UNS Perkuat Publikasi dan Dokumentasi Karya Ilmiah
UNS Perkuat Publikasi dan Dokumentasi Karya Ilmiah
A
A
A
SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terus berupaya menuju perguruan tinggi negeri (PTN) berkelas dunia. Publikasi dan dokumentasi karya ilmiah diperkuat melalui daring dan terintegrasi.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNS Widodo Muktiyo mengatakan, penguatan publikasi dan dokumentasi karya ilmiah melalui daring dan terintegrasi menjadi langkah penting sebagai akselerasi mewujudkan visi World Class University tahun 2027. "Karya ilmiah yang menjadi poros utama penilaian, perlu disentralkan, dikuatkan publikasinya dan terdokumentasi," kata Widodo Muktiyo, Jumat (6/4/2018).
Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan hal itu bisa sebagai rujukan dan referensi internasional yang mudah dicari melalui internet. Saat ini, UNS tengah gencar mendorong semua karya ilmiah masuk ke dalam publikasi internasional. "Ini tidak bisa lepas dari jurnal-jurnal yang bereputasi, baik nasional maupun internasional."
Penelitian para dosen yang sudah dihasilkan, lanjutnya, bisa mudah dilacak melalui daring. Namun, salah satu persoalan yang dihadapi adalah karya ilmiah yang sudah ditulis masih tercantum di mana-mana, dan belum sepenuhnya terintegrasi pada satu tempat yang dapat diakses siapa pun. Sehingga, publikasi secara nasional maupun internasional menjadi tidak maksimal.
"Dua tahun terakhir kami sudah ada pengadaan alat untuk integrasi. Hardware sudah diupayakan, dan mengisi konten ternyata jauh lebih sulit daripada pengadaan alat," tambahnya.
Kepala Bagian Data dan Informasi UNS Harmadi Subiatmoko mengemukakan, program yang dibangun tentunya akan mengalami perubahan dan sinergi. Ke depan seluruh civitas, khususnya pendidik UNS, bisa melihat melalui daring seluruh artikel dan terdokumentasi. Sehingga, mereka tidak perlu lagi harus membawa kertas-kertas ketikan manual. "Dengan bantuan internet, maka dapat dilihat di mana pun berada," tegasnya.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNS Widodo Muktiyo mengatakan, penguatan publikasi dan dokumentasi karya ilmiah melalui daring dan terintegrasi menjadi langkah penting sebagai akselerasi mewujudkan visi World Class University tahun 2027. "Karya ilmiah yang menjadi poros utama penilaian, perlu disentralkan, dikuatkan publikasinya dan terdokumentasi," kata Widodo Muktiyo, Jumat (6/4/2018).
Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan hal itu bisa sebagai rujukan dan referensi internasional yang mudah dicari melalui internet. Saat ini, UNS tengah gencar mendorong semua karya ilmiah masuk ke dalam publikasi internasional. "Ini tidak bisa lepas dari jurnal-jurnal yang bereputasi, baik nasional maupun internasional."
Penelitian para dosen yang sudah dihasilkan, lanjutnya, bisa mudah dilacak melalui daring. Namun, salah satu persoalan yang dihadapi adalah karya ilmiah yang sudah ditulis masih tercantum di mana-mana, dan belum sepenuhnya terintegrasi pada satu tempat yang dapat diakses siapa pun. Sehingga, publikasi secara nasional maupun internasional menjadi tidak maksimal.
"Dua tahun terakhir kami sudah ada pengadaan alat untuk integrasi. Hardware sudah diupayakan, dan mengisi konten ternyata jauh lebih sulit daripada pengadaan alat," tambahnya.
Kepala Bagian Data dan Informasi UNS Harmadi Subiatmoko mengemukakan, program yang dibangun tentunya akan mengalami perubahan dan sinergi. Ke depan seluruh civitas, khususnya pendidik UNS, bisa melihat melalui daring seluruh artikel dan terdokumentasi. Sehingga, mereka tidak perlu lagi harus membawa kertas-kertas ketikan manual. "Dengan bantuan internet, maka dapat dilihat di mana pun berada," tegasnya.
(zik)
Explore More