Pendaftaran Tinggal Tiga Hari, PKN STAN Masih Terfavorit
A
A
A
JAKARTA - Pendaftaran lembaga pendidikan kedinasan tinggal hitungan hari. Hingga hari ini, Jumat (27/4/2018), Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akutansi Negara (PKN STAN) milik Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menjadi favorit dengan 115.155 pendaftar untuk merebutkan 7.301 formasi.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Herman Suryatman mengatakan, jumlah pelamar STAN naik cukup drastis dari Kamis 20 April 2018 yang berjumlah 49.828 orang. “Jumlah kenaikan pelamar PKN STAN lebih dari 65.000 pendaftar,” katanya dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (27/4/2018).
Berdasarkan data dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), sekolah kedinasan favorit kedua ditempati Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jika pada Kamis (20/4/2018) lalu pendaftarnya sebanyak 19.526 orang, kini mencapai 36.079 orang pelamar. Tahun ini IPDN membuka formasi untuk 2000 calon taruna. (Baca juga: STAN dan IPDN Jadi Favorit Pendaftar )
Politeknik Statistika STIS milik Badan Pusat Statistik (BPS) menempati peringkat ketiga terfavorit dengan jumlah pelamar 14.141 orang. Para pendaftar akan memperebutkan 600 kursi. Jumlah ini naik lebih dari 50%, dari jumlah pendaftar pada 20 April lalu, yaitu sebanyak 7.002 pelamar. Sedangkan sekolah kedinasan yang tidak cukup banyak pendaftarnya adalah Politeknik Pelayaran Surabaya yang mencapai 712 pelamar.
Hingga saat ini, jumlah pelamar yang sudah mendaftar di http://sscndikdin.bkn.go.id dan sudah menentukan sekolah hingga saat ini mencapai 216.386 orang. Sementara yang belum menentukan sekolah sebanyak 70.872 orang. “Total jumlah pelamar di SSCN sebanyak 287.258,” ujar Herman.
Herman memperkirakan, jumlah itu masih akan terus bertambah hingga penutupan pada Senin, 30 April 2018 mendatang. “Saya kira jumlahnya akan terus bertambah. Mengingat masih ada waktu tiga hari lagi,” imbuhnya.
Ia mengingatkan, para pelamar sekolah kedinasan yang telah mendaftar mempersiapkan diri menghadapi tes. Berdasarkan pada Peraturan Menteri PAN-RB No 22/2018 terdapat seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi lanjutan sesuai kebutuhan masing-masing sekolah.
Ada tiga kelompok soal dalam SKD, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP). Setiap peserta seleksi wajib mengikuti SKD, dan hanya yang lolos ambang batas boleh ikut seleksi lanjutan.
Para peserta diminta untuk menyiapkan diri dengan baik dan tidak percaya ada oknum yang menjanjikan bisa meloloskan rangkaian ujian tersebut. “Jika ada oknum yang menjanjikan lulus dan meminta bayaran segera laporkan kepada kami,” tegasnya.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Herman Suryatman mengatakan, jumlah pelamar STAN naik cukup drastis dari Kamis 20 April 2018 yang berjumlah 49.828 orang. “Jumlah kenaikan pelamar PKN STAN lebih dari 65.000 pendaftar,” katanya dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (27/4/2018).
Berdasarkan data dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), sekolah kedinasan favorit kedua ditempati Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jika pada Kamis (20/4/2018) lalu pendaftarnya sebanyak 19.526 orang, kini mencapai 36.079 orang pelamar. Tahun ini IPDN membuka formasi untuk 2000 calon taruna. (Baca juga: STAN dan IPDN Jadi Favorit Pendaftar )
Politeknik Statistika STIS milik Badan Pusat Statistik (BPS) menempati peringkat ketiga terfavorit dengan jumlah pelamar 14.141 orang. Para pendaftar akan memperebutkan 600 kursi. Jumlah ini naik lebih dari 50%, dari jumlah pendaftar pada 20 April lalu, yaitu sebanyak 7.002 pelamar. Sedangkan sekolah kedinasan yang tidak cukup banyak pendaftarnya adalah Politeknik Pelayaran Surabaya yang mencapai 712 pelamar.
Hingga saat ini, jumlah pelamar yang sudah mendaftar di http://sscndikdin.bkn.go.id dan sudah menentukan sekolah hingga saat ini mencapai 216.386 orang. Sementara yang belum menentukan sekolah sebanyak 70.872 orang. “Total jumlah pelamar di SSCN sebanyak 287.258,” ujar Herman.
Herman memperkirakan, jumlah itu masih akan terus bertambah hingga penutupan pada Senin, 30 April 2018 mendatang. “Saya kira jumlahnya akan terus bertambah. Mengingat masih ada waktu tiga hari lagi,” imbuhnya.
Ia mengingatkan, para pelamar sekolah kedinasan yang telah mendaftar mempersiapkan diri menghadapi tes. Berdasarkan pada Peraturan Menteri PAN-RB No 22/2018 terdapat seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi lanjutan sesuai kebutuhan masing-masing sekolah.
Ada tiga kelompok soal dalam SKD, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP). Setiap peserta seleksi wajib mengikuti SKD, dan hanya yang lolos ambang batas boleh ikut seleksi lanjutan.
Para peserta diminta untuk menyiapkan diri dengan baik dan tidak percaya ada oknum yang menjanjikan bisa meloloskan rangkaian ujian tersebut. “Jika ada oknum yang menjanjikan lulus dan meminta bayaran segera laporkan kepada kami,” tegasnya.
(poe)