Universitas Agung Podomoro Gelar Konferensi Nasional Rekayasa dan Desain
A
A
A
JAKARTA - Universitas Agung Podomoro sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia mempunyai harapan besar mencetak sumber daya manusia yang terampil dan siap kerja.
Dalam konteks itulah, dalam rangka Dies Natalis ke- 6 Universitas Agung Podomoro (UAP) pada 16-18 Juli 2019, Fakultas Teknik UAP mengadakan Konferensi Nasional Rekayasa dan Desain, Kamis (18/7/2019)
Tujuan konferensi nasional ini untuk memberikan masukan dan solusi untuk menghadapi tantangan pembangunan perkotaan, dengan tema Implementasi Transit Oriented Development (TOD).
Dalam konferensi ini diharapkan menghasilkan ide dan solusi dalam membantu implementasi konsep TOD di Indonesia khususnya di kota-kota besar.
Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Podomoro, Dewa Sagita menyebutkan, TOD di Jakarta dan Indonesia sangat berpotensi untuk diterapkan. Desain TOD yang mengakomodir kebutuhan masyarakat sudah tersedia datanya, namun demikian masih terkendala di sisi regulasi dan teknis lapangan.
"Kendala ini karena adanya kebutuhan untuk mengalihfungsikan kepemilikan lahan yang akan digunakan sebagai TOD di Indonesia," sebutnya.
Sementara jika dijual oleh pemilik lahan, maka biayanya akan sangat tinggi karena harga tanah yang semakin melambung tinggi. Maka kemungkinannya adalah skema kerja sama antara pemilik lahan dan developer TOD.
Dosen Bisnis Perhotelan Universitas Agung Podomoro Edvi Gracia menambahkan, TOD ini dapat menjadi salah satu ruang publik terbuka yang dapat dinikmati oleh masyarakat urban untuk berekreasi yang tidak sempat berwisata ke luar kota.
Sementara itu Nilam Atsirina selaku Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Agung Podomoro menambahkan, TOD ini masih sekadar konsep saja.
Padahal ini sangat menarik untuk para developer membangun sebuah area compact atau mix uses agar menghemat lahan serta efisiensi dalam hal penggunaan transportasi.
Dalam konferensi itu hadir juga Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT Ghamal Peris, Wiwik Widayanti selaku Direktur Umum PT Kereta Commuter Indonesia, Manager Riset dan Kebijakan Institute Transportation and Development Policy Indonesia Udayalaksmanakartiyasa .
Dalam konteks itulah, dalam rangka Dies Natalis ke- 6 Universitas Agung Podomoro (UAP) pada 16-18 Juli 2019, Fakultas Teknik UAP mengadakan Konferensi Nasional Rekayasa dan Desain, Kamis (18/7/2019)
Tujuan konferensi nasional ini untuk memberikan masukan dan solusi untuk menghadapi tantangan pembangunan perkotaan, dengan tema Implementasi Transit Oriented Development (TOD).
Dalam konferensi ini diharapkan menghasilkan ide dan solusi dalam membantu implementasi konsep TOD di Indonesia khususnya di kota-kota besar.
Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Podomoro, Dewa Sagita menyebutkan, TOD di Jakarta dan Indonesia sangat berpotensi untuk diterapkan. Desain TOD yang mengakomodir kebutuhan masyarakat sudah tersedia datanya, namun demikian masih terkendala di sisi regulasi dan teknis lapangan.
"Kendala ini karena adanya kebutuhan untuk mengalihfungsikan kepemilikan lahan yang akan digunakan sebagai TOD di Indonesia," sebutnya.
Sementara jika dijual oleh pemilik lahan, maka biayanya akan sangat tinggi karena harga tanah yang semakin melambung tinggi. Maka kemungkinannya adalah skema kerja sama antara pemilik lahan dan developer TOD.
Dosen Bisnis Perhotelan Universitas Agung Podomoro Edvi Gracia menambahkan, TOD ini dapat menjadi salah satu ruang publik terbuka yang dapat dinikmati oleh masyarakat urban untuk berekreasi yang tidak sempat berwisata ke luar kota.
Sementara itu Nilam Atsirina selaku Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Agung Podomoro menambahkan, TOD ini masih sekadar konsep saja.
Padahal ini sangat menarik untuk para developer membangun sebuah area compact atau mix uses agar menghemat lahan serta efisiensi dalam hal penggunaan transportasi.
Dalam konferensi itu hadir juga Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT Ghamal Peris, Wiwik Widayanti selaku Direktur Umum PT Kereta Commuter Indonesia, Manager Riset dan Kebijakan Institute Transportation and Development Policy Indonesia Udayalaksmanakartiyasa .
(vhs)