
BIN-ITB Tandatangani MoU Pengembangan Inovasi Teknologi Intelijen
A A A
BANDUNG - Suasana Gedung Aula Timur Kampus Ganesha ITB pada hari Rabu (31/01/18) siang ini terasa penuh kehangatan dengan dimulainya kerja sama secara formal antara Badan Intelijen Negara (BIN) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Para tamu undangan berkumpul dalam rangka penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara ITB dan Badan Intelijen Negara (BIN). Hadir secara langsung di acara tersebut (BIN), Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan selaku Kepala BIN beserta pejabat utama BIN.

Kehadiran Kepala BIN dan Rektor ITB di Gedung Aula Timur Kampus Ganesha ITB menandakan komitmen yang kuat antara BIN dan ITB untuk membangun kolaborasi dan kerja sama dalam pengembangan inovasi teknologi untuk kepentingan intelijen. Dalam acara tersebut, terdapat Nota Kesepahaman dan sekaligus tiga dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Dokumen Nota Kesepahaman antara BIN dan ITB memuat komitmen kerja sama dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, riset inovasi, dan manajemen di bidang teknologi intelijen.

Secara lebih detail Rektor ITB, Prof Kadarsah Suryadi menyampaikan bahwa setelah penandatangan Nota Kesepahaman tersebut, dilakukan pula penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk pengembangan produk dan riset inovasi dalam bidang teknologi intelijen. PKS yang ditanda tangani pada saat yang bersamaan dengan Nota Kesepahaman tersebut menunjukkan keseriusan kedua belah pihak dalam membangun sistem penunjang intelijen di Indonesia, khususnya dengan memanfaatkan produk teknologi intelijen yang mutakhir dan inovatif.

Sebanyak 26 topik riset inovasi di ITB akan dikembangkan menjadi produk-produk yang mampu mendukung teknologi intelijen BIN, termasuk diantaranya teknologi telekomunikasi, sensor biologi, dan advanced material technology. Sementara itu, dokumen kedua PKS tersebut memuat kolaborasi yang fokus pada kerja sama pengembangan 18 produk dan riset inovasi dalam bidang teknologi intelijen siber, seperti threat detection dan cyber forensic.

Selain kerja sama pengembangan produk, turut ditandatangani pula perjanjian kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia. Dalam PKS bidang pengembangan sumber daya manusia tersebut, terdapat delapan jenis pelatihan dalam bidang pengembangan sumber daya manusia yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan sumber daya di BIN dalam berbagai aspek, termasuk di antaranya teknologi siber, organisasi, dan big data analysis.

Acara semakin menarik dengan adanya demonstrasi inovasi teknologi berupa drone (UAV) dan big data analysis. Tim peneliti ITB berhasil mengembangkan teknologi drone radar yang mampu mendeteksi aktivitas penyadapan pada suatu lokasi tertentu secara akurat.

Sementara itu, Kazee intelligent sebagai produk dari big data analisys yang dikembangkan oleh ITB mampu memprediksi adanya potensi ancaman yang dimungkinkan muncul akibat dinamika sosial, budaya, ekonomi, politik dll, termasuk potensi ancaman ke depan beserta aktornya dengan maraknya peredaran berita bohong (hoax).

Agenda hari itu diakhiri dengan kegiatan makan siang bersama dan ramah tamah. Para hadirin juga ikut menikmati sederet pameran inovasi yang ditampilkan di sisi Selatan Gedung Aula Timur Kampus ITB. Jajaran Pimpinan ITB, Ketua Senat Akademik dan anggota, Ketua Forum Guru Besar (FGB) dan sejumlah guru besar, serta tak ketinggalan Prof Kuntoro Mangkusubroto, anggota Majelis Wali Amanat (MWA), berinteraksi dan berdiskusi bersama dengan Kepala BIN beserta pejabat-pejabat utama BIN yang hadir. Acara pada hari itu semakin meriah dengan diiringi penampilan musik dan lagu dari Brass Band STIN yang memukau.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8010 seconds (0.1#10.140)