Tim Garuda UNY Juara Kompetisi Mobil Hybrid di Korsel
Minggu, 20 Mei 2018 - 16:24 WIB
Tim Garuda UNY Juara Kompetisi Mobil Hybrid di Korsel
A
A
A
SLEMAN - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh anak bangsa di kompetisi internasional. Kali ini tim mobil Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) yang tergabung dalam Garuda UNY Team (GUT) berhasil menjadi juara International Student Car Competition (ISCC) atau
kompetisi mobil listrik hybrid ramah lingkungan (green car) 2018 di Gyeonggi-Do, Korea Selatan, Jumat-Sabtu (18-19/5/2018).
Keberhasilan tersebut setelah GUT dengan kendaraan Garuda Hybrid 2018 (GH-18) berhasil menduduki 1st Acceleration, 1st Manuver atau
Gymkhana Overall, dan 1st Endurance. Atas prestasi ini GUT mendapatkan capaian grand prix hybrid car category atau capaian paling tinggi dalam ajang itu.
Selain itu, GUT juga memeroleh best of the best hybrid car category. Ini merupakan tahun ke enam GUT ikut dalam kompetisi yang
diselenggarakan Korean Automobile Testing and Research Institute (KATRI) tersebut.
Garuda Hybrid 2018 atau GH-18 merupakan kendaraan pembaharuan di tahun sebelumnya, yaitu GH-17. GH merupakan kendaraan yang menggunakan konsep hybrid dengan perpaduan dua tenaga penggerak, motor listrik pada bagian depan dan mesin Internal Combustion Engine (ICE) di bagian belakang.
Kendaraan GH-18 ini didesain dengan panjang 2.350 mm,lebar 1.350 mm dan memiliki berat 245 kg. GH-18 mampu melaju dengan kecepatan 100 km/jam. Untuk kendaraan seukuran hybrid, GH-18 tergolong ringan. Kendaraan ini juga memiliki akselerasi manuver dan endurance yang baik.
Ketua Tim Mobil UNY, Gea Lurudancang mengatakan apa yang diraih GUT sama seperti yang diraih tahun 2017. Namun untuk tahun 2018 lebih baik dibandingkan sebelumnya. Sebab untuk manuver atau gymkhana overall tahun lalu hanya meraih 2nd manuver. Sedangkan sekarang 1st manuver.
“Ini bukan hanya capain luar biasa, tapi bukti wujud konsistensi tim dalam mempertahankan gelar pada kategori kendaraan hybrid,” ujar mahasiswa pendidikan teknik otomotif UNY angkatan 2015 itu, Minggu (20/5/2018).
Menurut Gea, dalam kompetisi tersebut sebenarnya saingannya cukup ketat, terbukti pada hari pertama GUT mendapatkan perlawanan dari tim lain bahkan sempat tertinggal. Meski begitu, GUT mampu menempati posisi teratas pada acceleration electric 11.800 s dan
acceleration hybrid 9.890 s.
Kemudian dilanjutkan dengan manuver yang dilakukan dua kali yang memperoleh best time 23.860 s serta memperoleh hasil terbaik pada
penilaian endurance I pada hari kedua. Sehingga mampu merebut posisi teratas.
“Untuk kategori hybrid ini diikuti 20 tim dari perwakilan perguruan tinggi di Asia, dan UNY merupakan satu-sarunya perwakilan dari
Indonesia,” jelasnya.
Racer GUT Dicky Putra Kurniawan menambahkan keberhasilan GUT dalam kompetisi tersebut pada strategi endurance, baik saat akselerasi maupun manuver, terutama mencapai best time dalam menyelesaikan track. Termasuk harus konsentrasi saat bermanuver serta memahami track. Dimana untuk kompetisi ini, ada 15 track dengan waktu 22 menit.
Wakil Dekan II Fakultas Teknik, Drs Agus Santoso mengatakan sangat apresiasi dengan yang dicapai GUT tersebut. Sebab prestasi ini bukan hanya membawa nama UNY, namun juga mengharumkan nama Indonesia. Termasuk perjuangan dalam mencapai hasil yang terbaik.
