Berdayakan Masyarakat, Wadah dan J-Wel Sinergi Terkait Pendidikan

Selasa, 31 Juli 2018 - 19:49 WIB
Berdayakan Masyarakat,...
Berdayakan Masyarakat, Wadah dan J-Wel Sinergi Terkait Pendidikan
A A A
JAKARTA - Yayasan Wadah Titian Harapan (WADAH) merasa memiliki visi yang sama dengan laboratorium pendidikan Abdul Latif Jameel World Education Lab (J-WEL). Maka itu, WADAH bergabung dengan J-WEL yang berbasis di perguruan tinggi terkenal dunia, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.

Adapun salah satu kelompok kerja di J-WEL yang berkolaborasi dengan WADAH adalah kelompok pK-12, yang fokusnya pada pendidikan tingkat PAUD sampai dengan kelas 12, memiliki anggota yang beragam termasuk universitas terkemuka, LSM besar, dan perusahaan terkemuka.

"Menjadi mitra berbagai organisasi anggota J-WEL dapat bertukar pikiran, membangun semangat, berbagi pengalaman praktik terbaik dan berbagi hasil nyata dari apa yang telah mereka lakukan, akan membantu kami dalam mendidik dan memberdayakan lebih banyak orang dengan cara yang lebih efisien," ujar Pendiri dan Ketua Umum WADAH Anie Djojohadikusumo dalam keterangan persnya, Selasa (31/7/2018).

Menurut dia, kolaborasi itu adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi WADAH bermitra dengan lembaga lain yang sejalan dengan visi yayasannya itu. "Kami tumbuh untuk melayani dan kami melayani supaya mereka bisa tumbuh bersama kami," kata Anie.

Dalam berkegiatan, WADAH bermitra dengan perorangan dan kelompok masyarakat miskin di seluruh dunia, terutama di Indonesia, Malaysia, India, dan Filipina.

WADAH membuka dan memberikan akses pendidikan dengan cara memberdayakan dan memfasilitasi mereka sehingga dapat mencapai dan menerapkan berbagai solusi praktis dan mandiri serta mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Sedangkan J-WEL adalah sebuah laboratorium pendidikan yang diluncurkan pada bulan Mei tahun 2017 tersebut, bertujuan mempromosikan keunggulan dan transformasi pendidikan sepanjang hayat pembelajar secara global, melalui kerja sama dengan kelompok pembelajar tingkat PAUD sampai kelas 12, pendidikan tinggi serta mereka yang sudah bekerja. Selain WADAH, Kelompok Kerja Sama pK-12, di bawah arahan profesor MIT Angela Belcher dan

Eric Klopfer, juga memiliki anggota lainnya yaitu Catalyst Education Lab, sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Hong Kong, EnglishHelper, perusahaan teknologi pendidikan, Save the
Children dan Queensland University of Technology (QUT), Australia.

Berkolaborasi melalui media online dan tatap muka, lokakarya, penelitian dan kegiatan berbagi informasi, organisasi anggota J-WEL termasuk sekolah, universitas, LSM, lembaga
pemerintah dan perusahaan.

"Bersama-sama dengan fakultas dan staf MIT membahas berbagai peluang global untuk melakukan perubahan yang terukur dalam pendidikan," kata Anie.

J-WEL merupakan prakarsa MIT dan Komunitas Jameel, organisasi perusahaan sosial yang didirikan oleh alumnus MIT, Mohammed Jameel (78). Komunitas Jameel dibentuk untuk mendukung kesinambungan sosial dan ekonomi di seantero kawasan Timur Tengah.

WADAH sendiri merupakan singkatan dari Wanita dan Harapan, sedangkan Titian Harapan, dimaksud sebagai jembatan menuju harapan. Dengan berjalannya waktu dan proses belajar, membuat cakupan kerja organisasi, skala menjadi lebih luas.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3296 seconds (0.1#10.140)