STAI Al-Hikmah Berkomitmen Terus Cetak Cendekiawan Muda dan Andal
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Hikmah Jakarta Selatan menggelar Sidang Terbuka Wisuda Sarjana ke-XIV strata 1 dan ke-II untuk program pascasarjana.
Dalam sidang yang berlangsung di Ballrom Mandira Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Rabu (14/3/2018) itu, STAI Al-Hikmah meneguhkan diri sebagai kampus pencetak sarjana-sarjana dan intelektual muslim berkualitas.
Ketua STAI Al-Hikmah Jakarta, Prof Munzier Suparta mengatakan, sejak berdiri 18 September 1984, Al-Hikmah memiliki visi besar, yaitu menyiapkan sarjana muslim yang berakhlak mulia, berilmu, dan cakap serta memiliki kesadaran bertanggung jawab.
Tidak hanya mewujudkan kesejahteraan umat, kata dia, tetapi juga membangun masa depan bangsa dan negara Republik Indonesia dan berdasarkan Pancasila. Tugas mulia ini, lanjut dia, harus benar-benar diwujudkan dalam kontribusi riil di masyarakat dengan pengabdian dan pelayanan yang sungguh-sungguh bagi masyarakat dari para alumninya.
“Kita memiliki komitmen kuat mencetak sarjana-sarjana muslim yang mandiri dan melayani masyarakat,” kata dia.
Munzier mengatakan, komitmen tersebut mesti didukung dengan penguatan dan penerjemahan misi secara kuat. Sejak awal berdiri misi Al-Hikmah antara lain menyelenggarakan proses pembelajaran untuk menghasilkan ahli pendidikan Islam yang kompetitif, inovatif, dan profesional dalam bidang pendidikan Islam.
Al-Hikmah, kata dia, juga melaksanakan penelitian yang memberikan kontribusi bagi masyarakat dalam lingkup pendidikan Islam dengan melibatkan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam.
Misalnya pada 2017, kata Munzier, Al-Hikmah menorehkan prestasi dalam bidang penelitian. Empat tim dari dosen STAI Al-Hikmah Jakarta lulus selekasi administrasi untuk pengabdian kepada masyarakat dan penelitian serta diberi kesempatan mempresentasikan proposal pengabdian dan penelitiannya di forum seleksi nasional Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama.
“Kami memiliki keterpanggilan melaksanakan pengabdian pada masyarakat sebagai implementasi hasil penelitian dan ikut serta dalam memecahkan masalah-masalah di bidang pendidikan Islam,” tutur dia.
Munzier menjelaskan, pada wisuda kali ini STAI Al Hikmah mewisuda 218 sarjana dari tingkat strata satu dan 63 sarjana Program Pascasarjana Pendidikan Islam. Dia menyebut wisudawan-wisudawati dengan nilai terbaik akan mendapatkan penghargaan beasiswa strata dua di Al-Hikmah.
“Wisudawan dan wisudawati termuda dan terbaik juga diberikan hadian berupa notebook,” tuturnya seraya mengungkapkan hadiah tersebut adalah bentuk apresiasi terhadap mereka yang berprestasi sekaligus stimulan untuk meningkatkan kualitas diri dan pengabdian di masyarakat.
Sementara itu, sebagai rangkaian prosesi wisuda, STAI Al Hikmah menghadirkan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dede Rosyada untuk menyampaikan orasi ilmiah. Dalam orasinya, Dede Rosyada berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar menjadi insan yang kreatif.
"Jangan pedulikan prodi (program studi) Anda. Regardless your departement. Orang kreatif tidak peduli dengan prodi dan jurusan," ungkapnya menyemangati peserta wisuda.
Dede juga menilai para wisudawan yang lulus adalah gerenasi beruntung, yakni generasi milenial yang dibekali dengan banyak kemajuan di bidang teknologi dan informasi.
