ITB Masuk 200 Besar Perguruan Tinggi Terbaik se-Asia Pasifik

Senin, 25 Februari 2019 - 10:37 WIB
ITB Masuk 200 Besar...
ITB Masuk 200 Besar Perguruan Tinggi Terbaik se-Asia Pasifik
A A A
BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) masuk jajaran 200 perguruan tinggi terbaik se-Asia Pasifik versi Times Higher Education (THE) tahun 2019.

THE juga merilis, ITB masuk ranking ke-164 se-Asia Pasifik dalam bidang emerging economies. Metodologi yang digunakan THE adalah aspek citations (30%), industry income (2,5%), international outlook (7,5%), research (30%), teaching (30%).

Rektor ITB Kadarsah Suryadi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak, atas pencapaian tersebut. Keberhasilan itu, kata dia, tak lepas dari peran Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang telah memberikan bantuan dalam berbagai bentuk.

“Pemerintah membantu dalam hal pendanaan dan kebijakan, yang semuanya mengerucut kepada world class university. Saya juga terima kasih kepada kawan-kawan internal di ITB, berkat kerja keras semuanya ini bisa terwujud,” kata Rektor dalam siaran persnya, Senin (25/2/2019).

Kendati begitu, kata dia, tujuan utama majunya sebuah perguruan tinggi bukan hanya diukur pada ranking, melainkan pada proses continuous improvement atau perbaikan berkelanjutan. Semangat itu mestinya menular untuk ke perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

Wakil Rektor bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan ITB Bambang Riyanto Trilaksono mengatakan, capaian yang diperoleh harus menjadi tantangan ke depan untuk terus melakukan peningkatan ranking baik dari skala Asia maupun di dunia.

Menurut dia, dalam melakukan pemeringkatan, THE dan QS World Ranking memiliki metodologi yang sedikit berbeda, namun juga memiliki kesamaan. Misalnya, kesamaan yang menonjol adalah produktivitas dan kualitas dari riset dan publikasinya, sitasi, jumlah mahasiswa asing, dan jumlah dosen asing.

Kriteria atau metodologi tersebut dipelajari oleh ITB untuk melakukan inisiatif, melaksanakan suatu program yang mendukung pencapaian pada pemeringkatan itu. "Misalnya kita melakukan program mengundang mahasiswa dari luar negeri untuk stay di ITB selama 2-3 minggu yang instruktur dari ITB dan dari luar. Kemudian kita juga mengundang scientist dari luar untuk stay di ITB dan melakukan riset bersama dengan dosen ITB," ujarnya.

Saat ini, ITB juga melakukan hibah riset kolaboratif dengan tiga kampus lain yaitu IPB, UGM dan Unair. Dengan riset kolaboratif ini diharapkan mampu meningkatkan publikasi jurnal Q1 dan meningkatkan sitasi ITB.

"Jadi kita mempunyai berbagai program untuk meningkatkan peringkat kita, tapi yang lebih fundamental daripada tujuan meningkatkan rangking, sebenarnya untuk peningkatan kualitas perguruan tinggi itu sendiri. Jadi bukan semata-semata untuk ranking tapi ingin meningkatkan kualitas," katanya.

Ranking ini, kata dia, bisa untuk meningkatkan reputasi perguruan tinggi di dunia. Termasuk memudahkan ITB berkolaborasi di dunia internasional. Misalnya dalam kolaborasi riset, pendidikan dan inovasi.

Diakui dia, berdasarkan rilis pemeringkatan QS University Ranking 2019, ITB berada di rangking ke-359 dunia dan masuk terbaik kedua di Indonesia. Pada skala Asia, menurut QS World, ITB berada di ranking ke-73. Adapun jika dilihat ranking by subject, ITB masuk di ranking ke 51-100 untuk Art & Design, dan berdasarkan Graduate Employability Ranking berada di 301-500.
(pur)
Berita Terkait
Sejarah ITB Kampus Jatinangor...
Sejarah ITB Kampus Jatinangor yang Jadi Off-G Campus Pertama
Wisuda ITB, 557 Sarjana...
Wisuda ITB, 557 Sarjana Lulus Berpredikat Cumlaude
Pekan Ini, 22.000 Alumni...
Pekan Ini, 22.000 Alumni Bakal Ikuti Pemilu IA ITB
Besok, 22.732 Alumni...
Besok, 22.732 Alumni Bakal Ikuti Pemilu IA ITB dengan Sistem I-Voting
Lewat KLB Bandung, Akhmad...
Lewat KLB Bandung, Akhmad Syarbini Terpilih Ketum IA ITB
Profil Imam Santoso,...
Profil Imam Santoso, Dosen ITB yang Sering Tampung Mahasiswa untuk Tinggal dan Belajar di Rumahnya
Berita Terkini
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
3 jam yang lalu
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
4 jam yang lalu
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
5 jam yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
6 jam yang lalu
P2G Ungkap Plus Minus...
P2G Ungkap Plus Minus Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
7 jam yang lalu
Cara Cek Jadwal Tes...
Cara Cek Jadwal Tes RBB BUMN 2025, Mudah Banget!
8 jam yang lalu
Infografis
6 Universitas Terbaik...
6 Universitas Terbaik Luar Pulau Jawa Masuk Daftar THE AUR 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved