Tingkatkan Daya Saing, Wanda Hamidah Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan
A
A
A
JAKARTA - Daya saing Indonesia saat ini masih kalah dibandingkan sejumlah negara. Salah satu faktor kekalahan itu disinyalir karena rendahnya sumber daya manusia (SDM).
Solusi atas persoalan ini adalah peningkatan kualitas dunia pendidikan, terutama guru. Dengan begitu diharapkan dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan siap bersaing di dunia profesional.
"Saya ingin anak yang keluar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah memiliki keahlian dan dapat bekerja. Saat ini kita kalah dengan India karena kualitas guru di kita kurang," kata Aktivis perempuan, Wanda Hamidah di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (6/3/2019).
Data Business World menunjukkan, pada 2018 tingkat daya saing SDM Indonesia berada di peringkat ke 47 dengan skor 51,34. Dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, daya saing SDM Indonesia masih kalah. Malaysia berada di peringkat ke 22, naik 6 peringkat dari sebelumnya peringkat 28. Sementara Singapura di peringkat ke 13.
Selain itu, Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 1 ini menilai rendahnya SDM di Indonesia disebabkan pelajar hanya difokuskan pada teori, bukan praktik. Padahal keahlian itu dapat diasah melalui praktik.
"Anak-anak kita jangan hanya teori saja tapi juga praktik agar mereka siap di dunia kerja. Untuk itu saya ingin berjuang memperbaiki dunia pendidikan," ujarnya.
Politikus NasDem ini juga mendorong agar program-program pelatihan yang sudah digulirkan pemerintah lebih ditingkatkan lagi. Menurutnya jika sudah memiliki keahlian tidak hanya bekerja dengan orang lain bisa juga membuka usaha sendiri meskipun kecil.
“Semakin banyak SDM kita yang punya keahlian. Apapun itu keahliannya Insya Allah mereka akan menjadi wiraswasta-wiraswasta, pengusaha-pengusaha kecil yang mandiri nanti kedepannya,” tandasnya.
Solusi atas persoalan ini adalah peningkatan kualitas dunia pendidikan, terutama guru. Dengan begitu diharapkan dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan siap bersaing di dunia profesional.
"Saya ingin anak yang keluar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah memiliki keahlian dan dapat bekerja. Saat ini kita kalah dengan India karena kualitas guru di kita kurang," kata Aktivis perempuan, Wanda Hamidah di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (6/3/2019).
Data Business World menunjukkan, pada 2018 tingkat daya saing SDM Indonesia berada di peringkat ke 47 dengan skor 51,34. Dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, daya saing SDM Indonesia masih kalah. Malaysia berada di peringkat ke 22, naik 6 peringkat dari sebelumnya peringkat 28. Sementara Singapura di peringkat ke 13.
Selain itu, Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 1 ini menilai rendahnya SDM di Indonesia disebabkan pelajar hanya difokuskan pada teori, bukan praktik. Padahal keahlian itu dapat diasah melalui praktik.
"Anak-anak kita jangan hanya teori saja tapi juga praktik agar mereka siap di dunia kerja. Untuk itu saya ingin berjuang memperbaiki dunia pendidikan," ujarnya.
Politikus NasDem ini juga mendorong agar program-program pelatihan yang sudah digulirkan pemerintah lebih ditingkatkan lagi. Menurutnya jika sudah memiliki keahlian tidak hanya bekerja dengan orang lain bisa juga membuka usaha sendiri meskipun kecil.
“Semakin banyak SDM kita yang punya keahlian. Apapun itu keahliannya Insya Allah mereka akan menjadi wiraswasta-wiraswasta, pengusaha-pengusaha kecil yang mandiri nanti kedepannya,” tandasnya.
(poe)