Jadi Kampus Zaman Now, UP Pertahanan Nilai Luhur Pancasila

Rabu, 21 November 2018 - 20:31 WIB
Jadi Kampus Zaman Now,...
Jadi Kampus Zaman Now, UP Pertahanan Nilai Luhur Pancasila
A A A
JAKARTA - Rektor Universitas Pancasila (UP), Wahono Sumaryono menegaskan komitmen institusinya menjaga nilai luhur Pancasila di era modern.

Wahono juga mengajak generasi milenial agar tidak melupakan nilai luhur Pancasila sebagai budaya bangsa.

"Seluruh lulusan yang diwisuda hari ini tentunya memiliki semangat, jiwa, kepribadian dan budaya Pancasila," kata Wahono saat upacara wisuda, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Acara tersebut mengangkat tema Peran Perguruan Tinggi dalam Mendukung Percepatan Pembangunan Infrastuktur untuk Mencapai Peningkatan Daya Saing Ekonomi Indonesia.

Kali ini UP meluluskan 1.753 wisudawan, mulai dari jenjang pendidikan vokasi sampai doktor yang terdiri atas tujuh fakultas dan satu sekolah pascasarjana.

Sejak berdiri pada 28 Oktober 1966 sampai saat, UP telah meluluskan sekitar 60.000 ahli madya, profesi dan sarjana dari berbagai strata dan program studi.

“Nilai-nilai luhur Pancasila diharapkan dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan, baik di lingkungan, keluarga, tempat kerja maupun lingkungan lainnya,” tuturnya.

Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina UP, Siswono Yudo Husodo berharap wisudawan dapat menunjukkan prestasinya di tengah masyarakat seperti yang telah ditunjukkan wisudawan sebelumnya.

“Belajar tidak hanya di bangku kuliah, tetapi yang utama adalah hidup dan berkarya untuk masyarakat yang merupakan proses yang tidak pernah berakhir,” tuturnya.

Menurut Siswono, UP terus mempersiapkan kader-kader bangsa yang Pancasilais. Sebab UP berdiri atas keprihatinan terhadap kondisi bangsa yang belum sejahtera.

Dia meminta seluruh sivitas akademika UP untuk menggelorakan semangat juang Pancasila. "Seluruh pimpinan yayasan dan universitas, dari para rektor, dari karyawan mulai dari profesor, doktor hingga admin diminta untuk terus menggelorakan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun bangsa yang maju, menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan yang tinggi, menguasai teknologi maju, mempunyai managerial skill yang memadai untuk membangun," tuturnya.

Ketua Dewan Pengawas UP, Jenderal Purnawirawan Agum Gumelar menambahkan, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa besar jika bisa melakukan pembangunan di semua sektor kehidupan.

Menurut dia, ada tiga syarat untuk mewujudkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar. Pertama, semangat jiwa nasionalisme, yaitu cinta bangsa, berbuat terbaik untuk bangsa dan mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, golongan atau partai, rela berkorban untuk bangsa.

"Tanpa nasionalisme, sebuah bangsa tidak akan dan susah untuk maju," katanya.

Kedua, SDM berdaya saing tinggi yag mengubah dari keunggulan komperatif menjadi keunggulan kompetitif.

"Syarat ketiga, yakni proses pembangunan jika dilaksanakan di tengah masyarakat yang disiplin. Disiplin itu suatu kepatuhan masyarakat terhadap peraturan, perundangan dan hukum yang berlaku," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1027 seconds (0.1#10.140)