100 Guru Bakal Dilatih Teknologi Digital oleh ITE Singapura
A
A
A
SINGAPURA - Sebanyak 100 guru kejuruan di Indonesia bakal dilatih tentang teknologi digital oleh ITE Singapura. Pelatihan itu merupakan bentuk kerja sama Indonesia dengan Singapura di bidang teknologi pada tahun ini.
Hal itu diungkapkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam The National University of Singapore Society (NUSS) Ministerial Dialogue di Singapura, Rabu (9/5/2018). Adapun pelatihan itu diperlukan untuk menghadapi era digital.
"Dunia berubah ke kecepatan yang mungkin belum pernah kita lihat sebelumnya, kita menghadapi era baru. Era industri 4.0," ujar Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, penemuan internet menciptakan model baru manufaktur yang membawa Indonesia ke Industri 4.0. Industri 4.0 telah menciptakan lanskap digital baru untuk manufaktur.
Kata dia, para produsen kecil dengan industri digital ini dapat ikut bersaing dan menjual barangnya di platform digital. Selain itu, produknya pun bisa mencapai berbagai lapisan. "Kini Indonesia menyadari perubahan ini," ucapnya.
Sehingga, Kementerian Perindustrian untuk mempersiapkan Indonesia menyambut revolusi industri baru telah meluncurkan Making Indonesia 4.0, yang merupakan peta jalan untuk implementasi Industri 4.0 di Indonesia.
Dia melanjutkan bahwa Singapura adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia. Pasalnya, volume perdagangan kedua negara telah mencapai lebih dari USD26,8 miliar pada 2017.
Airlangga menambahkan, perusahaan-perusahaan Singapura juga merupakan salah satu investor terbesar di Indonesia. "Tentunya hubungan yang kuat ini tak hanya mencerminkan angka-angka, saya juga ingin memberitahukan bahwa kedua negara juga bekerja sama untuk meningkatkan kerja sama pendidikan kejuruan," katanya.
Hal itu diungkapkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam The National University of Singapore Society (NUSS) Ministerial Dialogue di Singapura, Rabu (9/5/2018). Adapun pelatihan itu diperlukan untuk menghadapi era digital.
"Dunia berubah ke kecepatan yang mungkin belum pernah kita lihat sebelumnya, kita menghadapi era baru. Era industri 4.0," ujar Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, penemuan internet menciptakan model baru manufaktur yang membawa Indonesia ke Industri 4.0. Industri 4.0 telah menciptakan lanskap digital baru untuk manufaktur.
Kata dia, para produsen kecil dengan industri digital ini dapat ikut bersaing dan menjual barangnya di platform digital. Selain itu, produknya pun bisa mencapai berbagai lapisan. "Kini Indonesia menyadari perubahan ini," ucapnya.
Sehingga, Kementerian Perindustrian untuk mempersiapkan Indonesia menyambut revolusi industri baru telah meluncurkan Making Indonesia 4.0, yang merupakan peta jalan untuk implementasi Industri 4.0 di Indonesia.
Dia melanjutkan bahwa Singapura adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia. Pasalnya, volume perdagangan kedua negara telah mencapai lebih dari USD26,8 miliar pada 2017.
Airlangga menambahkan, perusahaan-perusahaan Singapura juga merupakan salah satu investor terbesar di Indonesia. "Tentunya hubungan yang kuat ini tak hanya mencerminkan angka-angka, saya juga ingin memberitahukan bahwa kedua negara juga bekerja sama untuk meningkatkan kerja sama pendidikan kejuruan," katanya.
(kri)