Server Rusak, Peserta UNBK Panik
A
A
A
BANDUNG - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs se-derajat yang serentak digelar secara nasional kemarin tak berjalan mulus. Ujian ini tercoreng dengan insiden terganggunya server milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sekitar 30 menit.
Selain di Jakarta, dampak gangguan server ini terjadi di banyak daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berdalih gangguan ini dipicu melonjaknya peserta ujian dibanding tahun lalu. Tingginya pengguna ini membuat sistem penunjang server kelebihan beban sehingga down.
Gangguan ini membuat para peserta ujian panik. Mereka was-was, akibat konsentrasi terganggu, nilai hasil UNBK tidak akan maksimal. Kekhawatiran ini seperti diungkapkan Ifa Fitriyani, peserta ujian asal SMP1 Kudus. Meski beberapa kali sudah mengikuti latihan ujian sebelumnya, Ifa mengaku terganggunya server membuat dia belum tenang. “Saya khawatir nilai ujian tidak bagus,” ujarnya.
Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) pun sangat menyayangkan terjadinya gangguan dalam UNBK ini. Dalam aduan yang diterima FSGI, ada orang tua yang melaporkan bahwa hingga pukul 11.00 WIB, anaknya belum mulai ujian. Kejadian ini, ujar Sekjen FSGI Heru Purnomo tentu kian membuat khawatir orang tua.
Menurut pengamatan FSGI, beberapa kegaduhan yang timbul sebenarnya akibat kurang siapnya tim teknis UNBK pusat. Menurut Heru, seharusnya maintenance server tidak dilakukan di saat berlangsungnya ujian.
Masalah semakin rancu dengan kurangnya edukasi terhadap tim teknis sekolah dalam melakukan troubleshooting pada aplikasi computer based testing (CBT) UNBK.
Di Jakarta, gangguan server antara melanda SMPN 58 Jakarta Selatan. Kepala SMPN 58 Budiyana mengatakan, kendala tersebut akhirnya bisa diatasi sehingga siswa bisa langsung melaksanakan UNBK. Ujian mestinya dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB, namun akhirnya diundur menjadi pukul 08.00 WIB untuk sesi pertama.
Pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Kota Bandung juga diwarnai dengan serveryang down. Dua SMP yang mengalami gangguan adalah SMP Taruna Bakti dan SMPN 17. “Maintenance server hanya menyebabkan perbedaan waktu mulainya saja, sekitar setengah jam,” jelas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Eliah Sudiapermana. Di Simalungun, Sumatera Utara akibat gangguan koneksi internet, UNBK di beberapa sekolah sempat molor selama 15 menit.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, tahun ini terjadi lonjakan peserta UNBK. “Kapasitasnya tidak memadai yang di luar perkiraan kita," ujar Mendikbud saat memantau UNBK di Timika, kemarin.
Menurut Muhadjir, gangguan yang terjadi secara prinsip tidak menggangu UNBK. Karena, jadwal pelaksanaan UNBK 2018 sangat fleksibel dan diatur sedemikian rupa mulai dari digilir atau dibikin shift.
Kepala Biro Kumunikasi dan layanan Masyarakat Kemendikbud Ari Santoso mengatakan, pihaknya meminta maaf atas terjadinya gangguan ini. Atas kejadian yang tak diinginkan ini, ada beberapa solusi yang ditawarkan seperti memundurkan jam ujian, menambah sesi ujian atau mengikuti ujian susulan.(Ricky Hutapea/Helmi Syarif/Vivi Riski Indriani/Arif Budianto/Ant)
Selain di Jakarta, dampak gangguan server ini terjadi di banyak daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berdalih gangguan ini dipicu melonjaknya peserta ujian dibanding tahun lalu. Tingginya pengguna ini membuat sistem penunjang server kelebihan beban sehingga down.
Gangguan ini membuat para peserta ujian panik. Mereka was-was, akibat konsentrasi terganggu, nilai hasil UNBK tidak akan maksimal. Kekhawatiran ini seperti diungkapkan Ifa Fitriyani, peserta ujian asal SMP1 Kudus. Meski beberapa kali sudah mengikuti latihan ujian sebelumnya, Ifa mengaku terganggunya server membuat dia belum tenang. “Saya khawatir nilai ujian tidak bagus,” ujarnya.
Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) pun sangat menyayangkan terjadinya gangguan dalam UNBK ini. Dalam aduan yang diterima FSGI, ada orang tua yang melaporkan bahwa hingga pukul 11.00 WIB, anaknya belum mulai ujian. Kejadian ini, ujar Sekjen FSGI Heru Purnomo tentu kian membuat khawatir orang tua.
Menurut pengamatan FSGI, beberapa kegaduhan yang timbul sebenarnya akibat kurang siapnya tim teknis UNBK pusat. Menurut Heru, seharusnya maintenance server tidak dilakukan di saat berlangsungnya ujian.
Masalah semakin rancu dengan kurangnya edukasi terhadap tim teknis sekolah dalam melakukan troubleshooting pada aplikasi computer based testing (CBT) UNBK.
Di Jakarta, gangguan server antara melanda SMPN 58 Jakarta Selatan. Kepala SMPN 58 Budiyana mengatakan, kendala tersebut akhirnya bisa diatasi sehingga siswa bisa langsung melaksanakan UNBK. Ujian mestinya dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB, namun akhirnya diundur menjadi pukul 08.00 WIB untuk sesi pertama.
Pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Kota Bandung juga diwarnai dengan serveryang down. Dua SMP yang mengalami gangguan adalah SMP Taruna Bakti dan SMPN 17. “Maintenance server hanya menyebabkan perbedaan waktu mulainya saja, sekitar setengah jam,” jelas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Eliah Sudiapermana. Di Simalungun, Sumatera Utara akibat gangguan koneksi internet, UNBK di beberapa sekolah sempat molor selama 15 menit.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, tahun ini terjadi lonjakan peserta UNBK. “Kapasitasnya tidak memadai yang di luar perkiraan kita," ujar Mendikbud saat memantau UNBK di Timika, kemarin.
Menurut Muhadjir, gangguan yang terjadi secara prinsip tidak menggangu UNBK. Karena, jadwal pelaksanaan UNBK 2018 sangat fleksibel dan diatur sedemikian rupa mulai dari digilir atau dibikin shift.
Kepala Biro Kumunikasi dan layanan Masyarakat Kemendikbud Ari Santoso mengatakan, pihaknya meminta maaf atas terjadinya gangguan ini. Atas kejadian yang tak diinginkan ini, ada beberapa solusi yang ditawarkan seperti memundurkan jam ujian, menambah sesi ujian atau mengikuti ujian susulan.(Ricky Hutapea/Helmi Syarif/Vivi Riski Indriani/Arif Budianto/Ant)
(nfl)