Tanamkan Cinta Tanah Air, 1.000 Siswa PAUD Diajak Kunjungi Museum
Kamis, 15 Agustus 2019 - 20:22 WIB

Tanamkan Cinta Tanah Air, 1.000 Siswa PAUD Diajak Kunjungi Museum
A
A
A
JAKARTA - Pesona keindahan alam Indonesia, beragamnya kekayaan seni, budaya, serta tingginya nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya merupakan anugerah bangsa ini yang patut kita syukuri. Melestarikan, menumbukan dan menanamkan nilai cinta tanah air terhadap generasi penerus merupakan kewajiban seluruh elemen bangsa dan masyarakat.
Salah satu upaya untuk menumbuhkembangkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air kepada generasi hebat anak Indonesia yang dapat dilakukan adalah mengunjungi meseum. Museum Nasional merupakan salah satu wahana eduksi kebudayaan dan sejarah yang dapat menjadi pilihan para guru dan orangtua.
Dalam rangka turut memperingati 74 Tahun Indonesia Merdeka, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini menggelar kegiatan PAUD Goes to Museum (Siswa PAUD Kunjungi Museum). Sebanyak 1.000 siswa PAUD yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi akan berkunjung ke Museum Nasonal, Rabu (14/8/2019).
Siswa PAUD tersebut akan didamping oleh 200 orang guru PAUD, puluhan relawan Sahabat Museum, dan sejumlah staf Direktorat Bin-PAUD dan Museum Nasional. Bukan sekadar berkunjung dan mendengarkan cerita dari para pemandu museum dan kakak mahasiswa yang menjadi relawan sahabat museum, para siswa PAUD juga akan mengikuti sejumlah kegiatan permainan dan atraksi kerjasama antara Direketorat Bin-PAUD dan Museum Nasional.
Sebelum berkunjung para siswa dan guru akan berkumpul di Lapangan Monas. Setelah melakukan makan siang bersama, 1.000 siswa PAUD berjalan kaki ke Museum Nasional. Di Museum Nasional mereka akan dipandu oleh kakak-kakak pecinta dan Sahabat Museum. Oleh kakak pemandu siswa PAUD akan menelusuri benda-benda etnografi dari seluruh Indonesia. Siswa PAUD akan diperkenalkan betapa luas dan beragamnya suku bangsa di Indonesia.
Setelah sesi kunjungan selesai para siswa mengikuti sejumlah kegiatan interaktif seperti merangkai manik-manik, membuat souvenir dari tanah liat dan mewarnai gambar. Hasil karya para siswa PAUD tersebut dapat dibawa pulang dan akan menjadi souvenir kenang-kenangan seumur hidup.
“Kegiatan siswa PAUD berkunjung ke museum ini sangat bermanfaat bagi penanaman karakter, budi pekerti, dan semangat cinta tanah air. Dengan melakukan kunjungan ke museum sejak usia dini mereka diperkenalkan keindahan tanah airnya, beragam suku, bangsa, bahasa, kebudayaan serta hasil-hasil budaya yang ada di negeri ini,” ujar Direktur Pembinaan PAUD, Muhammad Hasbi.
Dikatakannya, anak-anak merupakan generasi penerus bangsa sehingga mereka perlu dibekali dengan pemahaman akan nilai-nilai sejarah Indonesia sejak usia dini. Program kunjung museum ini merupakan salah satu cara menumbuhkan rasa kecintaan anak bangsa terhadap sejarah, khususnya Indonesia.
Acara kunjung PAUD dengan segala kegiatan di dalamnya yang pada awalnya adalah karena kewajiban akan menumbuhkan kesadaran sendiri berkunjung ke museum. Museum Nasional merupakan museum khusus sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang salah satu misinya mewujudkan peran museum sebagai media pendidikan nonformal bagi pengembangan ilmu pengetahuan sejarah dengan nuansa edutainment.
Salah satu upaya untuk menumbuhkembangkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air kepada generasi hebat anak Indonesia yang dapat dilakukan adalah mengunjungi meseum. Museum Nasional merupakan salah satu wahana eduksi kebudayaan dan sejarah yang dapat menjadi pilihan para guru dan orangtua.
Dalam rangka turut memperingati 74 Tahun Indonesia Merdeka, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini menggelar kegiatan PAUD Goes to Museum (Siswa PAUD Kunjungi Museum). Sebanyak 1.000 siswa PAUD yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi akan berkunjung ke Museum Nasonal, Rabu (14/8/2019).
Siswa PAUD tersebut akan didamping oleh 200 orang guru PAUD, puluhan relawan Sahabat Museum, dan sejumlah staf Direktorat Bin-PAUD dan Museum Nasional. Bukan sekadar berkunjung dan mendengarkan cerita dari para pemandu museum dan kakak mahasiswa yang menjadi relawan sahabat museum, para siswa PAUD juga akan mengikuti sejumlah kegiatan permainan dan atraksi kerjasama antara Direketorat Bin-PAUD dan Museum Nasional.
Sebelum berkunjung para siswa dan guru akan berkumpul di Lapangan Monas. Setelah melakukan makan siang bersama, 1.000 siswa PAUD berjalan kaki ke Museum Nasional. Di Museum Nasional mereka akan dipandu oleh kakak-kakak pecinta dan Sahabat Museum. Oleh kakak pemandu siswa PAUD akan menelusuri benda-benda etnografi dari seluruh Indonesia. Siswa PAUD akan diperkenalkan betapa luas dan beragamnya suku bangsa di Indonesia.
Setelah sesi kunjungan selesai para siswa mengikuti sejumlah kegiatan interaktif seperti merangkai manik-manik, membuat souvenir dari tanah liat dan mewarnai gambar. Hasil karya para siswa PAUD tersebut dapat dibawa pulang dan akan menjadi souvenir kenang-kenangan seumur hidup.
“Kegiatan siswa PAUD berkunjung ke museum ini sangat bermanfaat bagi penanaman karakter, budi pekerti, dan semangat cinta tanah air. Dengan melakukan kunjungan ke museum sejak usia dini mereka diperkenalkan keindahan tanah airnya, beragam suku, bangsa, bahasa, kebudayaan serta hasil-hasil budaya yang ada di negeri ini,” ujar Direktur Pembinaan PAUD, Muhammad Hasbi.
Dikatakannya, anak-anak merupakan generasi penerus bangsa sehingga mereka perlu dibekali dengan pemahaman akan nilai-nilai sejarah Indonesia sejak usia dini. Program kunjung museum ini merupakan salah satu cara menumbuhkan rasa kecintaan anak bangsa terhadap sejarah, khususnya Indonesia.
Acara kunjung PAUD dengan segala kegiatan di dalamnya yang pada awalnya adalah karena kewajiban akan menumbuhkan kesadaran sendiri berkunjung ke museum. Museum Nasional merupakan museum khusus sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang salah satu misinya mewujudkan peran museum sebagai media pendidikan nonformal bagi pengembangan ilmu pengetahuan sejarah dengan nuansa edutainment.
(akn)