Kurikulum Pendidikan di Tengah Pusaran Perubahan Gaya Hidup

Selasa, 13 Maret 2018 - 18:45 WIB
Kurikulum Pendidikan...
Kurikulum Pendidikan di Tengah Pusaran Perubahan Gaya Hidup
A A A
IMPIAN Abinusama bisa berkuliah di luar negeri akhirnya terpenuhi. Tahun lalu, namanya masuk dalam daftar mahasiswa baru di The Australian National University (ANU). Kampusnya terletak Canberra, Ibu Kota Australia. Perguruan tinggi ini tercatat sebagai kampung nomor wahid di Negeri Kanguru. Kalau secara global, berdasarkan Times Higher Education (THE) yang merilis World University Ranking (WUR), tahun ini ANU bercokol di urutan ke-48 terbaik dunia.

Di sana, Abi—sapaan akrabnya—mengambil program magister (S2) Hubungan Internasional. Bidang studi itu sama dengan pendidikan sarjananya ketika berkuliah di Universitas Kristen Indonesia, 2010 silam. "Enggak salah milih, ini kampus impian," pujinya untuk ANU, saat bercerita kepada SINDO Weekly, Jumat (1/3/2018) dua pekan lalu.

Yang membuatnya kagum dengan kampus itu adalah fasilitas dan sistem belajarnya yang sangat berbeda dibandingkan di Indonesia. Abi mengaku, ANU punya fasilitas belajar yang lengkap. Setiap ruang kuliah, komputer, perpustakaan, laboratorium, didukung dengan sistem teknologi yang canggih. Bahkan, sistem perkuliahannya juga serbadigital. Pola itu sudah berlangsung sekian tahun lalu. Tepatnya, sejak 2000-an. "Dosen dan mahasiswanya enggak lepas dari teknologi. Bisa pakai device, laptop sendiri, enggak dibatasi," terang pria 25 tahun asal Papua tersebut.

Bahkan, lanjut Abi, pembelajaran juga bisa dilakukan tanpa tatap muka. Umumnya disebut Massive Open Online Courses (MOOCs) atau cyber class. Metode belajar daring tersebut sudah lama diadopsi ANU. Selain lebih efisien dan praktis dalam bertukar informasi, konsep perkuliahan itu membuat mahasiswa lebih inovatif. Baik dosen maupun mahasiswa harus aktif mencari informasi, seperti data, buku atau jurnal digital (e-book), isu-isu, dan kasus yang dibutuhkan untuk bahan perkuliahan dan penelitian.

Sebagai kampus unggulan, ANU juga dikenal sebagai universitas riset (research university) yang silabus perkuliahannya mengedepankan penelitian. WUR menilai segi pengajaran ANU meraih 52,7 poin dan penelitian 72,0.

Cerita Abi menunjukkan bahwa digitalisasi juga membawa perubahan besar dalam pendidikan tinggi. Lalu apa saja yang dilakukan kampus-kampus dunia dalam menyikapi perubahan ini? Baca laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 01-07 Tahun 2018 yang terbit Senin (5/3/2018).

Kurikulum Pendidikan di Tengah Pusaran Perubahan Gaya Hidup


(amm)
Berita Terkait
Paradoks Pendidikan...
Paradoks Pendidikan Tinggi
Pengalaman 36 Tahun,...
Pengalaman 36 Tahun, Universitas Terbuka Ingin Bantu PT Lain
Kualitas Universitas...
Kualitas Universitas Oxford Tak Terkalahkan di Dunia
iSB Sediakan Jurusan...
iSB Sediakan Jurusan Akuntansi Internasional, Ini Sejumlah Keunggulannya
16 Lembaga Layanan Pendidikan...
16 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Indonesia, Ini Daftar dan Kontaknya
100 Program Studi Vokasi...
100 Program Studi Vokasi Akan Dipadukan dengan Dunia Industri dan Kerja
Berita Terkini
Siapa Mahasiswa Pertama...
Siapa Mahasiswa Pertama di UGM? Ini Profil Prof Hardjoso Prodjopangarso
18 jam yang lalu
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
19 jam yang lalu
Lembab atau Lembap,...
Lembab atau Lembap, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
21 jam yang lalu
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
1 hari yang lalu
10 Sekolah Kedinasan...
10 Sekolah Kedinasan Gratis yang Banyak Diburu di 2024, Lulus Jadi PNS
1 hari yang lalu
Ayah Maia Estianty Ternyata...
Ayah Maia Estianty Ternyata Mantan Rektor ITS dan Arsitek Legendaris, Ini Profilnya
1 hari yang lalu
Infografis
6 Taman di Jakarta Buka...
6 Taman di Jakarta Buka 24 Jam, Dapat Ciptakan Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved