Dongkrak Daya Saing, Generasi Muda Harus Dibekali Soft Skill
Dongkrak Daya Saing, Generasi Muda Harus Dibekali Soft Skill
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menegaskan telah banyak berupaya untuk mempercepat pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk menggerakkan sektor produktif. Salah satunya melakukan revitalisasi pada pendidikan vokasi dan politeknik.
"Melalui revitalisasi, diharapkan dengan lebih baik," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Agus Sartono saat berbicara dalam acara Indonesia Leaders Forum (ILF) 2019, di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Agus menjelaskan, SDM Indonesia mengalami perkembangan yang terus meningkat. Kenaikan peringkat tersebut juga dipengaruhi aspek keterampilan vokasi dan keahlian teknik.
Namun, kata Agus, SDM juga masih perlu dibekali dengan soft skill yang diperlukan dalam konteks kekinian.
"Kita perlu juga membekali anak-anak generasi muda dengan berbagai softskill diantaranya kemampuan berkomunikasi, team work, critical thingking, digital literacy, creative thingking dan berbagai kemampuan yang lain," tuturnya. (Baca juga: Human Capital Investment Persoalan Serius, Industri Butuh SDM Terbaik )
Soft skill adalah kemampuan di luar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.
Agus menjelaskan pemerintah juga sedang merevitalisasi Lembaga pengelola dana abadi pendidikan (LPDP) sebagai upaya peningkatan kualitas SDM. Revitalisasi LPDP saat ini telah mengelola tidak kurang dari Rp31 triliun.
"Revitalisasi dimaksud untuk memberikan dukungan yang maksimal dalam penigkatan kapasitas riset inovasi dari bagian SDM. Upaya percepatan pembangunan SDM Indonesia juga membutuhkan kerja sama dari dunia industri," tuturnya.
Indonesia Leaders Forum (ILF) 2019 menghadirkan para pemimpin kementerian/lembaga, pemerintah daerah, swasta, BUMN, kampus, civil society. Acara ini juga dihadiri Direktur Utama KORAN SINDO dan SINDOnews, Sururi Alfaruq.
"Melalui revitalisasi, diharapkan dengan lebih baik," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Agus Sartono saat berbicara dalam acara Indonesia Leaders Forum (ILF) 2019, di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Agus menjelaskan, SDM Indonesia mengalami perkembangan yang terus meningkat. Kenaikan peringkat tersebut juga dipengaruhi aspek keterampilan vokasi dan keahlian teknik.
Namun, kata Agus, SDM juga masih perlu dibekali dengan soft skill yang diperlukan dalam konteks kekinian.
"Kita perlu juga membekali anak-anak generasi muda dengan berbagai softskill diantaranya kemampuan berkomunikasi, team work, critical thingking, digital literacy, creative thingking dan berbagai kemampuan yang lain," tuturnya. (Baca juga: Human Capital Investment Persoalan Serius, Industri Butuh SDM Terbaik )
Soft skill adalah kemampuan di luar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.
Agus menjelaskan pemerintah juga sedang merevitalisasi Lembaga pengelola dana abadi pendidikan (LPDP) sebagai upaya peningkatan kualitas SDM. Revitalisasi LPDP saat ini telah mengelola tidak kurang dari Rp31 triliun.
"Revitalisasi dimaksud untuk memberikan dukungan yang maksimal dalam penigkatan kapasitas riset inovasi dari bagian SDM. Upaya percepatan pembangunan SDM Indonesia juga membutuhkan kerja sama dari dunia industri," tuturnya.
Indonesia Leaders Forum (ILF) 2019 menghadirkan para pemimpin kementerian/lembaga, pemerintah daerah, swasta, BUMN, kampus, civil society. Acara ini juga dihadiri Direktur Utama KORAN SINDO dan SINDOnews, Sururi Alfaruq.
(dam)
Explore More