LTMPT Tak Akan Perpanjang Waktu Pendaftaran SBMPTN
A
A
A
JAKARTA - Siswa lulusan sekolah menengah atas (SMA) sederajat yang belum mendaftar seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) diharapkan agar segera melakukan pendaftaran melalui laman https://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi menegaskan, pendaftaran akan ditutup pada 24 Juni dan tidak akan ada perpanjangan waktu pendaftaran bagi calon mahasiswa yang telat mendaftar karena alasan apa pun. Sejak dibuka 10 Juni hingga pukul 16.00 WIB kemarin, tercatat jumlah pendaftar sudah 372.534 peserta.
Dari jumlah tersebut, peserta menurut kelompok pilihan program studi (prodi) saintek 177.523 peserta, soshum 190.235 peserta, dan campuran 4.773 peserta. “Menurut statusnya dapat diketahui jumlah peserta reguler sebanyak 267.566 peserta dan Bidikmisi sebanyak 104.968 peserta,” katanya di Jakarta kemarin.
Mantan rektor UNS ini juga berharap kepada para calon pendaftar agar memperhatikan secara teliti dan cermat semua ketentuan persyaratan dan tahapan pendaftaran SBMPTN 2019 yang dapat dilihat pada laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id.
“Kepada masyarakat dan khususnya para calon pendaftar SBMPTN 2019, diberitahukan bahwa sempat beredar informasi tentang pembobotan sub-tes nilai UTBK untuk bisa masuk atau memilih ke prodi tertentu di suatu PTN. Saya pastikan informasi tersebut adalah tidak benar,” tegas Ravik.
Mengenai seleksi nilai syarat yang ditekankan ialah nilai sub-tes itu nanti akan diperhitungkan terkait prodi pilihan calon peserta. Sementara nilai UTBK paket tes merupakan paket satu kesatuan. Dia menjelaskan, peserta yang memiliki dua nilai UTBK akan dipilih oleh sistem secara otomatis yang tertinggi sesuai prodi yang dipilih.
Pakar sosiologi pendidikan ini menjelaskan, bahwa sampai saat ini LTMPT dan rektor tiap-tiap PTN tidak pernah mengeluarkan passing grade tiap-tiap program studi di masing-masing PTN. Dia berharap kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi yang tidak bertanggung jawab.
Ujian Polteknaker
Sebanyak 2.072 mengikuti ujian Tes Potensi Akademik (TPA) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker). Polteknaker merupakan kampus negeri di bawah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang menyelenggarakan pendidikan vokasi.
Sekjen Kemenaker Khairul Anwar mengatakan, peserta ujian di Polteknaker ini merupakan pelamar yang telah lolos seleksi administrasi dan lulus tesdaring pada 27-28 Mei lalu. Para peserta ujian tersebut selanjutnya akan mengikuti tahapan tes psikologi dan tes kesehatan hingga mencapai jumlah bangku yang disediakan untuk 90 mahasiswa.
“Sebanyak 90 mahasiswa itu akan mengisi tiga program studi, yakni relasi industri (RI), keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dan manajemen sumber daya manusia (MSDM), “ kata Khairul di kantor Kemenaker, Jakarta, kemarin. Sekjen mengungkapkan, 2.072 peserta yang ikut PMB didominasi peserta dari Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat sebanyak 1.183 peserta, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta (520), Sumatera (289), Kalimantan dan Sulawesi (58); Bali dan Nusa Tenggara (16), dan Maluku dan Papua (6).
Khairul menegaskan Polteknaker didirikan untuk menjawab tantangan masih lemahnya daya saing atau jiwa kompetitif para lulusan perguruan tinggi, sehingga lulusan tersebut tidak dapat diserap dunia usaha dan dunia industri. “Lewat tiga prodi yang ada, Polteknaker akan berupaya sekuat tenaga untuk mencetak lulusan berkualitas, memiliki jiwa kompetitif sehingga mampu bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri, “ ujarnya.
Kepala Pusdiklat SDM Kemenaker Elsie Armaita mengungkapkan, jumlah peminat yang mendaftardaring PMB Polteknaker tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 5.080 orang. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 861 peserta atau 17% dibandingkan pada 2018, yakni 4.219 peserta. Elsie menjabarkan, 2.072 peserta yang mengikuti tes itu jika dirinci yakni untuk D4 Relasi Industri 521 peserta, D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 843 peserta, dan D3 Manajemen SDM 708 peserta.
Elsie menambahkan, proses seleksi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dengan prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras. Pengumuman 90 peserta yang lulus PMB Polteknaker akan diumumkan pada 3 Juli dan daftar ulang 10 Juli mendatang.
“Para peserta diwajibkan mengikuti seluruh proses penerimaan mahasiswa baru sesuai prosedur yang telah ditentukan. Kita ingin memastikan hanya calon terbaik dan yang memenuhi persyaratan dan sesuai kriteria yang bisa mengikuti perkuliahan di Polteknaker,“ ujarnya.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi menegaskan, pendaftaran akan ditutup pada 24 Juni dan tidak akan ada perpanjangan waktu pendaftaran bagi calon mahasiswa yang telat mendaftar karena alasan apa pun. Sejak dibuka 10 Juni hingga pukul 16.00 WIB kemarin, tercatat jumlah pendaftar sudah 372.534 peserta.
Dari jumlah tersebut, peserta menurut kelompok pilihan program studi (prodi) saintek 177.523 peserta, soshum 190.235 peserta, dan campuran 4.773 peserta. “Menurut statusnya dapat diketahui jumlah peserta reguler sebanyak 267.566 peserta dan Bidikmisi sebanyak 104.968 peserta,” katanya di Jakarta kemarin.
Mantan rektor UNS ini juga berharap kepada para calon pendaftar agar memperhatikan secara teliti dan cermat semua ketentuan persyaratan dan tahapan pendaftaran SBMPTN 2019 yang dapat dilihat pada laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id.
“Kepada masyarakat dan khususnya para calon pendaftar SBMPTN 2019, diberitahukan bahwa sempat beredar informasi tentang pembobotan sub-tes nilai UTBK untuk bisa masuk atau memilih ke prodi tertentu di suatu PTN. Saya pastikan informasi tersebut adalah tidak benar,” tegas Ravik.
Mengenai seleksi nilai syarat yang ditekankan ialah nilai sub-tes itu nanti akan diperhitungkan terkait prodi pilihan calon peserta. Sementara nilai UTBK paket tes merupakan paket satu kesatuan. Dia menjelaskan, peserta yang memiliki dua nilai UTBK akan dipilih oleh sistem secara otomatis yang tertinggi sesuai prodi yang dipilih.
Pakar sosiologi pendidikan ini menjelaskan, bahwa sampai saat ini LTMPT dan rektor tiap-tiap PTN tidak pernah mengeluarkan passing grade tiap-tiap program studi di masing-masing PTN. Dia berharap kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi yang tidak bertanggung jawab.
Ujian Polteknaker
Sebanyak 2.072 mengikuti ujian Tes Potensi Akademik (TPA) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker). Polteknaker merupakan kampus negeri di bawah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang menyelenggarakan pendidikan vokasi.
Sekjen Kemenaker Khairul Anwar mengatakan, peserta ujian di Polteknaker ini merupakan pelamar yang telah lolos seleksi administrasi dan lulus tesdaring pada 27-28 Mei lalu. Para peserta ujian tersebut selanjutnya akan mengikuti tahapan tes psikologi dan tes kesehatan hingga mencapai jumlah bangku yang disediakan untuk 90 mahasiswa.
“Sebanyak 90 mahasiswa itu akan mengisi tiga program studi, yakni relasi industri (RI), keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dan manajemen sumber daya manusia (MSDM), “ kata Khairul di kantor Kemenaker, Jakarta, kemarin. Sekjen mengungkapkan, 2.072 peserta yang ikut PMB didominasi peserta dari Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat sebanyak 1.183 peserta, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta (520), Sumatera (289), Kalimantan dan Sulawesi (58); Bali dan Nusa Tenggara (16), dan Maluku dan Papua (6).
Khairul menegaskan Polteknaker didirikan untuk menjawab tantangan masih lemahnya daya saing atau jiwa kompetitif para lulusan perguruan tinggi, sehingga lulusan tersebut tidak dapat diserap dunia usaha dan dunia industri. “Lewat tiga prodi yang ada, Polteknaker akan berupaya sekuat tenaga untuk mencetak lulusan berkualitas, memiliki jiwa kompetitif sehingga mampu bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri, “ ujarnya.
Kepala Pusdiklat SDM Kemenaker Elsie Armaita mengungkapkan, jumlah peminat yang mendaftardaring PMB Polteknaker tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 5.080 orang. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 861 peserta atau 17% dibandingkan pada 2018, yakni 4.219 peserta. Elsie menjabarkan, 2.072 peserta yang mengikuti tes itu jika dirinci yakni untuk D4 Relasi Industri 521 peserta, D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 843 peserta, dan D3 Manajemen SDM 708 peserta.
Elsie menambahkan, proses seleksi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dengan prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras. Pengumuman 90 peserta yang lulus PMB Polteknaker akan diumumkan pada 3 Juli dan daftar ulang 10 Juli mendatang.
“Para peserta diwajibkan mengikuti seluruh proses penerimaan mahasiswa baru sesuai prosedur yang telah ditentukan. Kita ingin memastikan hanya calon terbaik dan yang memenuhi persyaratan dan sesuai kriteria yang bisa mengikuti perkuliahan di Polteknaker,“ ujarnya.
(don)