Mendikbud Ingin PAUD di Indonesia Jadi Percontohan Negara ASEAN
A
A
A
BANDUNG BARAT - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan perhatian pendidikan kepada anak usia dini menjadi salah satu program yang kini sedang dikembangkan di negara-negara ASEAN dan ke depannya akan menjadi sebuah prioritas.
Hal tersebut diungkapkannya saat meresmikan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Keluarga untuk Regional Asia Tenggara (ASEAN) atau Southeast Asian Ministers of Education Regional Centre for Early Childhood Care and Education and Parenting (Seameo Ceccep), di Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (7/12/2018).
"Pendidikan bagi anak usia dini kini jadi salah satu yang kami perhatikan. Dimana bukan hanya diberikan pada saat anak berusia lima tahun tapi juga sejak dari dalam kandungan sang ibu," tuturnya.
Dia menyebutkan, Seameo ini ada sebanyak 24 center yang tersebar di seluruh anggota ASEAN dan di Indonesia sendiri ada sebanyak 7 Seameo termasuk salah satunya di Jayagiri, Lembang, KBB. Dirinya berharap dengan adanya Seameo ini dapat merespons dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang saat ini mulai memperhatikan masalah pendidikan anak usia dini.
Keberadaan Seameo ini diyakini dapat menjadi jangkar pendukung atau jembatan antarnegara di ASEAN terutama di negara-negara pendidikan usia dininya belum optimal. Oleh sebab itu keberadaan PAUD di Indonesia dengan sistem pengajarannya harus dapat menjadi pelopor untuk penyelenggaraan, percepatan, dan pembangunan PAUD di regional ASEAN.
"Kalau bisa apa yang sudah berjalan di Indonesia, PAUD jadi pelopor dan percontohan negara lain," imbuhnya.
Di Gedung Seameo Ceccep yang cukup representatif ini terdapat sejumlah fasilitas yang sangat representatif. Di antaranya fasilitas playground, workshop, dan sejumlah ruang lainnya.
Kehadiran Mendikbud di Lembang, KBB sebagai rangkaian kunjungan kerja dimana sebelumnya Muhadjir Effendy sempat membuka dialog kebijakan PAUD sekaligus menjalin kesepakatan dengan Kementerian Desa PDTT guna mewujudkan Indonesia yang sehat dimulai dari pembangunan di desa dan usia dini.
Hal tersebut diungkapkannya saat meresmikan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Keluarga untuk Regional Asia Tenggara (ASEAN) atau Southeast Asian Ministers of Education Regional Centre for Early Childhood Care and Education and Parenting (Seameo Ceccep), di Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (7/12/2018).
"Pendidikan bagi anak usia dini kini jadi salah satu yang kami perhatikan. Dimana bukan hanya diberikan pada saat anak berusia lima tahun tapi juga sejak dari dalam kandungan sang ibu," tuturnya.
Dia menyebutkan, Seameo ini ada sebanyak 24 center yang tersebar di seluruh anggota ASEAN dan di Indonesia sendiri ada sebanyak 7 Seameo termasuk salah satunya di Jayagiri, Lembang, KBB. Dirinya berharap dengan adanya Seameo ini dapat merespons dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang saat ini mulai memperhatikan masalah pendidikan anak usia dini.
Keberadaan Seameo ini diyakini dapat menjadi jangkar pendukung atau jembatan antarnegara di ASEAN terutama di negara-negara pendidikan usia dininya belum optimal. Oleh sebab itu keberadaan PAUD di Indonesia dengan sistem pengajarannya harus dapat menjadi pelopor untuk penyelenggaraan, percepatan, dan pembangunan PAUD di regional ASEAN.
"Kalau bisa apa yang sudah berjalan di Indonesia, PAUD jadi pelopor dan percontohan negara lain," imbuhnya.
Di Gedung Seameo Ceccep yang cukup representatif ini terdapat sejumlah fasilitas yang sangat representatif. Di antaranya fasilitas playground, workshop, dan sejumlah ruang lainnya.
Kehadiran Mendikbud di Lembang, KBB sebagai rangkaian kunjungan kerja dimana sebelumnya Muhadjir Effendy sempat membuka dialog kebijakan PAUD sekaligus menjalin kesepakatan dengan Kementerian Desa PDTT guna mewujudkan Indonesia yang sehat dimulai dari pembangunan di desa dan usia dini.
(kri)