Pendidikan Jarak Jauh dan E-Learning Dikembangkan

Kamis, 14 Maret 2019 - 13:44 WIB
Pendidikan Jarak Jauh...
Pendidikan Jarak Jauh dan E-Learning Dikembangkan
A A A
JAKARTA - Pemerintah membuat program terobosan untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam menyongsong era revolusi industri 4.0. Hal ini diperlukan agar para lulusan bisa hadapi tantangan dunia kerja di era 4.0.

Sekjen Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) Ainun Naim mengatakan, pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki peran vital dalam upaya mengakselerasi pembangunan SDM Indonesia yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global di era revolusi industri 4.0.

Dia menyampaikan, pendidikan jarak jauh dan pembelajaran secara daring (e-learning) merupakan terobosan Kemenristekdikti dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi yang bermutu ke seluruh wilayah Indonesia.

“Pembangunan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkaitan dengan konektivitas, sangat bermanfaat bagi perguruan tinggi dengan mengembangkan e-learning. Proses belajar-mengajar bisa sefleksibel mungkin dengan kualitas tinggi. Melalui cyber university, masing-masing universitas, prodi, atau mahasiswa bisa manfaatkan, memilih, dan menyeleksi supaya mendapat dosen dan materi kuliah yang terbaik,” katanya pada diskusi Membangun Sumber Daya Manusia Menyongsong Era Industri 4.0: Memastikan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Industri Manufaktur, SDM Riset, dan Skema Dukungan Anggaran di kantor Kemenkominfo, Jakarta, kemarin.

Ainun menambahkan, menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 Kemenristekdikti juga melakukan perubahan konten kurikulum. Prinsipnya, ujar profesor dari Universitas Gadjah Mada ini, semua program studi di semua perguruan tinggi harus menguasai dasar yang berkaitan dengan teknologi, data, dan humanity. Dengan demikian, lulusan perguruan tinggi akan siap menghadapi tantangan dunia kerja di era revolusi industri 4.0.

Kompetensi dan kreativitas lulusan juga menjadi fokus pengembangan SDM di perguruan tinggi. Lulusan perguruan tinggi terutama politeknik dan pendidikan vokasi tidak hanya dibekali ijazah, namun sertifikat kompetensi. Ainun menuturkan bahwa mahasiswa yang memegang sertifikat kompetensi itu maka skill-nya diakui bukan hanya oleh kampusnya tapi juga industri. Sertifikat itu juga diakui asosiasi industri nasional dan internasional.

Untuk meningkatkan relevansi kurikulum politeknik dan pendidikan vokasi dengan dunia industri, melalui Program Revitalisasi Pendidikan Vokasi Kemenristekdikti juga mewajibkan politeknik dan pendidikan vokasi memiliki partner industri. Kerja sama yang erat antara politeknik dan dunia industri diharapkan mampu mengisi ruang perbedaan antara teori dan praktek yang di ajarkan di kampus dengan kebutuhan kompetensi sebenarnya di dunia industri.

“Revitalisasi politeknik mentransformasi politeknik sehingga relevan dengan industri dan lulusan juga bisa langsung kerja,” tutur Ainun.

Kemenristekdikti juga memiliki berbagai program untuk meningkatkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan mahasiswa sejak di bangku kuliah.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara mengatakan akan bekerja sama dengan Kemenristekdikti untuk membuka program pendidikan tanpa gelar yang bertajuk Digital Talent Scholarship atau beasiswa pelatihan intensif untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam mendukung transformasi digital di Indonesia menuju industri 4.0 serta peningkatan ekonomi digital. Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Digital Talent Scholarship sekitar Rp140 miliar. (Neneng Zubaidah)
(nfl)
Berita Terkait
Mantan Menristekdikti...
Mantan Menristekdikti Mohamad Nasir: Anggaran Pendidikan Tinggi Sangat Rendah
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Wamendikti Ajak Perguruan...
Wamendikti Ajak Perguruan Tinggi untuk Inovatif dan Adaptif Hadapi Perubahan Zaman
Indonesia-Turki coba...
Indonesia-Turki coba Kerja Sama di Bidang Penerbangan dan Antariksa
Menristek Sampaikan...
Menristek Sampaikan Fokus Prioritas Riset Nasional pada Rakornas PRN
25 Peneliti Ikut Pelatihan...
25 Peneliti Ikut Pelatihan dan Sertifikasi Peneliti Kuantitatif Internasional
Berita Terkini
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
35 menit yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
2 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
5 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
5 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
8 jam yang lalu
Nekad atau Nekat, Mana...
Nekad atau Nekat, Mana Penulisan yang Benar?
9 jam yang lalu
Infografis
Qatar, UEA, dan Israel...
Qatar, UEA, dan Israel Gelar Latihan Militer Bersama
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved