Literasi Zaman Now Kenalkan Ragam Investasi ke Milenial ITL Trisakti
A
A
A
JAKARTA - Rangkaian seminar bertajuk Literasi Zaman Now untuk Generasi Milenial yang diselenggarakan MNC Group hadir di kampus Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, Jakarta.Pada hari terakhir sejak digelar 15 Oktober lalu, Literasi Zaman Now mengajak mahasiswa ITL Trisakti melek finansial dan bijak bermedia sosial.
Hadir sebagai narasumber dalam literasi ini ahli di bidang media dan keuangan, yakni jurnalis sekaligus news anchor iNews Danish Anissa, Sub-Branch Manager MNC Bank Rosari Dewi dan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jakarta-Kelapa Gading Marco Poetra.
Berbincang dengan kalangan milenial, Marco mengajak para mahasiswa tak ragu untuk belajar berinvestasi di sektor keuangan. Semakin dini berinvestasi, banyak keuntungan yang bisa dinikmati.
“Meskipun masih muda, kita ingin mereka juga mengenal berbagai investasi, produk-produk yang ada di perbankan, insurance, dan lainnya,” kata Marco, Jumat (26/10/2018).
Menurut Marco literasi mengenai keuangan terutama pasar modal diperlukan generasi milenial saat ini. ”Ini penting agar ke depannya para generasi penerus ini mampu mengembangkan teknologi, baik di bidang media maupun jasa keuangan serta dapat memanfaatkan hal-hal tersebut secara lebih bijaksana dan positif,” kata dia.
Sementara itu Danish Anissa yang memaparkan tentang bijak dalam menggunakan gadget mengingatkan agar kalangan milenial jangan sampai larut pada konten-konten negatif. Gadget, kata dia, pada satu sisi membawa dampak positif dan di sisi lainnya membawa efek buruk.
“Ini langkah yang baik dengan sering-sering mengadakan event edukasi dan literasi. Pokok utama ada di regulasi, namun akhirnya soal literasi, edukasi media sosial, serta penggunaan gadget dan teknologi (bagaimana) masuk ke dalam kurikulum,” kata dia.
Menurut Danish, pemahaman tentang bijak bermedia sosial sangat penting agar masyarakat teredukasi. Mereka tidak mencari-cari sendiri. Terutama dengan masuk di dunia pendidikan, mahasiswa yang menjadi generasi masa depan bangsa bisa lebih bijak dan cerdas.
”Ini yang nantinya akan secara berkesinambungan dari semua level pendidikan. Masyarakat tidak mencari tahu sendiri karena mereka betul-betul mendapatkan informasi ini karena memang dari lembaga pendidikan yang mereka enyam sudah terliterasi,” kata dia.
Rektor ITL Trisakti, Tjuk Sukardiman mengapresiasi kehadiran Literasi Zaman Now. Menurut dia, kegiatan ini sangat positif karena memberi pemahaman pada mahasiswa tentang srategi keuangan dan konten-konten positif mengenai media sosial.
“Kami dapat pembelajaran luar biasa banyak dari MNC tentang bagaimana penggunaan handphone dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang transportasi dan keuangan, usaha. Penjelasan bagaimana bijak menggunakan gadget sampai tadi cara bermain saham, bagus sekali. Kami mengharapkan ada kontinuitas untuk langsung ada event semacam ini. Terima kasih untuk MNC Group,” katanya.
Literasi Zaman Now digelar untuk memeriahkan HUT ke-29 MNC Grup. Acara ini berlangsung di 29 kampus di seluruh Indonesia dari 15 Oktober hingga 26 Oktober 2018. Dari seluruh penyelenggaraan, Literasi Zaman Now selalu disambut antusias dan mendapat apresiasi positif dari seluruh sivitas akademika universitas yang didatangi.
Hadir sebagai narasumber dalam literasi ini ahli di bidang media dan keuangan, yakni jurnalis sekaligus news anchor iNews Danish Anissa, Sub-Branch Manager MNC Bank Rosari Dewi dan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jakarta-Kelapa Gading Marco Poetra.
Berbincang dengan kalangan milenial, Marco mengajak para mahasiswa tak ragu untuk belajar berinvestasi di sektor keuangan. Semakin dini berinvestasi, banyak keuntungan yang bisa dinikmati.
“Meskipun masih muda, kita ingin mereka juga mengenal berbagai investasi, produk-produk yang ada di perbankan, insurance, dan lainnya,” kata Marco, Jumat (26/10/2018).
Menurut Marco literasi mengenai keuangan terutama pasar modal diperlukan generasi milenial saat ini. ”Ini penting agar ke depannya para generasi penerus ini mampu mengembangkan teknologi, baik di bidang media maupun jasa keuangan serta dapat memanfaatkan hal-hal tersebut secara lebih bijaksana dan positif,” kata dia.
Sementara itu Danish Anissa yang memaparkan tentang bijak dalam menggunakan gadget mengingatkan agar kalangan milenial jangan sampai larut pada konten-konten negatif. Gadget, kata dia, pada satu sisi membawa dampak positif dan di sisi lainnya membawa efek buruk.
“Ini langkah yang baik dengan sering-sering mengadakan event edukasi dan literasi. Pokok utama ada di regulasi, namun akhirnya soal literasi, edukasi media sosial, serta penggunaan gadget dan teknologi (bagaimana) masuk ke dalam kurikulum,” kata dia.
Menurut Danish, pemahaman tentang bijak bermedia sosial sangat penting agar masyarakat teredukasi. Mereka tidak mencari-cari sendiri. Terutama dengan masuk di dunia pendidikan, mahasiswa yang menjadi generasi masa depan bangsa bisa lebih bijak dan cerdas.
”Ini yang nantinya akan secara berkesinambungan dari semua level pendidikan. Masyarakat tidak mencari tahu sendiri karena mereka betul-betul mendapatkan informasi ini karena memang dari lembaga pendidikan yang mereka enyam sudah terliterasi,” kata dia.
Rektor ITL Trisakti, Tjuk Sukardiman mengapresiasi kehadiran Literasi Zaman Now. Menurut dia, kegiatan ini sangat positif karena memberi pemahaman pada mahasiswa tentang srategi keuangan dan konten-konten positif mengenai media sosial.
“Kami dapat pembelajaran luar biasa banyak dari MNC tentang bagaimana penggunaan handphone dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang transportasi dan keuangan, usaha. Penjelasan bagaimana bijak menggunakan gadget sampai tadi cara bermain saham, bagus sekali. Kami mengharapkan ada kontinuitas untuk langsung ada event semacam ini. Terima kasih untuk MNC Group,” katanya.
Literasi Zaman Now digelar untuk memeriahkan HUT ke-29 MNC Grup. Acara ini berlangsung di 29 kampus di seluruh Indonesia dari 15 Oktober hingga 26 Oktober 2018. Dari seluruh penyelenggaraan, Literasi Zaman Now selalu disambut antusias dan mendapat apresiasi positif dari seluruh sivitas akademika universitas yang didatangi.
(dam)