“Karena itu kebersamaan dan kekeluargaan dalam meraih prestasi ini diharapkan tetap selalu terjalin,” harapnya.
Yogyakarta (UNY) yang tergabung dalam Garuda UNY Team (GUT) berhasil menjadi juara International Student Car Competition (ISCC) atau
kompetisi mobil listrik hybrid ramah lingkungan (green car) 2018 di Gyeonggi-Do, Korea Selatan, Jumat-Sabtu (18-19/5/2018).
Keberhasilan tersebut setelah GUT dengan kendaraan Garuda Hybrid 2018 (GH-18) berhasil menduduki 1st Acceleration, 1st Manuver atau
Gymkhana Overall, dan 1st Endurance. Atas prestasi ini GUT mendapatkan capaian grand prix hybrid car category atau capaian paling tinggi dalam ajang itu.
Selain itu, GUT juga memeroleh best of the best hybrid car category. Ini merupakan tahun ke enam GUT ikut dalam kompetisi yang
diselenggarakan Korean Automobile Testing and Research Institute (KATRI) tersebut.
Garuda Hybrid 2018 atau GH-18 merupakan kendaraan pembaharuan di tahun sebelumnya, yaitu GH-17. GH merupakan kendaraan yang menggunakan konsep hybrid dengan perpaduan dua tenaga penggerak, motor listrik pada bagian depan dan mesin Internal Combustion Engine (ICE) di bagian belakang.
Kendaraan GH-18 ini didesain dengan panjang 2.350 mm,lebar 1.350 mm dan memiliki berat 245 kg. GH-18 mampu melaju dengan kecepatan 100 km/jam. Untuk kendaraan seukuran hybrid, GH-18 tergolong ringan. Kendaraan ini juga memiliki akselerasi manuver dan endurance yang baik.
Ketua Tim Mobil UNY, Gea Lurudancang mengatakan apa yang diraih GUT sama seperti yang diraih tahun 2017. Namun untuk tahun 2018 lebih baik dibandingkan sebelumnya. Sebab untuk manuver atau gymkhana overall tahun lalu hanya meraih 2nd manuver. Sedangkan sekarang 1st manuver.
“Ini bukan hanya capain luar biasa, tapi bukti wujud konsistensi tim dalam mempertahankan gelar pada kategori kendaraan hybrid,” ujar mahasiswa pendidikan teknik otomotif UNY angkatan 2015 itu, Minggu (20/5/2018).
Menurut Gea, dalam kompetisi tersebut sebenarnya saingannya cukup ketat, terbukti pada hari pertama GUT mendapatkan perlawanan dari tim lain bahkan sempat tertinggal. Meski begitu, GUT mampu menempati posisi teratas pada acceleration electric 11.800 s dan
acceleration hybrid 9.890 s.
Kemudian dilanjutkan dengan manuver yang dilakukan dua kali yang memperoleh best time 23.860 s serta memperoleh hasil terbaik pada
penilaian endurance I pada hari kedua. Sehingga mampu merebut posisi teratas.
“Untuk kategori hybrid ini diikuti 20 tim dari perwakilan perguruan tinggi di Asia, dan UNY merupakan satu-sarunya perwakilan dari
Indonesia,” jelasnya.
Racer GUT Dicky Putra Kurniawan menambahkan keberhasilan GUT dalam kompetisi tersebut pada strategi endurance, baik saat akselerasi maupun manuver, terutama mencapai best time dalam menyelesaikan track. Termasuk harus konsentrasi saat bermanuver serta memahami track. Dimana untuk kompetisi ini, ada 15 track dengan waktu 22 menit.
Wakil Dekan II Fakultas Teknik, Drs Agus Santoso mengatakan sangat apresiasi dengan yang dicapai GUT tersebut. Sebab prestasi ini bukan hanya membawa nama UNY, namun juga mengharumkan nama Indonesia. Termasuk perjuangan dalam mencapai hasil yang terbaik.
“Karena itu kebersamaan dan kekeluargaan dalam meraih prestasi ini diharapkan tetap selalu terjalin,” harapnya.
(kri)
