Seleksi Mandiri Masuk PTN-Barat (SMM-PTN Barat) 2019
A
A
A
SMM PTN-Barat 2019 merupakan seleksi calon mahasiswa baru jalur mandiri yang penyelenggaraannya dilakukan secara bersama antar perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS PTN-Barat).
Penyelenggaraan seleksinya dilakukan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa, yang dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia SMM PTN-Barat.
Sebanyak 15 perguruan tinggi negeri (PTN) wilayah barat meluncurkan Seleksi Mandiri Masuk PTN-Barat (SMM-PTN Barat). SMM PTN-Barat menetapkan kuota hingga 13.000 mahasiswa baru yang akan diterima.
Perguruan Tinggi yang sudah tergabung di dalam sistem ujian SMM PTN-Barat ada sebanyak 15 PTN, yaitu Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Universitas Palangkaraya (UPR), Universitas Malikussaleh (UNIMAL), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, dan Universitas Samudera (UNSAM).
SMM PTN-Barat diharapkan dapat menjaring calon mahasiswa berkualitas dengan tetap mengedepankan prinsip keadilan bagi calon mahasiswa dari kalangan tidak mampu dan calon mahasiswa dengan disabilitas.
Sama seperti SNMPTN maupun SBMPTN, seleksi jalur SMM PTN-Barat 2019 dapat diikuti calon mahasiswa disabilitas dan calon penerima beasiswa Bidikmisi. Kuota maksimal yang disediakan untuk seleksi jalur mandiri ialah 30% dari total mahasiswa baru PTN. “Calon mahasiswa dengan disabilitas dan calon mahasiswa Bidikmisi juga mendapatkan keadilan akses untuk ikut mendaftar PTN pada skema SMM PTN Barat 2019.
Penyelenggaraan seleksinya dilakukan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa, yang dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia SMM PTN-Barat.
Sebanyak 15 perguruan tinggi negeri (PTN) wilayah barat meluncurkan Seleksi Mandiri Masuk PTN-Barat (SMM-PTN Barat). SMM PTN-Barat menetapkan kuota hingga 13.000 mahasiswa baru yang akan diterima.
Perguruan Tinggi yang sudah tergabung di dalam sistem ujian SMM PTN-Barat ada sebanyak 15 PTN, yaitu Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Universitas Palangkaraya (UPR), Universitas Malikussaleh (UNIMAL), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, dan Universitas Samudera (UNSAM).
SMM PTN-Barat diharapkan dapat menjaring calon mahasiswa berkualitas dengan tetap mengedepankan prinsip keadilan bagi calon mahasiswa dari kalangan tidak mampu dan calon mahasiswa dengan disabilitas.
Sama seperti SNMPTN maupun SBMPTN, seleksi jalur SMM PTN-Barat 2019 dapat diikuti calon mahasiswa disabilitas dan calon penerima beasiswa Bidikmisi. Kuota maksimal yang disediakan untuk seleksi jalur mandiri ialah 30% dari total mahasiswa baru PTN. “Calon mahasiswa dengan disabilitas dan calon mahasiswa Bidikmisi juga mendapatkan keadilan akses untuk ikut mendaftar PTN pada skema SMM PTN Barat 2019.
(akn)