Menurut dia, di era inilah kreativitas dibutuhkan sangat dibutuhkan dan menuntut keuletan tiap individu."Kreativitas menjadi penentu penting bagi sebuah kemajuan bangsa,” katanya.
Dalam sidang yang berlangsung di Ballrom Mandira Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Rabu (14/3/2018) itu, STAI Al-Hikmah meneguhkan diri sebagai kampus pencetak sarjana-sarjana dan intelektual muslim berkualitas.
Ketua STAI Al-Hikmah Jakarta, Prof Munzier Suparta mengatakan, sejak berdiri 18 September 1984, Al-Hikmah memiliki visi besar, yaitu menyiapkan sarjana muslim yang berakhlak mulia, berilmu, dan cakap serta memiliki kesadaran bertanggung jawab.
Tidak hanya mewujudkan kesejahteraan umat, kata dia, tetapi juga membangun masa depan bangsa dan negara Republik Indonesia dan berdasarkan Pancasila. Tugas mulia ini, lanjut dia, harus benar-benar diwujudkan dalam kontribusi riil di masyarakat dengan pengabdian dan pelayanan yang sungguh-sungguh bagi masyarakat dari para alumninya.
“Kita memiliki komitmen kuat mencetak sarjana-sarjana muslim yang mandiri dan melayani masyarakat,” kata dia.
Munzier mengatakan, komitmen tersebut mesti didukung dengan penguatan dan penerjemahan misi secara kuat. Sejak awal berdiri misi Al-Hikmah antara lain menyelenggarakan proses pembelajaran untuk menghasilkan ahli pendidikan Islam yang kompetitif, inovatif, dan profesional dalam bidang pendidikan Islam.
Al-Hikmah, kata dia, juga melaksanakan penelitian yang memberikan kontribusi bagi masyarakat dalam lingkup pendidikan Islam dengan melibatkan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam.
Misalnya pada 2017, kata Munzier, Al-Hikmah menorehkan prestasi dalam bidang penelitian. Empat tim dari dosen STAI Al-Hikmah Jakarta lulus selekasi administrasi untuk pengabdian kepada masyarakat dan penelitian serta diberi kesempatan mempresentasikan proposal pengabdian dan penelitiannya di forum seleksi nasional Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama.
“Kami memiliki keterpanggilan melaksanakan pengabdian pada masyarakat sebagai implementasi hasil penelitian dan ikut serta dalam memecahkan masalah-masalah di bidang pendidikan Islam,” tutur dia.
Munzier menjelaskan, pada wisuda kali ini STAI Al Hikmah mewisuda 218 sarjana dari tingkat strata satu dan 63 sarjana Program Pascasarjana Pendidikan Islam. Dia menyebut wisudawan-wisudawati dengan nilai terbaik akan mendapatkan penghargaan beasiswa strata dua di Al-Hikmah.
“Wisudawan dan wisudawati termuda dan terbaik juga diberikan hadian berupa notebook,” tuturnya seraya mengungkapkan hadiah tersebut adalah bentuk apresiasi terhadap mereka yang berprestasi sekaligus stimulan untuk meningkatkan kualitas diri dan pengabdian di masyarakat.
Sementara itu, sebagai rangkaian prosesi wisuda, STAI Al Hikmah menghadirkan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dede Rosyada untuk menyampaikan orasi ilmiah. Dalam orasinya, Dede Rosyada berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar menjadi insan yang kreatif.
"Jangan pedulikan prodi (program studi) Anda. Regardless your departement. Orang kreatif tidak peduli dengan prodi dan jurusan," ungkapnya menyemangati peserta wisuda.
Dede juga menilai para wisudawan yang lulus adalah gerenasi beruntung, yakni generasi milenial yang dibekali dengan banyak kemajuan di bidang teknologi dan informasi.
Menurut dia, di era inilah kreativitas dibutuhkan sangat dibutuhkan dan menuntut keuletan tiap individu."Kreativitas menjadi penentu penting bagi sebuah kemajuan bangsa,” katanya.
(dam)