Ratusan Ketua OSIS Dukung Pemerintah Tolak Radikalisme dan Intoleran
A
A
A
BANDUNG - Ratusan pelajar yang menjabat Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) se-Jawa Barat yang tergabung dalam FOJB, FOKUS, FAJARTIBA dan HIROSATU, melakukan deklarasi untuk menolak gerakan radikalisme dan paham intoleran.
Deklarasi dengan tema "Citarum Harum Fun Game Leadership" tersebut digelar di halaman dan gedung serbaguna SMA Negeri 2 Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/1/2019).
Deklarasi itu, bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda, agar terhindar dari bahaya paham intoleransi dan radikalisme, selain itu agar generasi muda tidak salah arah.
"Semangat bersama kami adalah bagaimana generasi muda Indonesia memiliki karakter yang kuat dan mencintai bangsa dan negaranya, termasuk menghindarkan dari paham separatis," kata salah satu perwakilan dari Forum Osis Jawa Barat (FOJB), Margie Latifa dalam kegiatan tersebut.
Kemudian dalam kegiatan tersebut, dibagikan juga buku berjudul "Bahaya Mengkafirkan Sesama Muslim dan Daulah Islamiyyah" sebagai bagian dari literasi tambahan.
"Diakhir acara juga ada pembagian buku tentang bahaya paham radikali kepada pemenang hasil karya pengolahan sampah," jelasnya.
Selain soal menangkal paham radikalisme, acara tersebut juga diisi dengan semangat untuk mengkampanyekan program pemerintah yakni "Citarum Harum".
"Deklarasi itu, juga sebagai sarana mengkampanyekan kepada para siswa untuk ikut berperan aktif dalam program citarum harum yang dicanangkan pemerintah, dengan ikut peduli terhadap pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan sungai Citarum," ujar Margie.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dibunyikan kampanye tolak narkoba dan berita atau informasi palsu alias hoks yang saat ini masih menjadi momok tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Deklarasi dengan tema "Citarum Harum Fun Game Leadership" tersebut digelar di halaman dan gedung serbaguna SMA Negeri 2 Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/1/2019).
Deklarasi itu, bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda, agar terhindar dari bahaya paham intoleransi dan radikalisme, selain itu agar generasi muda tidak salah arah.
"Semangat bersama kami adalah bagaimana generasi muda Indonesia memiliki karakter yang kuat dan mencintai bangsa dan negaranya, termasuk menghindarkan dari paham separatis," kata salah satu perwakilan dari Forum Osis Jawa Barat (FOJB), Margie Latifa dalam kegiatan tersebut.
Kemudian dalam kegiatan tersebut, dibagikan juga buku berjudul "Bahaya Mengkafirkan Sesama Muslim dan Daulah Islamiyyah" sebagai bagian dari literasi tambahan.
"Diakhir acara juga ada pembagian buku tentang bahaya paham radikali kepada pemenang hasil karya pengolahan sampah," jelasnya.
Selain soal menangkal paham radikalisme, acara tersebut juga diisi dengan semangat untuk mengkampanyekan program pemerintah yakni "Citarum Harum".
"Deklarasi itu, juga sebagai sarana mengkampanyekan kepada para siswa untuk ikut berperan aktif dalam program citarum harum yang dicanangkan pemerintah, dengan ikut peduli terhadap pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan sungai Citarum," ujar Margie.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dibunyikan kampanye tolak narkoba dan berita atau informasi palsu alias hoks yang saat ini masih menjadi momok tersendiri bagi bangsa Indonesia.
(pur)