Finalisasi Pengisian Data Sekolah Diperpanjang

Sabtu, 10 Februari 2018 - 10:35 WIB
Finalisasi Pengisian...
Finalisasi Pengisian Data Sekolah Diperpanjang
A A A
JAKARTA - Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memperpanjang waktu finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga Senin depan.

Perpanjangan waktu ini disebabkan masih adanya 7.731 sekolah belum melakukan finalisasi dan 1.645.409 siswa belum terverifikasi. Ketua Panitia SNMPTN/- SBMPTN 2018 Ravik Karsidi mengatakan, proses pengisian PDSS seharusnya akan berakhir hari ini (10/2) setelah berlangsung sejak 13 Januari 2018.

Namun setelah berkonsultasi dengan Kemenristek Dikti, panitia sepakat memperpanjang proses finalisasi dan verifikasi data PDSS hingga Senin (12/2/2018) pukul 23.59 WIB. “Kami memberikan penambahan waktu kepada sekolah yang telah mengisi data PDSS 2018, tetapi belum finalisasi.

Termasuk kepada siswa yang belum melakukan verifikasi hingga Senin pukul 23.59 WIB,” tandas Ravik di Kantor Kemenristek Dikti, Jakarta, kemarin. Rektor Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) itu mengatakan, hingga 9 Februari 2018, data siswa yang telah melakukan verifikasi baru mencapai 648.104 dari total 2.293.513 siswa.

Sementara sekolah yang sudah finalisasi baru 10.152 dari total 26.071 sekolah. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah siswa yang sudah terverifikasi hingga berakhirnya proses PDSS sebanyak 1.066.158 orang dan 14.740 sekolah sudah finalisasi. PDSS adalah proses inti mengikuti SNMPTN.

Awalnya kepala sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui laman yang disediakan panitia. Lalu kepala sekolah atau yang ditugasi mendapat password yang akan digunakan siswa untuk verifikasi.

Siswa kemudian memverifikasi nilai rapor yang diisikan kepala sekolah dengan menggunakan nomor induk siswa nasional (NISN) dan password. Panitia mengancam jika ada sekolah atau siswa yang melakukan kecurangan pada PDSS tidak akan diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya dan bisa dibatalkan status kelulusannya.

Ravik mengaku, panitia belum mengetahui dengan jelas apa penyebab utama proses pengisian PDSS belum sempurna menjelang satu hari penutupan. Namun ada laporan kendala lambatnya jaringan internet di daerah. Misalnya di Merauke yang dua hari ini mengalami masalah internet.

“Kami sudah kontak rektor Merauke dan juga Telkom dan dipastikan besok siang sudah lancar sehingga siangnya target pengisian PDSS sudah optimal lagi,” katanya. Sementara itu beberapa masalah teknis yang dihadapi sekolah dan sudah disampaikan kepada panitia adalah lupa password , perubahan akreditasi, pengisian nomor pokok sekolah nasional.

Permasalahan tersebut telah dapat dibantu penyelesaiannya melalui sistem yang telah ditetapkan. Beberapa daerah lain, lanjutnya, belum ada laporan yang masuk. Namun dia memastikan panitia sudah meminta humas di PTN-PTN untuk mencoba mengingatkan pemerintah daerah, kantor dinas pendidikan hingga sekolah untuk segera memfinalisasi PDSS.

Menurut dia, di Jawa Barat ada 1.397 sekolah yang tercatat belum mengisi. Disusul Jawa Timur (1.118 sekolah), Jawa Tengah (830 sekolah), Sumatera Utara (588 sekolah), dan Banten (409 sekolah).

Ravik melanjutkan, meski pengisian PDSS diperpanjang, jadwal pendaftaran SNMPTN pada 21 Februari-6 Maret tidak akan berubah. Selanjutnya pengumuman hasil seleksi SNMPTN juga dijadwalkan tetap pada 17 April mendatang.

Ketua Pokja Panitia SNMPTN/SBMPTN 2018 Budi Prasetyo mengatakan, perpanjangan waktu ini diperuntukkan bagi sekolah yang sudah mengisi data PDSS, tetapi belum finalisasi.

Sementara bagi sekolah yang sampai 10 Februari belum mengisi data PDSS dianggap memang sudah tidak minat mendaftarkan siswanya ke jalur SNMPTN. Dia pun meminta keterlibatan orang tua untuk mendorong sekolah agar segera menyelesaikan proses PDSS ini. (Neneng Zubaidah)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)