MWA UI Ajak Sivitas Akademika dan Alumni Bersinergi Lebih Kuat
A
A
A
JAKARTA - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) mengajak seluruh sivitas akademika dan alumni agar bersinergi lebih kuat. Halalbihalal Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijiriah yang digelar Iluni UI menjadi kesempatan untuk mengawali sinergi yang semakin kuat itu.
"Atas nama MWA, saya menysukuri momentum ini karena kita dapat berkumpul, dan kembali saling mengingatkan agar UI beserta seluruh potensi yang dimiliki, termasuk barisan para alumninya, dapat bersinergi menyukseskan agenda besar pemilihan rektor, yang di kemudian hari akan mempengaruhi posisi dan peran UI sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka, dalam menjawab tantangan global," ujar Ketua MWA UI Saleh Husin saat acara halalbihalal Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijiriah yang digelar Iluni UI, di Jakarta, Sabtu (29/6/2019).
Acara itu turut dihadiri Rektor UI Muhammad Anis, jajaran Wakil Rektor, para Dekan, Ketua Ikatan Alumni UI Arief Budhy Santoso dan para anggota Iluni. Di kesempatan itu Saleh menyampaikan bahwa pihaknya telah menugaskan Panitia Khusus Pemilihan Rektor yang akan menjaring 20 orang kandidat dari para pendaftar yang masuk. Sementara Panita Khusus Kebijakan Umum, tengah merumuskan arah dan kebijakan UI ke depan.
"Agar rektor terpilih dan jajarannya nanti dapat melanjutkan dan mempertajam langkah serta capaian yang ditorehkan oleh rektor terdahulu. Khususnya guna mengantarkan UI menjadi satu dari 200 perguruan tinggi terbaik dunia. Tidak ringan, mengingat di Asia Tenggara saja, UI masih berada di ranking ke-9," ujarnya.
Menteri Perindustrian periode 2014-2016 ini juga mengingatkan supaya tujuan tersebut tidak saja menjadi fokus sivitas akademika semata, namun juga para alumni. "UI yang semakin baik adalah UI yang kehadiran serta perannya dirasakan seluruh bangsa Indonesia, bukan kelompok, golongan tertentu, atau alumninya saja. Bagaimana mengelola kekayaan alam negeri ini secara berkelanjutan dan berkeadilan,” paparnya.
Ia mencotohkan upaya mendorong sektor kelapa sawit, pulp dan kertas, kakao, perikanan, atau sektor mineral seperti nikel, bauksit, dan juga jasa pariwisata beserta industri kreatif sebagai motor penggerak kesejahteraan bangsa. “Ini membutuhkan kerja bersama. Terlebih lagi UI yang memposisikan diri selaku agen perubahan dalam pembangunan peradaban bangsa," pungkasnya.
"Atas nama MWA, saya menysukuri momentum ini karena kita dapat berkumpul, dan kembali saling mengingatkan agar UI beserta seluruh potensi yang dimiliki, termasuk barisan para alumninya, dapat bersinergi menyukseskan agenda besar pemilihan rektor, yang di kemudian hari akan mempengaruhi posisi dan peran UI sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka, dalam menjawab tantangan global," ujar Ketua MWA UI Saleh Husin saat acara halalbihalal Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijiriah yang digelar Iluni UI, di Jakarta, Sabtu (29/6/2019).
Acara itu turut dihadiri Rektor UI Muhammad Anis, jajaran Wakil Rektor, para Dekan, Ketua Ikatan Alumni UI Arief Budhy Santoso dan para anggota Iluni. Di kesempatan itu Saleh menyampaikan bahwa pihaknya telah menugaskan Panitia Khusus Pemilihan Rektor yang akan menjaring 20 orang kandidat dari para pendaftar yang masuk. Sementara Panita Khusus Kebijakan Umum, tengah merumuskan arah dan kebijakan UI ke depan.
"Agar rektor terpilih dan jajarannya nanti dapat melanjutkan dan mempertajam langkah serta capaian yang ditorehkan oleh rektor terdahulu. Khususnya guna mengantarkan UI menjadi satu dari 200 perguruan tinggi terbaik dunia. Tidak ringan, mengingat di Asia Tenggara saja, UI masih berada di ranking ke-9," ujarnya.
Menteri Perindustrian periode 2014-2016 ini juga mengingatkan supaya tujuan tersebut tidak saja menjadi fokus sivitas akademika semata, namun juga para alumni. "UI yang semakin baik adalah UI yang kehadiran serta perannya dirasakan seluruh bangsa Indonesia, bukan kelompok, golongan tertentu, atau alumninya saja. Bagaimana mengelola kekayaan alam negeri ini secara berkelanjutan dan berkeadilan,” paparnya.
Ia mencotohkan upaya mendorong sektor kelapa sawit, pulp dan kertas, kakao, perikanan, atau sektor mineral seperti nikel, bauksit, dan juga jasa pariwisata beserta industri kreatif sebagai motor penggerak kesejahteraan bangsa. “Ini membutuhkan kerja bersama. Terlebih lagi UI yang memposisikan diri selaku agen perubahan dalam pembangunan peradaban bangsa," pungkasnya.
(thm)