Hadapi Bonus Demografi, Kampus Zaman Now Latih Mahasiswa Jadi Usahawan
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka menghadapi bonus demografi, Universitas Pancasila melatih mahasiswa menjadi entrepreneur.
Tujuannya agar ke depan mereka mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan bekal yang dimiliki saat kuliah. Saat ini Universitas Pancasila (UP) telah memiliki sejumlah entrepreneur dari berbagai bidang. Hasil karya mereka dipamerkan dalam kegiatan Entreprenuer Day 2018.
"Ini merupakan pameran yang berisi hasil capaian dari program penyiapan 100 wirausaha," kata Ketua Pelaksana Harian Career Enterprenuer Development Center (CEDC) Universitas Pancasila, Petiana Indriati, di Gedung Serba Guna UP Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Petiana mengungkapkan, pihaknya fokus dalam melatih dan mendidik mahasiswa menjadi entrepreneur atau pengusaha. Di sini mahasiswa entrepreneur dibina dalam sebuah inkubator bisnis yang nantinya bisa menjadikan mereka entrepreneur sukses.
Entrepreneur Day 2018 merupakan bagian program kerja Career Enterprenuership Development Center (CEDC) yang dilakukan setiap tahun.
"Setelah gelaran Entreprenuer Day, para peserta tidak dilepas begitu saja tetapi dilakukan pembinaan agar usahanya bisa berkembang menjadi besar dengan memberikan pembekalan teknologi kedalam hasil usaha mereka," tuturnya.
Meurut dia, minat mahasiswa di bidang wirausaha cukup tinggi. Dari 100 yang dibina, 52 di antaranya ikut dalam pameran ini. "Ini menandakan minat mereka yang tinggi untuk menjadi entrepreneur. Jadi ketika mereka lulus tidak hanya sukses di akademik tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja," tambahnya.
Agar usaha yang digeluti mahasiswa menjadi besar, pihaknya juga mempersiapkan jejaring market bagi entrepreneur muda tersebut. Jejaring menjadi hal penting dalam dunia wirausaha."Kami tidak melepas mereka begitu saja. Kami pun ikut menyambung jejaring bagi mahasiswa entrepreneur di sini," katanya.
Rektor UP, Wahono Sumaryono mengatakan, kegiatan ini memamerkan produk akademik dan non akademik serta showcase produk enterprenuer dari seluruh fakultas dilingkungan UP.
"Mahasiswa perlu memperkuat jiwa enterpreneurship sebagai pendamping kemampuan akademik agar kelak menjadi sumber daya yang tangguh serta layak jual yang mempunyai daya saing, sehingga dapat berkontribusi dalam memperkuat perekonomian bangsa," katanya.
Ketua Pembina Yayasan UP, Siswono Yudo Husodo mengatakan untuk menjadi negara maju, Indonesia harus memiliki wirausaha yang besar dan bagus.
Menurut dia, berdasarkan bukti empirik, semua negara maju pasti memiliki wirausaha yang besar dan bagus. Sejauh ini, masih sangat sedikit masyarakat Indonesia yang berwirausaha.
"Oleh karenanya kami mendorong lulusan UP mau terjun untuk menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan kerja. Entrepreneur Day ini untuk meningkatkan wirausaha. Saya optimis 20 tahun ke depan Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dunia," katanya.
Tujuannya agar ke depan mereka mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan bekal yang dimiliki saat kuliah. Saat ini Universitas Pancasila (UP) telah memiliki sejumlah entrepreneur dari berbagai bidang. Hasil karya mereka dipamerkan dalam kegiatan Entreprenuer Day 2018.
"Ini merupakan pameran yang berisi hasil capaian dari program penyiapan 100 wirausaha," kata Ketua Pelaksana Harian Career Enterprenuer Development Center (CEDC) Universitas Pancasila, Petiana Indriati, di Gedung Serba Guna UP Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Petiana mengungkapkan, pihaknya fokus dalam melatih dan mendidik mahasiswa menjadi entrepreneur atau pengusaha. Di sini mahasiswa entrepreneur dibina dalam sebuah inkubator bisnis yang nantinya bisa menjadikan mereka entrepreneur sukses.
Entrepreneur Day 2018 merupakan bagian program kerja Career Enterprenuership Development Center (CEDC) yang dilakukan setiap tahun.
"Setelah gelaran Entreprenuer Day, para peserta tidak dilepas begitu saja tetapi dilakukan pembinaan agar usahanya bisa berkembang menjadi besar dengan memberikan pembekalan teknologi kedalam hasil usaha mereka," tuturnya.
Meurut dia, minat mahasiswa di bidang wirausaha cukup tinggi. Dari 100 yang dibina, 52 di antaranya ikut dalam pameran ini. "Ini menandakan minat mereka yang tinggi untuk menjadi entrepreneur. Jadi ketika mereka lulus tidak hanya sukses di akademik tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja," tambahnya.
Agar usaha yang digeluti mahasiswa menjadi besar, pihaknya juga mempersiapkan jejaring market bagi entrepreneur muda tersebut. Jejaring menjadi hal penting dalam dunia wirausaha."Kami tidak melepas mereka begitu saja. Kami pun ikut menyambung jejaring bagi mahasiswa entrepreneur di sini," katanya.
Rektor UP, Wahono Sumaryono mengatakan, kegiatan ini memamerkan produk akademik dan non akademik serta showcase produk enterprenuer dari seluruh fakultas dilingkungan UP.
"Mahasiswa perlu memperkuat jiwa enterpreneurship sebagai pendamping kemampuan akademik agar kelak menjadi sumber daya yang tangguh serta layak jual yang mempunyai daya saing, sehingga dapat berkontribusi dalam memperkuat perekonomian bangsa," katanya.
Ketua Pembina Yayasan UP, Siswono Yudo Husodo mengatakan untuk menjadi negara maju, Indonesia harus memiliki wirausaha yang besar dan bagus.
Menurut dia, berdasarkan bukti empirik, semua negara maju pasti memiliki wirausaha yang besar dan bagus. Sejauh ini, masih sangat sedikit masyarakat Indonesia yang berwirausaha.
"Oleh karenanya kami mendorong lulusan UP mau terjun untuk menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan kerja. Entrepreneur Day ini untuk meningkatkan wirausaha. Saya optimis 20 tahun ke depan Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dunia," katanya.
(dam)