MWA Unhas Jajaki Kerja Sama dengan Dua Kampus di Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan penjajakan kerja sama dengan dua universitas internasional.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
"Saat ini kami sedang menjajaki kerja sama dengan Melbourne University di Australia dan Victoria University di Welington, New Zealand. Dengan adanya kerja sama ini akan mengembangkan institusi perguruan tinggi khususnya Unhas sehingga memiliki standar yang sama dengan univertas di dunia dalam tingkat global," ujar Ketua MWA Universitas Hasanuddin, Syafruddin, di Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Melalui kerja sama ini, Unhas diharapkan akan menjadi pusat pengembangan pendidikan di kawasan Indonesia Timur. Kerja sama pendidikan internasional ini juga akan melibatkan Universitas Indonesia. Selain itu juga kerja sama ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam lima tahun ke depan, yaitu pengembangan sumber daya manusia.
"Kita akan bangun simbiosis mutualisme antara pemerintah, baik pusat dengan daerah dengan kampus," ungkap Syafruddin yang juga menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).Mengenai dengan dana pendidikan untuk program ini, MWA Universitas Hasannudin akan menggandeng Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sofjan Wanandi yang juga anggota MWA Universitas Hasanuddin menyambut gembira kabar kerja sama Unhas dengan dua universitas internasional tersebut."Ini sangat menggembirakan dan surprise, Pak Syafruddin dapat mencari terobosan dan inovasi dalam pengembangan SDM Indonesia sesuai dengan fokus program kerja presiden ke depan dengan melibatkan universitas," paparnya.
Dia yakin melalui kerja sama ini menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bekerja lebih efisien dan efektif sehingga Indonesia menjadi negara yang maju.
Rektor Unhas, Prof Dwia Aries berharap kerja sama ini akan menjadikan Universitas Hasanuddin setara dengan universitas terbaik di dunia.
"Tentu kerja sama ini akan meningkatkan peringkat Unhas di world class university. Karena salah satu kriterianya adanya kelas internasional dan kerjasama dengan universitas internasional," ujar Dwia.
Dwia sangat mengapresiasi kesempatan yang diperoleh Universitas Hasanuddin untuk menjadi bagian dari pusat pengembangan kapasitas aparatur pemerintah. "Senang sekali bisa dipercaya untuk pengembangan capacity building Indonesia timur," pungkas Dwia.
Mengenai hal tersebut, rencananya untuk tahap awal Kementerian PAN-RB akan melakukan seleksi ASN di wilayah barat dan wilayah timur untuk belajar kebijakan publik dan administrasi publik di Universitas Melbourne dan Universitas Victoria.
"Nantinya kami akan seleksi ASN di mana untuk wilayah barat para ASN ini akan kuliah selama setahun di UI sedangkan wilayah timur akan kuliah dahulu di Universitas Hasanuddin setelah itu baru kita kirim ke luar," ujar Deputi Bidang Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Muhammad Yusuf Ateh.
Rapat MWA juga membahas beberapa agenda kerja terkait pengembangan Unhas. Hadir dalam rapat kali ini Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Staf ahli Menteri PAN-RB yang juga alumni Unhas, Aidir Amin Daud, Sekretaris Ikatan Alumni Unhas Husein Abdullah yang juga staf khusus Wakil Presiden serta seluruh anggota MWA Universitas Hasanuddin lainnya.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
"Saat ini kami sedang menjajaki kerja sama dengan Melbourne University di Australia dan Victoria University di Welington, New Zealand. Dengan adanya kerja sama ini akan mengembangkan institusi perguruan tinggi khususnya Unhas sehingga memiliki standar yang sama dengan univertas di dunia dalam tingkat global," ujar Ketua MWA Universitas Hasanuddin, Syafruddin, di Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Melalui kerja sama ini, Unhas diharapkan akan menjadi pusat pengembangan pendidikan di kawasan Indonesia Timur. Kerja sama pendidikan internasional ini juga akan melibatkan Universitas Indonesia. Selain itu juga kerja sama ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam lima tahun ke depan, yaitu pengembangan sumber daya manusia.
"Kita akan bangun simbiosis mutualisme antara pemerintah, baik pusat dengan daerah dengan kampus," ungkap Syafruddin yang juga menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).Mengenai dengan dana pendidikan untuk program ini, MWA Universitas Hasannudin akan menggandeng Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sofjan Wanandi yang juga anggota MWA Universitas Hasanuddin menyambut gembira kabar kerja sama Unhas dengan dua universitas internasional tersebut."Ini sangat menggembirakan dan surprise, Pak Syafruddin dapat mencari terobosan dan inovasi dalam pengembangan SDM Indonesia sesuai dengan fokus program kerja presiden ke depan dengan melibatkan universitas," paparnya.
Dia yakin melalui kerja sama ini menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bekerja lebih efisien dan efektif sehingga Indonesia menjadi negara yang maju.
Rektor Unhas, Prof Dwia Aries berharap kerja sama ini akan menjadikan Universitas Hasanuddin setara dengan universitas terbaik di dunia.
"Tentu kerja sama ini akan meningkatkan peringkat Unhas di world class university. Karena salah satu kriterianya adanya kelas internasional dan kerjasama dengan universitas internasional," ujar Dwia.
Dwia sangat mengapresiasi kesempatan yang diperoleh Universitas Hasanuddin untuk menjadi bagian dari pusat pengembangan kapasitas aparatur pemerintah. "Senang sekali bisa dipercaya untuk pengembangan capacity building Indonesia timur," pungkas Dwia.
Mengenai hal tersebut, rencananya untuk tahap awal Kementerian PAN-RB akan melakukan seleksi ASN di wilayah barat dan wilayah timur untuk belajar kebijakan publik dan administrasi publik di Universitas Melbourne dan Universitas Victoria.
"Nantinya kami akan seleksi ASN di mana untuk wilayah barat para ASN ini akan kuliah selama setahun di UI sedangkan wilayah timur akan kuliah dahulu di Universitas Hasanuddin setelah itu baru kita kirim ke luar," ujar Deputi Bidang Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Muhammad Yusuf Ateh.
Rapat MWA juga membahas beberapa agenda kerja terkait pengembangan Unhas. Hadir dalam rapat kali ini Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Staf ahli Menteri PAN-RB yang juga alumni Unhas, Aidir Amin Daud, Sekretaris Ikatan Alumni Unhas Husein Abdullah yang juga staf khusus Wakil Presiden serta seluruh anggota MWA Universitas Hasanuddin lainnya.
(dam)