Puan Maharani Ajak UMM Turut Serta Bangun SDM Indonesia Berkualitas
A
A
A
MALANG - Perhelatan wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ke-88 dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani di UMM Dome, Sabtu (12/5/2018). Kehadiran Puan memberikan semangat tersendiri bagi para wisudawan dan wisudawati Periode ke-2 tahun 2018 ini.
Dalam orasi ilmiah yang disampaikannya, Puan mengatakan bahwa era globalisasi saat ini menuntut sebuah negara untuk memiliki kapasitas daya saing yang memadai. Hal itu ditentukan oleh kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola potensi yang ada.
“Pembangunan SDM yang berkualitas, tentu saja tidak terlepas dari peran pendidikan tinggi,” ujarnya di hadapan 1.264 wisudawan UMM.
Pada kesempatan kali ini, Puan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pegiat Muhammadiyah yang memiliki perhatian luar biasa besar dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. "Universitas Muhammadiyah Malang telah ikut bergotong royong dalam menyediakan pendidikan tinggi serta membangun SDM Indonesia yang berkualitas", tegasnya.
Demi menghadapi perkembangan dunia usaha dan industri yang cepat dan dinamis, seorang sarjana diharapkan mampu menjadi pelopor kemajuan di dalam masyarakat. Karenanya Puan juga mengajak lulusan UMM untuk selalu menjaga perilaku demi menjaga nama baik universitas.
“Lulusan UMM harus memegang teguh karakter dan menjaga integritas sebagai almamater UMM,” tandasnya.
Pada kesempatan kali ini, dilakukan juga penyerahan sertifikat lisensi oleh Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Sumarna F Abdurahman kepada Lembaga Sertifikasi Profesi UMM. Menurut Rektor UMM, Fauzan penyerahan lisensi dari BNSP ini dapat membantu lulusan UMM memperoleh pengakuan nasional dan internasional.
"Mulai sekarang UMM berhak menyelenggarakan sertifikasi profesi lulusannya dengan skema yang telah ditentukan," tegas Fauzan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy yang juga hadir dalam wisuda kali ini menyampaikan pesannya untuk wisudawan dan wisudawati, bahwa sarjana UMM adalah bagian dari mahkluk yang akan disiapkan untuk menghadapi tantangan masa depan. Ia pun berharap untuk terus berkarya dan membawa nama besar UMM dimanapun berada.
“Pamerkan kepada siapa saja dengan percaya diri bahwa UMM bisa melahirkan generasi muda yang sanggup menegakkan kedaulatan dan kebesaran bangsa Indonesia ini," tambahnya.
Usai menghadiri wisuda, Puan menghadiri Lomba Mewarnai dan Menggambar se-Jawa Timur di Taman Sengkaling UMM. Lomba yang mengangkat tema “Indonesia Pintar Budaya dalam Warna” ini hasil kerja sama UMM, Kemendikbud dan Kemenko PMK RI. Total peserta yang hadir mencapai 1.512 orang yang terdiri dari siswa TK dan SD.
Berada di antara keriangan anak-anak, Puan menyampaikan harapannya agar acara serupa dapat rutin digelar karena penting untuk menumbuhkembangkan imajinasi anak-anak.
“Acara seperti ini perlu terus diadakan, terus meningkatkan keceriaan anak-anak, bahkan dengan lomba menggambar anak-anak bisa menuangkan imajinasinya serta mewujudkan keberanian untuk mewarnai,” ujarnya.
Puan pun tak lupa memberi nasihat kepada para mahasiswa penerima bantuan bidikmisi untuk memanfaatkan beasiswa yang diperoleh dengan bijaksana. “Bidikmisi itu harus kalian manfaatkan dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan menjadi mahasiswa cemerlang dan membuat Indonesia bangga,” pungkasnya.
Dalam orasi ilmiah yang disampaikannya, Puan mengatakan bahwa era globalisasi saat ini menuntut sebuah negara untuk memiliki kapasitas daya saing yang memadai. Hal itu ditentukan oleh kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola potensi yang ada.
“Pembangunan SDM yang berkualitas, tentu saja tidak terlepas dari peran pendidikan tinggi,” ujarnya di hadapan 1.264 wisudawan UMM.
Pada kesempatan kali ini, Puan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pegiat Muhammadiyah yang memiliki perhatian luar biasa besar dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. "Universitas Muhammadiyah Malang telah ikut bergotong royong dalam menyediakan pendidikan tinggi serta membangun SDM Indonesia yang berkualitas", tegasnya.
Demi menghadapi perkembangan dunia usaha dan industri yang cepat dan dinamis, seorang sarjana diharapkan mampu menjadi pelopor kemajuan di dalam masyarakat. Karenanya Puan juga mengajak lulusan UMM untuk selalu menjaga perilaku demi menjaga nama baik universitas.
“Lulusan UMM harus memegang teguh karakter dan menjaga integritas sebagai almamater UMM,” tandasnya.
Pada kesempatan kali ini, dilakukan juga penyerahan sertifikat lisensi oleh Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Sumarna F Abdurahman kepada Lembaga Sertifikasi Profesi UMM. Menurut Rektor UMM, Fauzan penyerahan lisensi dari BNSP ini dapat membantu lulusan UMM memperoleh pengakuan nasional dan internasional.
"Mulai sekarang UMM berhak menyelenggarakan sertifikasi profesi lulusannya dengan skema yang telah ditentukan," tegas Fauzan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy yang juga hadir dalam wisuda kali ini menyampaikan pesannya untuk wisudawan dan wisudawati, bahwa sarjana UMM adalah bagian dari mahkluk yang akan disiapkan untuk menghadapi tantangan masa depan. Ia pun berharap untuk terus berkarya dan membawa nama besar UMM dimanapun berada.
“Pamerkan kepada siapa saja dengan percaya diri bahwa UMM bisa melahirkan generasi muda yang sanggup menegakkan kedaulatan dan kebesaran bangsa Indonesia ini," tambahnya.
Usai menghadiri wisuda, Puan menghadiri Lomba Mewarnai dan Menggambar se-Jawa Timur di Taman Sengkaling UMM. Lomba yang mengangkat tema “Indonesia Pintar Budaya dalam Warna” ini hasil kerja sama UMM, Kemendikbud dan Kemenko PMK RI. Total peserta yang hadir mencapai 1.512 orang yang terdiri dari siswa TK dan SD.
Berada di antara keriangan anak-anak, Puan menyampaikan harapannya agar acara serupa dapat rutin digelar karena penting untuk menumbuhkembangkan imajinasi anak-anak.
“Acara seperti ini perlu terus diadakan, terus meningkatkan keceriaan anak-anak, bahkan dengan lomba menggambar anak-anak bisa menuangkan imajinasinya serta mewujudkan keberanian untuk mewarnai,” ujarnya.
Puan pun tak lupa memberi nasihat kepada para mahasiswa penerima bantuan bidikmisi untuk memanfaatkan beasiswa yang diperoleh dengan bijaksana. “Bidikmisi itu harus kalian manfaatkan dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan menjadi mahasiswa cemerlang dan membuat Indonesia bangga,” pungkasnya.
(kri)