Turut Jadi Salah Satu Syarat bagi Kelulusan Mahasiswa
A
A
A
JAKARTA - Jika dahulu penulisan skripsi menjadi satu-satunya syarat kelulusan mahasiswa, kini kampus punya banyak opsi. Universitas Mercu Buana Jakarta, misalnya, memiliki lima skema tugas akhir sebagai syarat menyelesaikan studi, yaitu Tugas Akhir Karya Ilmiah (Skripsi), Tugas Akhir Aplikatif, Tugas Akhir Prestasi, Tugas Akhir Jurnal/Publikasi, dan Tugas Akhir Peduli Negeri (TAPN).
Menurut Ketua Bidang Studi Public Relations (PR) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Elly Yuliawati, penerapan lima skema syarat kelulusan itu dilakukan demi pengembangan potensi mahasiswanya, sebab setiap mahasiswa memiliki kompetensi berbeda dan tidak bisa diseragamkan. “Untuk itu, kami mengoptimalkan berbagai skema tugas akhir untuk di-creat mahasiswa sesuai kompetensi dan passion masing-masing,” ujar Elly dalam rilisnya.
Elly menjelaskan, dari lima skema tugas akhir yang jadi syarat kelulusan itu, salah satunya adalah kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, yakni TAPN. Kegiatan ini yang sekarang dibutuhkan masyarakat karena di dalamnya ada transfer ilmu dan informasi dari mahasiswa serta aspek pengabdian kepada masyarakat.
”Fenomena sekarang biasanya cenderung ada di menara gading, banyak penelitian dan kajian-kajian yang dibuat, tetapi bagaimana manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, kita tidak mengetahuinya,” kata Elly. Karena itu, Universitas Mercu Buana membuat karya tugas akhir yang kebermanfaatannya bisa dirasakan langsung masyarakat.
”Pada intinya kegiatan ini untuk memberdayakan masyarakat. Kami menyebut Tugas Akhir Peduli Negeri ini sebagai Student Social Responsibility,” tutur Elly. Untuk tahun ini, pelaksanaan TAPN bertema “Gerakan Perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat” digelar mahasiswa PR Universitas Mercu Buana di SDN Margamulya, Mauk, Kabupaten Tangerang, Serang, pada 30 Maret-20 April lalu.
Kegiatan tersebut adalah “Sabtu Bersih dan Sehat ” yang digelar untuk memberikan edukasi dan menumbuhkan kesadaran siswa/i terkait pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga lingkungan yang dimulai dari lingkungan sekolah.
Pada kegiatan Sabtu Bersih dan Sehat, siswa/i mengikuti beberapa rangkaian acara, di antaranya senam bersama, kerja bakti, dan sarapan pagi bersama. Kegiatan ini bukan sekadar kegiatan peduli lingkungan, juga bukti bahwa mahasiswa Universitas Mercu Buana turut peduli akan lingkungan dan masyarakat.
“Dari sisi akademis TAPN, kami ingin melihat bagaimana mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang dimilikinya. Jadi, kami bisa mengukur bahwa mahasiswa kami betul-betul bisa menjalankan fungsi sebagai public relations, dan merancang program untuk kebutuhan stakeholder-nya,” papar Elly.
Kelapa SDN Margamulya Hj Juriah berharap dengan kegiatan TAPN itu nantinya akan ada perubahan lebih baik di sekolah yang dipimpinnya. ”Saya berharap akan ada perubahan untuk anak-anak kami di sini yang telah diedukasi adik-adik mahasiswa dari Universitas Mercu Buana, terutama terkait pola hidup dan bersih,” ujarnya waktu itu.
Menurut Ketua Bidang Studi Public Relations (PR) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Elly Yuliawati, penerapan lima skema syarat kelulusan itu dilakukan demi pengembangan potensi mahasiswanya, sebab setiap mahasiswa memiliki kompetensi berbeda dan tidak bisa diseragamkan. “Untuk itu, kami mengoptimalkan berbagai skema tugas akhir untuk di-creat mahasiswa sesuai kompetensi dan passion masing-masing,” ujar Elly dalam rilisnya.
Elly menjelaskan, dari lima skema tugas akhir yang jadi syarat kelulusan itu, salah satunya adalah kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, yakni TAPN. Kegiatan ini yang sekarang dibutuhkan masyarakat karena di dalamnya ada transfer ilmu dan informasi dari mahasiswa serta aspek pengabdian kepada masyarakat.
”Fenomena sekarang biasanya cenderung ada di menara gading, banyak penelitian dan kajian-kajian yang dibuat, tetapi bagaimana manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, kita tidak mengetahuinya,” kata Elly. Karena itu, Universitas Mercu Buana membuat karya tugas akhir yang kebermanfaatannya bisa dirasakan langsung masyarakat.
”Pada intinya kegiatan ini untuk memberdayakan masyarakat. Kami menyebut Tugas Akhir Peduli Negeri ini sebagai Student Social Responsibility,” tutur Elly. Untuk tahun ini, pelaksanaan TAPN bertema “Gerakan Perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat” digelar mahasiswa PR Universitas Mercu Buana di SDN Margamulya, Mauk, Kabupaten Tangerang, Serang, pada 30 Maret-20 April lalu.
Kegiatan tersebut adalah “Sabtu Bersih dan Sehat ” yang digelar untuk memberikan edukasi dan menumbuhkan kesadaran siswa/i terkait pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga lingkungan yang dimulai dari lingkungan sekolah.
Pada kegiatan Sabtu Bersih dan Sehat, siswa/i mengikuti beberapa rangkaian acara, di antaranya senam bersama, kerja bakti, dan sarapan pagi bersama. Kegiatan ini bukan sekadar kegiatan peduli lingkungan, juga bukti bahwa mahasiswa Universitas Mercu Buana turut peduli akan lingkungan dan masyarakat.
“Dari sisi akademis TAPN, kami ingin melihat bagaimana mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang dimilikinya. Jadi, kami bisa mengukur bahwa mahasiswa kami betul-betul bisa menjalankan fungsi sebagai public relations, dan merancang program untuk kebutuhan stakeholder-nya,” papar Elly.
Kelapa SDN Margamulya Hj Juriah berharap dengan kegiatan TAPN itu nantinya akan ada perubahan lebih baik di sekolah yang dipimpinnya. ”Saya berharap akan ada perubahan untuk anak-anak kami di sini yang telah diedukasi adik-adik mahasiswa dari Universitas Mercu Buana, terutama terkait pola hidup dan bersih,” ujarnya waktu itu.
(don)