Belajar Astronomi dengan Berkunjung ke Observatorium Bosscha
A
A
A
JAKARTA - Bagi kalangan milenial mungkin pernah mendengar nama Observatorium Bosscha melalui film "Petualangan Sherina” yang terkenal pada masanya. Ada adegan yang dilakukan di observatorium, saat tokoh utama berusaha kabur dari penculik.
Observatorium memiliki arti sebuah gedung yang dilengkapi fasilitas untuk pengamatan bintang. Di Indonesia, Bosscha menjadi satu-satunya observatorium resmi yang berdiri. Selain untuk penelitian bagi ilmuwan, area ini juga dibuka untuk umum sebagai edukasi tentang astronomi kepada masyarakat.
Observatorium Bosscha terletak di daerah Lembang, Bandung, Jawa Barat. Ada baiknya untuk tidak melewatkan berkunjung ke sana saat berlibur ke Kota Kembang. Observatorium Bosscha merupakan sebuah fasilitas penelitian tentang astronomi milik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB).
Kegiatan yang dilakukan di sana yaitu pengembangan pendidikan dan ilmu astronomi melalui pengamatan langit di wilayah Indonesia. Data-data yang dikumpulkan nantinya akan menjadi bahan analisis oleh peneliti ataupun mahasiswa tentang pengetahuan astronomi di Indonesia. Bosscha sendiri selesai didirikan sekitar tahun 1928.
Wisata edukasi keluarga bisa melakukan kunjungan siang ke Bosscha pada hari Selasa-Sabtu mulai pukul 09.00. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang. Setelah itu pengunjung akan diarahkan menuju ruangan auditorium. Di sana akan diputar film interaktif bertema astronomi seperti penjelasan tentang tata surya, pembentukan bintang, dan lainnya.
Setelah kurang lebih setengah jam film selesai, pengunjung kemudian diajak ke gedung Kupel yang berbentuk seperti kubah untuk menerima penjelasan tentang fasilitas yang ada di dalamnya.
Akan ada pemandu profesional yang menjelaskan tentang teleskop Zeiss, teleskop terbesar di dalam kubah Kupel yang berfungsi untuk pengamatan bintang ganda. Anda akan dibuat takjub dengan ukuran teleskop yang sangat besar dan cerita sejarah di balik pemasangannya yang diceritakan oleh pemandu.
Setelah rangkaian edukasi tentang observatorium selesai, pengunjung bebas berkeliling di area sekitar kubah. Udara Lembang yang sejuk akan menemani selama beristirahat sejenak di lapangan rumput, untuk sekadar meluruskan kaki. Atau bisa mengabadikan momen dengan ber-swafoto ria di depan kubah Kupel.
Jika sangat tertarik untuk melakukan pengamatan bintang dengan teleskop, Bosscha menyediakan fasilitas tersebut dalam program kunjungan malam. Pengunjung akan diajak mengamati bintang dan benda langit lainnya di malam hari serta belajar dasar ilmu astronomi langsung dari ahlinya.
Namun, kunjungan malam ini hanya dijadwalkan pada hari dan bulan tertentu saat cuaca cerah. Jumlah pengunjung untuk pengamatan malam juga dibatasi. Oleh karena itu, harus melakukan reservasi jauh-jauh hari agar tidak kehabisan tempat. Untuk informasi lebih lanjut bisa membuka laman bosscha.itb.ac.id.
Nah, selagi Bosscha masih aktif dipakai, Anda bisa segera merencanakan untuk mengunjunginya di Bandung. Jika butuh tiket pesawat promo bulan Februari 2019 , Anda bisa mencarinya di aplikasi yang melayani pemesanan tiket pesawat seperti Airy. Manfaatkan peluang yang tersedia untuk membuat rencana anggaran liburan menjadi lebih hemat.
Observatorium memiliki arti sebuah gedung yang dilengkapi fasilitas untuk pengamatan bintang. Di Indonesia, Bosscha menjadi satu-satunya observatorium resmi yang berdiri. Selain untuk penelitian bagi ilmuwan, area ini juga dibuka untuk umum sebagai edukasi tentang astronomi kepada masyarakat.
Observatorium Bosscha terletak di daerah Lembang, Bandung, Jawa Barat. Ada baiknya untuk tidak melewatkan berkunjung ke sana saat berlibur ke Kota Kembang. Observatorium Bosscha merupakan sebuah fasilitas penelitian tentang astronomi milik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB).
Kegiatan yang dilakukan di sana yaitu pengembangan pendidikan dan ilmu astronomi melalui pengamatan langit di wilayah Indonesia. Data-data yang dikumpulkan nantinya akan menjadi bahan analisis oleh peneliti ataupun mahasiswa tentang pengetahuan astronomi di Indonesia. Bosscha sendiri selesai didirikan sekitar tahun 1928.
Wisata edukasi keluarga bisa melakukan kunjungan siang ke Bosscha pada hari Selasa-Sabtu mulai pukul 09.00. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang. Setelah itu pengunjung akan diarahkan menuju ruangan auditorium. Di sana akan diputar film interaktif bertema astronomi seperti penjelasan tentang tata surya, pembentukan bintang, dan lainnya.
Setelah kurang lebih setengah jam film selesai, pengunjung kemudian diajak ke gedung Kupel yang berbentuk seperti kubah untuk menerima penjelasan tentang fasilitas yang ada di dalamnya.
Akan ada pemandu profesional yang menjelaskan tentang teleskop Zeiss, teleskop terbesar di dalam kubah Kupel yang berfungsi untuk pengamatan bintang ganda. Anda akan dibuat takjub dengan ukuran teleskop yang sangat besar dan cerita sejarah di balik pemasangannya yang diceritakan oleh pemandu.
Setelah rangkaian edukasi tentang observatorium selesai, pengunjung bebas berkeliling di area sekitar kubah. Udara Lembang yang sejuk akan menemani selama beristirahat sejenak di lapangan rumput, untuk sekadar meluruskan kaki. Atau bisa mengabadikan momen dengan ber-swafoto ria di depan kubah Kupel.
Jika sangat tertarik untuk melakukan pengamatan bintang dengan teleskop, Bosscha menyediakan fasilitas tersebut dalam program kunjungan malam. Pengunjung akan diajak mengamati bintang dan benda langit lainnya di malam hari serta belajar dasar ilmu astronomi langsung dari ahlinya.
Namun, kunjungan malam ini hanya dijadwalkan pada hari dan bulan tertentu saat cuaca cerah. Jumlah pengunjung untuk pengamatan malam juga dibatasi. Oleh karena itu, harus melakukan reservasi jauh-jauh hari agar tidak kehabisan tempat. Untuk informasi lebih lanjut bisa membuka laman bosscha.itb.ac.id.
Nah, selagi Bosscha masih aktif dipakai, Anda bisa segera merencanakan untuk mengunjunginya di Bandung. Jika butuh tiket pesawat promo bulan Februari 2019 , Anda bisa mencarinya di aplikasi yang melayani pemesanan tiket pesawat seperti Airy. Manfaatkan peluang yang tersedia untuk membuat rencana anggaran liburan menjadi lebih hemat.
(maf)